powered by Google

Alumni ITB di Toronto

Selasa, 30 Agustus 2011

Dear rekan-rekan,

adakah alumni itb yg bertempat tinggal di toronto canada?
kalau ada bisa minta contactnya.
thanks.

salam,
Torah Jefri
PN01


-------------------------------



Published on Dec 28, 2012

A great summer adventure on Lake Ontario: learning to sail with other beginners, with the help of a sailing instructor. Spectacular views of sail boats and cruise ships, the Toronto skyline, the CN Tower... and a beautiful sunset! 



Peta; A (New York) - B (Toronto) = 494 mi


View Larger Map

Read more...

Menghargai Pendapat Orang Lain

Menghargai Pendapat Orang Lain
Oleh :


Budaya ingin tahu dan mempunyai keterbukaan pikiran telah menjadikan bangsa-bangsa besar di dunia, mencintai filsafat, dialog, dan belajar merupakan persyaratan untuk menjadi bangsa yang besar. Seorang filsuf mengetahui bahwa dalam kenyataannya, hanya sedikit saja yang dia ketahui. Itulah sebabnya dia selalu berusaha untuk meraih pengetahuan sejati.


Socrates adalah salah seorang manusia langka ini sehingga dia merasa gelisah karena hanya sedikit sekali yang dia ketahui. Socrates berkata, “Hanya satu yang aku tahu, bahwa aku tidak tahu apa-apa.� Filsafat Yunani mengatakan bahwa orang yang paling bijaksana adalah yang mengetahui bahwa dia tidak tahu. Itulah sebabnya, budaya menganjurkan belajar dan mencari kebenaran. Socrates menyatakan, “Orang yang mengetahui apa yang baik akan berbuat baik.� Socrates yang ibunya adalah seorang bidan, sering mengatakan bahwa ilmunya adalah seperti ilmu bidan. Dia tidak melahirkan sendiri anak itu, tetapi dia ada untuk membantu selama kelahiran. Begitu pula, Socrates menganggap tugasnya seperti membantu orang-orang melahirkan “wawasan yang benar,� sebab pemahaman harus timbul dari dalam diri sendiri. Itu tidak dapat ditanamkan oleh orang lain. Dan hanya pemahaman yang timbul dari dalam itulah yang dapat menuntun pada wawasan yang benar. Dengan berlagak bodoh, Socrates memaksa orang-orang yang dia temui untuk menggunakan akal sehat mereka.


Dalam buku Sophie’s World karangan Jostein Gaarder, Sophie (seorang remaja, murid sekolah menengah) menyatakan bahwa perbedaan antara guru sekolah dan filsuf adalah bahwa guru sekolah mengira mereka tahu banyak hal yang mereka paksakan masuk ke tenggorokan muridnya. Filsuf berusaha untuk memahami segala sesuatu bersama murid-murid mereka. Ini sesuai dengan ide masyarakat pembelajar dari Peter Senge, bahwa masyarakat bersama-sama belajar untuk memperbaiki keadaannya.


Di penjara Galileo menulis kepada Christina dari Loraine bahwa pencarian kebenaran oleh ilmuwan dilakukan untuk membuat mereka melihat apa yang tidak mereka lihat, tidak untuk memahami apa yang telah mereka pahami dan ketika mencari, adalah untuk menemukan lawan dari yang mereka temukan.


Mohon tidak merasa benar sendiri. Perbedaan pendapat hanya bermakna apabila kita menghargai pendapat orang lain. Yang dicari dari dialog dan diskusi adalah kebenaran serta kebersamaan dan bukan kemenangan atau pembenaran. Kalau kebenaran serta kebersamaan sudah dicapai maka semua pihak menang.


Kita perlu belajar dari sejarah. Menurut Cak Nur (Prof.Dr. Nurcholis Madjid) mandeknya pengetahuan dalam dunia Islam (di masa lalu) adalah akibat melemahnya kondisi sosial politik dan ekonomi dunia Islam disebabkan percekcokan yang tidak habis-habisnya di kalangan mereka, tidak dalam bidang-bidang pokok melainkan dalam bidang-bidang kecil seperti masalah fiqih dan peribadatan. Percekcokan tersebut dicoba diakhiri dengan, keputusan menutup pintu istihad, dan mewajibkan setiap orang taqlid kepada para pemimpin atau pemikir keagamaan yang telah ada. Tetapi dengan akibat justru secara drastis melemahkan kreatifitas individual dan sosial kaum muslim.

Read more...

Lukisan Gadis Daun Hijau



Saya jepret lukisan di atas ketika saya dengan istri sedang jalan-jalan sore di Ubud.
Saya terkesan karena media yang dipakai memakai bintik-bintik totol-totol bulat yang saya belum terbayang cara membuatnya.
Coba diperhatikan latar belakang kanvas putih yang dipakai.

Pacarnya siapa ini yang sembunyi di daun hijau?
Lukisan terlampir


Salam kompax,
Erik

Read more...

Kepala BPPT Marzan Aziz Iskandar : BPPT Siap Sukseskan e-Vote

Minggu, 28 Agustus 2011




Meluasnya akses internet saat ini membuat pemerintahan di seluruh dunia menghadapi tantangan untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pusat informasi bagi masyarakat secara lebih efektif. Nantinya, sistem pemerintahan tradisional yang identik dengan paper-based administration pun perlahan mulai ditinggalkan.

Tuntuntan masyarakat agar pemerintah segera menyediakan akses layanan publik yang lebih baik menyebabkan e-Government atau pemerintahan berbasis elektronik mendesak untuk segera diterapkan.

Berdasarkan definisi dari World Bank, e-Government adalah penggunaan teknologi informasi (TI) oleh pemerintah yang memungkinkan pemerintah dapat mentransformasikan hubungan dengan masyarakat, dunia bisnis dan pihak yang berkepentingan. Dalam prakteknya, e-Government adalah penggunaan internet untuk melaksanakan urusan pemerintah dan penyediaan pelayanan publik yang lebih berkualitas.

Di Indonesia, inisiatif e-Government baru dimulai sejak beberapa tahun lalu, tepatnya setelah adanya Instruksi Presiden No. 6/2001 tgl. 24 April 2001 tentang Telematika (Telekomunikasi, Media dan Informatika) yang menyatakan bahwa aparat pemerintah harus menggunakan teknologi telematika untuk mendukung good governance dan mempercepat proses demokrasi.

Pembangunan e-Government di tanah air sendiri tak lepas dari keterlibatan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). BPPT adalah lembaga pemerintah non-departemen yang berada dibawah koordinasi Kementerian Negara Riset dan Teknologi yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengkajian dan penerapan teknologi.

Kepala BPPT, Marzan Aziz Iskandar mengatakan, “Dalam implementasi e-Government, BPPT telah memanfaatkan TI secara optimal, seperti pelaksanaan e-Procurement dan e-Reporting. Saat ini, salah satu pekerjaan yang mendesak adalah menyusun rekomendasi sistem informasi administrasi kependudukan (SIAK) untuk mendukung kegiatan pemutakhiran data kependudukan dan penerbitan Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk penerapan e-KTP pada 2013 mendatang.”

NIK nantinya juga akan menjadi dasar penerbitan paspor, surat izin mengemudi, nomor pokok wajib pajak, polis asuransi, sertifikat hak atas tanah, dan dokumen-dokumen lainnya, sehingga NIK akan menjadi kunci akses dalam pelayanan publik di hampir setiap sektor.

“Jika program e-KTP ini selesai, maka kita bisa menjalankan e-Voting pada 2014 guna memilih pemimpin secara transparan dan sesuai dengan harapan masyarakat,” tutur pria kelahiran Pagaralam, 18 Mei 1958 ini.

Kepada BISKOM, peraih gelar Master dan Doktor bidang Teknik Elektro di Tokai University, Jepang ini menyampaikan beberapa hal yang telah dicapai BPPT dalam pelaksanaan e-Government dan langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mendukung good governance di Indonesia.

Berikut petikan wawancara dengan Marzan Aziz Iskandar, belum lama ini.

Mengapa e-Government sangat mendesak untuk diterapkan di Indonesia?


eGovernment wajib diperkenalkan untuk tujuan yang berbeda di kantor-kantor pemerintahan. Beberapa contoh implementasi e-Government yang mendominasi di seluruh dunia saat ini berupa pelayanan pendaftaran warga Negara, pendaftaran kelahiran, pernikahan, penggantian alamat, perhitungan pajak, pendaftaran bisnis, perizinan kendaraan dan sebagainya.

Secara ringkas tujuan yang ingin dicapai dengan implementasi e-Government adalah untuk menciptakan customer online dan bukan in-line. E-Government bertujuan memberikan pelayanan tanpa adanya intervensi pegawai institusi publik dan sistem antrian yang panjang hanya untuk mendapatkan suatu pelayanan yang sederhana.

Selain itu, e-Government juga bertujuan untuk mendukung good governance. Penggunaan teknologi yang mempermudah masyarakat untuk mengakses informasi dapat mengurangi korupsi dengan cara meningkatkan transparansi dan akuntabilitas lembaga publik.

E-Government dapat memperluas partisipasi publik dimana masyarakat dimungkinkan untuk terlibat aktif dalam pengambilan keputusan atau kebijakan pemerintah. E-Government juga diharapkan dapat memperbaiki produktifitas dan efisiensi birokrasi serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Langkah apa yang dilakukan untuk mempercepat penerapan e-Government?


Ada enam strategi yang harus dilakukan dalam pengembangan e-Government. Pertama, mengembangkan sistem pelayanan yang handal dan terpercaya, serta terjangkau oleh masyarakat luas. Kedua, menata sistem dan proses kerja pemerintah dan pemerintah daerah otonom secara holistik.

Strategi ketiga yaitu memanfaatkan TI secara optimal, seperti pelaksanaan e-Procurement, e-Development, e-Reporting dan sebagainya. Strategi keempat adalah meningkatkan peran serta dunia usaha dan mengembangkan industri telekomunikasi dan teknologi informasi dalam negeri.

Sedangkan strategi kelima adalah meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) disertai dengan meningkatkan elektronifikasi masyarakat, dan strategi keenam adalah melaksanakan pengembangan secara sistematis melalui tahapan yang realistik dan terukur.

Sejauh ini pencapaian apa saja yang sudah diraih BPPT terkait pelayanan publik?


BPPT tengah mensosialisasikan konsep e-Development, bekerjasama dengan beberapa daerah sebagai pilot percontohan seperti Jembrana, Kendal, Purwakarta, Banyuwangi, Pekalogan, Cimahi, Surakarta dan Bogor. Diantara semuanya, yang mencapai kemajuan signifikan adalah Jembrana dan Pekalongan. e-Development sendiri adalah sebuah sistem tata kelola daerah yang lebih transparan dan efektif yang bertujuan untuk menghemat anggaran pendapatan daerah. Salah satu cara penghematan yang dilakukan adalah dengan menggunakan sistem operasi open source sebagai basic TI di masing-masing daerah.

Pelaksanaan e-Procurement dalam mendukung e-Government untuk mewujudkan sistem pemerintahan yang accountable dan transparan, juga sudah diterapkan di BPPT dan saat ini telah mencapai 80% pengadaan secara elektronik sejak mulai dilaksanakan pada 2010 lalu. BPPT bahkan mendapat penghargaan lembaga tercepat dalam proses penerapan e-Procurement.

Sedangkan untuk mendukung penerapan KTP elektronik pada tahun 2012, pemerintah memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada Departemen Dalam Negeri dan BPPT. Dalam hal ini, BPPT diminta membantu dari sisi kesiapan teknologi. Namun, sebelum merealisasikan program e-KTP, pemerintah terlebih dahulu mengimplementasikan program NIK bagi seluruh masyarakat Indonesia. Batas akhir pemberian NIK kepada seluruh warga negara Indonesia adalah hingga akhir 2011, sedangkan program e-KTP akan dimulai pada 2012.

Jika program e-KTP ini sudah rampung, kabarnya Indonesia akan memasuki babak baru dalam pemilu dengan menggunakan e-Voting. Sudah siapkah Indonesia melakukan e-Voting?

e-Voting merupakan proses pemilihan umum yang memungkinkan pemilih untuk mencatatkan pilihannya yang bersifat rahasia dan aman secara elektronik. e-Voting mempunyai keunggulan antara lain dapat meminimalkan kesalahan dalam proses pemilu dan kemungkinan penyimpangan dalam pelaksanaan pemilu, mulai dari proses pendaftaran, proses pemilihan, proses tabulasi, hingga ke penghitungan terakhir.

Dan yang paling utama adalah dengan e-Voting, biaya pemilu akan jauh lebih murah dibanding dengan pelaksanaan pemilu konvensional. Nah, penerapan e-Voting ini membutuhkan basis e-KTP yang memang juga sedang dibangun pemerintah dalam SIAK. Tentunya jika e-KTP ini berjalan sukses, e-Voting sudah bisa diterapkan.

Apa yang dilakukan BPPT untuk mempersiapkan e-Voting?


Sejak 2007, BPPT telah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali, untuk mengembangkan e-Voting. Kabupaten Jembrana merupakan daerah yang telah membuktikan kesuksesannya dalam pemilihan Kepala Dusun yang menggunakan kartu identitas dengan chip dan komputer layar sentuh sebagai sarana pemungutan suara. BPPT sendiri turut berperan dalam pelaksanaan pemilihan Kepala Dusun di Jembrana secara e-Voting di 70 dusun. Berdasarkan pengalaman mereka, BPPT saat ini tengah menyempurnakan e-Voting untuk pemilu nasional pada 2014.

Memasuki 2011, program-program apa saja yang ingin dicapai BPPT terutama untuk mendukung peningkatan daya saing industri kreatif?


Beberapa program kegiatan BPPT terkait dengan industri kreatif antara lain adalah pertama, mencari model percontohan klaster industri unggulan, lalu kedua dengan melakukan lanjutan program Pusat Inovasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan model percontohan pengembangan technopreneurship dan inkubasi teknologi.

Ketiga, BPPT melakukan kaji terap budaya inovasi, dan keempat adalah dengan memodernisasi Industri Kecil Menengah (IKM), karena keberadaan industri kreatif yang berbasis IKM terbukti telah menunjukkan ketangguhannya menghadapi berbagai tantangan global.

Di bidang TI, BPPT juga mengembangkan dukungan pada industri software dan teknologi penyiaran digital (digitalbroadcasting). Di antara kerjasama yang akan intensif dengan daerah adalah dengan Kota Cimahi dan Pekalongan.

Sampai saat ini, perhatian pemerintah terhadap industri kreatif terbilang sangat kecil. Apa komentar Anda?


Sebenarnya tidak demikian. Industri kreatif merupakan kelompok industri yang relatif pesat berkembang dan memiliki basis sosio-kultural yang kuat di Indonesia. Karena itu, dalam lima tahun terakhir ini pemerintah berupaya memperkuatnya antara lain melalui perbaikan kebijakan secara lebih terstruktur.

Pemihakan pemerintah saat ini justru semakin kuat diberikan kepada kelompok IKM dan UMKM kreatif nasional, tanpa mengabaikan atau merugikan peran perusahaan berskala besar. Selain itu, pola klaster industri justru didorong untuk memperkuat kolaborasi rantai nilai antara usaha kecil dan stakeholders lainnya.

Seperti diketahui, BPPT merupakan lembaga yang memiliki jumlah paten terbanyak. Apa yang Anda lakukan untuk meningkatkan kualitas paten agar menjadi komersial?


BPPT telah menggandeng industri untuk memanfaatkan paten-paten BPPT dalam rangka pengembangan teknologi meningkatkan daya saing industri mereka. Sebagai contoh, Perisalah, software pengubah suara menjadi teks yang merupakan hasil karya BPPT telah diproduksi massal oleh PT. INTI.

Selain itu BPPT juga menghibahkan beberapa paten lainnya ke industri dalam rangka kemandirian bangsa yaitu meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN). Sebagai contoh PT. NTP yang melakukan joint venture dengan Siemens AG, Jerman untuk membangun pabrik Turbin Uap di Indonesia. BPPT juga memberikan izin produksi dan pemanfaatan aset maya kerekayasaan Turbin BPPT secara eksklusif untuk meningkatkan peran industri dalam negeri di bidang ketenagalistrikan.

Untuk diketahui, sampai dengan akhir tahun 2010, BPPT sudah memiliki 41 paten yang terlindungi dari 109 paten yang diajukan aplikasinya.

Apa pendapat anda mengenai pornografi di internet, khususnya yang bisa diakses dari perangkat mobile? Perlukah filtering dilakukan?

Masalah pornografi yang dapat diakses melalui perangkat mobile memang perlu dilakukan filtering, dalam upaya pencegahan terhadap akses konten pornografi secara bebas, khususnya dikalangan anak-anak dan remaja. Dengan perangkat mobile, pendistribusian pornografi sangat cepat sekali. Filtering sendiri dapat dilakukan dengan memberikan fitur tambahan terhadap perangkat mobile yang memiliki fasilitas internet access.

Menurut Anda, bagaimanakah wajah TI Indonesia di tahun ini? Teknologi apakah yang bakal menjadi tren?


Beberapa contoh gambaran TI Indonesia pada tahun terakhir, dapat kita lihat antara lain adalah perkembangan cyber city yang akan semakin marak di 2011 ini dengan berbagai inisiatif pemerintah daerah, swasta, dan perguruan tinggi.

Selain itu, kalau melihat animo masyarakat di 2010 akan penggunaan Blackberry dan iPad, diprediksi di 2011 ini tablet PC akan menjadi gadget yang paling dinanti oleh para pengguna TI Indonesia, termasuk juga gadget-gadget berbasis Android yang di 2010 baru pada tahap pengenalan.

Saya melihat, kesadaran green IT akan mulai meningkat, seiring dengan kecenderungan global menyelamatkan bumi dari perubahan iklim yang sudah terjadi.

Isu mengenai Cloud Computing (komputasi awan) yang merupakan teknologi yang memungkinkan sharing kapasitas server dan storage, software, platform secara multi-tenant dan on-demand melalui jaringan privat dan internet), juga diperkirakan akan mulai menggeliat di tahun 2011 ini, namun masih perlu keyakinan mengenai masalah keamanan data.

Teknologi Could Computing sendiri sebenarnya memberikan kemudahan bagi instansi pemerintah untuk melaksanakan e-Government karena alokasi belanja modal institusi pemerintah akan menurun dan tidak perlu lagi ada investasi yang besar-besaran seperti membeli server baru serta tidak perlu membayar orang untuk mengelolanya. Kita lihat saja, semoga tahun baru ini, dunia TI Indonesia juga semakin maju. (biskom, Januari 2011/ humasristek)



Read more...

Lukisan Nelayan Main Suling

Sabtu, 27 Agustus 2011

From: "B. Antariksa (Erik)"
Sender: Senyum-ITB@yahoogroups.com
Date: Thu, 11 Aug 2011 01:57:52 +0000
To: Senyum-ITB; IA-ITB Bali; ITB86
ReplyTo: Senyum-ITB@yahoogroups.com
Subject: [Senyum-ITB] Lukisan: Main suling [1 Attachment]



Klik untuk memperbesar


Sambil jalan-jalan ke Ubud, kami membeli lukisan terlampir ukuran 1x2 m
Mohon berikan komentar ekspresinya terhadap lukisan ini

Nanti saya juga akan memberikan komentar ekpresi dari orang yg menyukai lukisan ini

Mangga atuh :-)



Salam kompax,
Erik

Read more...

Perbandingan Bisnis Konvensional vs Bisnis Online

RE: [Senyum-ITB] Small is the New Big



Kebingungan Abah Rama bisa dimaklumi karena selama ini bisnis yang dijalankan berbasis pada "ruang dan waktu" alias bisnis konvensional.
Dalam bisnis semacam itu produktivitas usaha dibatasi oleh tempat kerja (pabrik atau outlet), jam kerja dan orang.
Nah, dalam era digital (IT) saat ini telah berkembang bisnis2 yang tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu.

Hari Selasa 23/8 yang lalu saya diundang dalam acara peresmian kerja sama antara Ideosource dengan Touchten.
Dalam kerja sama ini Ideosource bertindak sebagai investor yang mengucurkan dana sebesar US $ 1 jt kepada Touchten yang berindak sebagai perusahaan yang mengembangkan Game berbasis iOS (iPhone Operating System).
Touchten telah sukses mengembangkan beberapa Game, diantaranya : Castle Runner, War Mania, Free Kick Mania, Sushi chain dan lain-lain untuk iPhone dan pada saat yang bersamaan meluncurkan Game baru: Hiyoko.
Sasaran kerja sama tersebut adalah menghasilkan 20 jt download (dalam waktu 1 tahun) pada Game2 mereka oleh pengguna iPhone
Nah, kalau 10% saja dari download tersebut mereka bisa menarik bayaran US $ 1 / download maka revenue sebesar US$ 2 juta bisa didapat tanpa mereka perlu beranjak dari ruang kerja mereka.
Hebatnya lagi, Touchten hanya dimotori oleh 3 anak muda umur 20 tahunan yang baru beberapa tahun menyelesaikan kuliah mereka di Jepang, Amerika dan Australia.
Berita tentang kerjasama tersebut dapat dibaca di:
http://www.detikinet.com/read/2011/08/24/103440/1709902/654/game-touchten-ditargetkan-raih-20-juta-download/

Dalam acara tersebut hadir banyak pelaku bisnis dotcom dan dari menguping apa yang mereka bincangkan ternyata telah berkembang cukup banyak jenis bisnis berbasis IT yang dapat dikerjakan tanpa batas ruang dan waktu sebagaimana bisnis konvensiona.



Salam entrepreneur


http://buntoro-mak-one.blogspot.com/
This blog will really inspire You....

Best Regards
buntoro

--------------------------
To: Senyum-ITB@yahoogroups.com
From: rama@abahrama.com
Date: Fri, 26 Aug 2011 22:47:10 -0700
Subject: Re: [Senyum-ITB] Small is the New Big



Abah yang sudah malang melintang di bisnis ME (Mehanical Electrical) selama 40 tahun sih rada bingung melihat cerita ini karena bisnis ini bisa mendapatkan NPBT 25 % dan dengan 10 orang "bule", maka Expensesnya paling tidak US 200.000- 300.000 pertahun yang berarti 10 sd 15 % dari revenue nya. Jadi bisnis ini punya gross margin minimum 35-40 %...wooooow...
kalau di ME hal ini pernah kejadian ditahun 70-an tetapi kalau sekarang gross margin hanya 12.5-20% saja.
Yang margin segitu paling dibisnis pakaian, kuliner, maintenance tetapi apa bisa ya Revenue per headcountnya USD 200.000 ?
Mungkin juga ada bagusnya calon calon Entrepreneur memiliki informasi mengenai berbagai bisnis yang gross marginnya tinggi sehingga bisa dimulai dengan dana yang terbatas dan mampu berkembang dengan baik.
Sekarang ini, karena sudah bosen punya karyawan yang relatif banyak dan membuat stress, Abah juga sudah mulai berbisnis yang "kebetulan " marginnya 80 %, orangnya hanya 6 orang sehingga dengan revenue 2.5 Milyard saja sudah bisa dapat NPBT 30%. Produknya "Management Tools" dan "Personal Development Tools", tetapi sangat unik sehingga tidak mudah ditiru. Hanya saja untuk bisa menuju 2 juta dollar pertahun membutuhkan distribution channel (Business Partner) sepuluh kali lipat sekarang , butuh data base sekelas SAP dan butuh mainframe computer, artinya dengan growth 20%, 2 juta dollar baru bisa dicapai dalam 12 tahun dengan NPBT 40 %.
Pasarnya sangat besar karena ada jutaan orang setiap tahunnya membutuhkan ini di Indonesia sedangkan saat ini baru sekitar 25.000 orang pertahunnya dan saat ini sudah ada beberapa UKM yang berkembang dengan menggunakan tools ini , ada provider outbond, ada provider pelatihan calon pensiunan, ada psikoloog untuk konseling karir, ada trainer PKBL, ada Bimbel, ada konsultan manajemen , ada MDP trainer , ada LDP trainer dlsb
hayooo siapa mau ikut jadi Business Partner ??
syaratnya sederhana :
Punya passion sebagai Guru, Adviser , Management Consultant atau Motivator
Punya Jaringan calon pelanggan dan bisa meyakinkan users.

salam sukses
Abah Rama
www.abahrama.com

Read more...

Video: Kenangan berdansa dengan pacarku Alya Rohali

Kenangan berdansa dengan pacarku Alya Rohali







And you wanted to dance
So I asked you to dance
But fear is in your soul

Inspirasi video musik di atas dibuat berdasarkan pengalaman kenangan berdansa dengan pacarku Alya Rohali sewaktu kuliah di Bandung dulu.
Kami berdansa sepanjang jalan sepi di belakang RS Boromeus,
sehabis mengerjakan tugas praktikum sampai sore di kampus.
Sayang hubungan kami harus putus karena saya terlalu sibuk waktu tugas akhir.
Alya, maaf kalau saya terlalu cuek waktu itu.


Don't say a prayer for me now
Save it till the morning after
No, don't say a prayer for me now
Save it till the morning after.....

Untuk mendengarkan video musik kami yang mengingatkan kenangan berdansa
sepanjang jalan sepi di belakang RS Boromeus,
silahkan diputar video di bawah ini.
Selamat mendengarkan :-)

Apakah Alya Rohali ikut milis Senyum-ITB ini ?




Salam dari Sigiriya, Srilanka

;-))
Simon Le Bon & 99Venus Team
-------------------------------

Baca juga:
Manggung di Aula Barat ITB
Sigiriya di Sri Langka
Ir. Rohali Sani TK'58, ayah dari artis Alya Rohali


Save A Prayer - Duran Duran :
--------------------

 Komentar di Senyum-ITB Facebook :

Read more...

Batik Adalah Identitas - Kereta Api Berbatik

Ada banyak cara untuk mengapresiasi batik. PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) pun tak mau ketinggalan untuk ikut mempromosikan batik.


Perusahaan milik negara yang menjadi operator sepur ini menghiasi gerbong kereta api Parahyangan dengan motif batik. Kepala Humas PT KAI Daops II Bambang S Prayitno mengatakan, pemasangan stiker batik di gerbong kereta merupakan salah satu bentuk apresiasi pihaknya terhadap kesenian batik. Apalagi saat ini batik sudah diakui oleh UNESCO sebagai warisan asli Indonesia.

Selain itu, dia berharap kereta yang dihiasi batik itu dapat menjaring lebih banyak penumpang. Rencananya, kata dia, kereta tersebut akan didaftarkan ke Museum Rekor Indonesia (Muri). “Meski yang dihiasi hanya satu, namun kita akan daftarkan ke Muri. Ini merupakan kereta kreasi batik pertama di Indonesia,” kata Bambang seperti dikutip Bandung Ekspres (grup JPNN), Sabtu (12/2).

Dijelaskannya, penyerahan penghargaan dari Muri akan dilaksanakan Selasa (15/2) nanti. Bambang menambahkan, pengerjaan pemasangan stiker motif batik tersebut dilakukan oleh para mahasiswa dan alumni ITB yang menjadi konseptor desain batik tersebut.

Menurut salah satu konseptor, Yosef Adiguna, desain pembuatan motif tersebut dikerjakan selama sebulan. "Proses pengumpulan ide berawal pada Desember kemarin, dan desain jadi di bulan Januari," terang Yosef.

Yosef menerangkan, tema yang diangkat dalam desain kali ini adalah warisan budaya Indonesia. Dalam desainnya terdapat delapan motif batik. "Di antaranya ada wayang, burung, batik, dan taman bunga," tambahnya.

Semua motif tersebut, kata dia, menggambarkan wajah PT KAI dan Kota Bandung yang terkenal sebagai Kota Kembang. Dia menjelaskan, tema wayang dipilih tokoh Bima karena menggambarkan sosok yang gagah berani dan teguh pendirian. Dia berharap PT KAI bisa mencontoh tokoh tersebut.

Di hari yang sama, PT KAI menggelar Festival Kuliner yang digelar hingga 15 Februari mendatang. Festival tersebut digelar di pelataran parkir Stasiun Bandung. Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Direktur Utama PT KAI Darmawan Daud. "Selain ada peresmian kereta batik, di parkiran juga ada festival kuliner," jelas salah seorang panitia, Kuncoro. Dijelaskan dia, acara tersebut digelar untuk mengembangkan kreativitas masyarakat dalam bidang kuliner.

“Kuliner merupakan salah satu kekayaan budaya yang bisa dibanggakan. Makanya perlu adanya kegiatan yang bisa mengembangkan inovasi kreatif dari para pelaku industri kuliner di Jabar,” tambahnya.

Dalam festival kuliner tersebut, terdapat 35 stan yang menjual makanan dari berbagai daerah. Mulai makanan khas Jabar hingga dan Jakarta.


(Source : http://abduh1.blogspot.com/)

Read more...

Abah Rama mengajak kerjasama bisnis

Re: [Senyum-ITB] Small is the New Big


Abah yang sudah malang melintang di bisnis ME (Mehanical Electrical) selama 40 tahun sih rada bingung melihat cerita ini karena bisnis ini bisa mendapatkan NPBT 25 % dan dengan 10 orang "bule", maka Expensesnya paling tidak US 200.000- 300.000 pertahun yang berarti 10 sd 15 % dari revenue nya. Jadi bisnis ini punya gross margin minimum 35-40 %...wooooow...
kalau di ME hal ini pernah kejadian ditahun 70-an tetapi kalau sekarang gross margin hanya 12.5-20% saja.
Yang margin segitu paling dibisnis pakaian, kuliner, maintenance tetapi apa bisa ya Revenue per headcountnya USD 200.000 ?
Mungkin juga ada bagusnya calon calon Entrepreneur memiliki informasi mengenai berbagai bisnis yang gross marginnya tinggi sehingga bisa dimulai dengan dana yang terbatas dan mampu berkembang dengan baik.
Sekarang ini, karena sudah bosen punya karyawan yang relatif banyak dan membuat stress, Abah juga sudah mulai berbisnis yang "kebetulan " marginnya 80 %, orangnya hanya 6 orang sehingga dengan revenue 2.5 Milyard saja sudah bisa dapat NPBT 30%. Produknya "Management Tools" dan "Personal Development Tools", tetapi sangat unik sehingga tidak mudah ditiru. Hanya saja untuk bisa menuju 2 juta dollar pertahun membutuhkan distribution channel (Business Partner) sepuluh kali lipat sekarang , butuh data base sekelas SAP dan butuh mainframe computer, artinya dengan growth 20%, 2 juta dollar baru bisa dicapai dalam 12 tahun dengan NPBT 40 %.
Pasarnya sangat besar karena ada jutaan orang setiap tahunnya membutuhkan ini di Indonesia sedangkan saat ini baru sekitar 25.000 orang pertahunnya dan saat ini sudah ada beberapa UKM yang berkembang dengan menggunakan tools ini , ada provider outbond, ada provider pelatihan calon pensiunan, ada psikoloog untuk konseling karir, ada trainer PKBL, ada Bimbel, ada konsultan manajemen , ada MDP trainer , ada LDP trainer dlsb
hayooo siapa mau ikut jadi Business Partner ??
syaratnya sederhana :
Punya passion sebagai Guru, Adviser , Management Consultant atau Motivator
Punya Jaringan calon pelanggan dan bisa meyakinkan users.

salam sukses
Abah Rama
www.abahrama.com

From: "holid.azhari@gmail.com"
To: Senyum-ITB@yahoogroups.com
Sent: Sat, August 27, 2011 8:49:58 AM
Subject: Re: [Senyum-ITB] Small is the New Big

Menarik sekali artikelnya pak, saya sempat punya pola pikir yang sama dengan mainstream big is beautifull. Tapi mungkin ukuran indonesia 2 million US $ juga sudah termasuk pers besar. Hanya technology company yang bisa mencapai level 2 million dengan 10 customer, sedangkan di indonesia rata rata yang ada adalah non technology company.

Salam
Holid Azhari M94

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: Nurhasan Akbar
Sender: Senyum-ITB@yahoogroups.com
Date: Fri, 26 Aug 2011 17:07:47 -0700 (PDT)
To: Alumni ITB; ITB Solo Raya
ReplyTo: Senyum-ITB@yahoogroups.com
Subject: [Senyum-ITB] Small is the New Big

Bagi rekan alumni yang punya perusahaan kecil . . berikut pertimbangannya kenapa tidak perlu buru2 menjadi pengusaha besar . . :)
Salam,
-akbar el82
6 Reasons to Keep Your Business Small
By John Warrillow , Aug 8, 2011
The generally-accepted dogma among entrepreneurs is "bigger is beautiful." You're nothing until you have some brand name investors on your board and 50 employees at your command. This "go big or go home" attitude leads to a lot of success stories but I wonder how many would-be entrepreneurs fail because they think the only business worth having is one that is chasing a billion-dollar opportunity.

In this article, I'd like to propose an alternative approach. What if you got into business with the goal of building a $2 million company, instead of a $200 million company? What impact would a $2 million goal have on the way you think about building your business? Here are six reasons it's sometimes better to stay small than to try to go big.

1. You can do what you love. First of all, shooting for a $2 million business widens the field of industries you can get into. There is no need to limit yourself to starting a technology company or the next consumer web business. There are plenty of successful $2 million companies in just about any industry you can think of. A friend of mine owns a bike tour company and is having the time of his life. I'm not sure he'd feel quite as excited about running a technology company ten times the size. With a broader range of sectors to choose from, you can pick an industry you truly like, not just one you think will explode in popularity.

2. You can keep all of the equity, yourself. By the time you have diluted yourself down with an angel and venture capital round of investment to build your $200 million empire, you may wake up one morning as a minority shareholder in your own company and feel more like an employee than a founder. Which is fine if you're on your way to an IPO, but that may be only slightly more probable than winning the lottery. A small, $2 million business, carefully put together over time, can often be bootstrapped with the owner keeping all of the shares for him- or herself.

3. You'll need to find just 10 wonderful people. Staffing a $200 million company probably requires more than a thousand employees and cutting a few corners along the way. A well-run $2 million business might get away with hiring just ten people. Think about how carefully you could pick your team and how much you could nurture each one if your goal was to hire the ten best people you could find.

4. You'll still be rich enough. Admittedly, a $200 million business, even if you are only a minority shareholder in the end, will probably make you richer, but there is a point of diminishing returns on being wealthy. Bill Gates is famous for admitting he'd rather not be the richest man in the world. There are only so many cars you can drive or houses you can enjoy. By contrast, a well-run, $2 million business in a sleepy little corner of the market could pump out 25 percent in earnings before tax for a long time. So not only are you earning $500,000 a year, you're probably running trips and cars through your company as legitimate business expenses. Would you rather have a good shot at earning $500,000 a year for 20 years or a slim chance at a $100 million pay day? I think most people would take door No. 1.

5. You have the choice to live wherever you'd like. Just about any place in the country—even the most beautiful villages—can support a $2 million business, but a $200 million dollar company requires infrastructure and a large workforce usually found in only big, congested, polluted cities. Would you rather measure your commute in minutes or hours?

6. You'll be able to see your kids' T-ball games. I imagine that building a $200 million a year business is a seven-day-a-week endeavor. The entrepreneurs I know who have built big companies lead a high stress life. They have hundreds or thousands of employees to lead, multiple shareholders to appease, media to manipulate, customers to win—all of which adds up to a heavy burden that often falls on founders in the prime of their lives when their kids are still relatively young. How much simpler would life be if you had a nice little $2 million business nobody much cared about, other than you and a handful of employees and customers? How many ballet recitals could you go to? How many birthday parties could you be there for?

Financiers are famous for getting entrepreneurs to give up equity by asking them if they'd rather own "a small slice of a big pie or a big slice of a small pie." As you think about what you want your business to be, don't dismiss the idea of a smaller company because it seems somehow less than what you are capable of. I, for one, think there is something to be said for owning all of a tasty little pie.

Read more...

Small is the New Big

From: Nurhasan Akbar
Sender: Senyum-ITB@yahoogroups.com
Date: Fri, 26 Aug 2011 17:07:47 -0700 (PDT)
To: Alumni ITB; ITB Solo Raya
ReplyTo: Senyum-ITB@yahoogroups.com
Subject: [Senyum-ITB] Small is the New Big

Bagi rekan alumni yang punya perusahaan kecil . . berikut pertimbangannya kenapa tidak perlu buru2 menjadi pengusaha besar . . :)
Salam,
-akbar el82

6 Reasons to Keep Your Business Small
By John Warrillow , Aug 8, 2011

The generally-accepted dogma among entrepreneurs is "bigger is beautiful." You're nothing until you have some brand name investors on your board and 50 employees at your command. This "go big or go home" attitude leads to a lot of success stories but I wonder how many would-be entrepreneurs fail because they think the only business worth having is one that is chasing a billion-dollar opportunity.

In this article, I'd like to propose an alternative approach. What if you got into business with the goal of building a $2 million company, instead of a $200 million company? What impact would a $2 million goal have on the way you think about building your business? Here are six reasons it's sometimes better to stay small than to try to go big.

1. You can do what you love. First of all, shooting for a $2 million business widens the field of industries you can get into. There is no need to limit yourself to starting a technology company or the next consumer web business. There are plenty of successful $2 million companies in just about any industry you can think of. A friend of mine owns a bike tour company and is having the time of his life. I'm not sure he'd feel quite as excited about running a technology company ten times the size. With a broader range of sectors to choose from, you can pick an industry you truly like, not just one you think will explode in popularity.

2. You can keep all of the equity, yourself. By the time you have diluted yourself down with an angel and venture capital round of investment to build your $200 million empire, you may wake up one morning as a minority shareholder in your own company and feel more like an employee than a founder. Which is fine if you're on your way to an IPO, but that may be only slightly more probable than winning the lottery. A small, $2 million business, carefully put together over time, can often be bootstrapped with the owner keeping all of the shares for him- or herself.

3. You'll need to find just 10 wonderful people. Staffing a $200 million company probably requires more than a thousand employees and cutting a few corners along the way. A well-run $2 million business might get away with hiring just ten people. Think about how carefully you could pick your team and how much you could nurture each one if your goal was to hire the ten best people you could find.

4. You'll still be rich enough. Admittedly, a $200 million business, even if you are only a minority shareholder in the end, will probably make you richer, but there is a point of diminishing returns on being wealthy. Bill Gates is famous for admitting he'd rather not be the richest man in the world. There are only so many cars you can drive or houses you can enjoy. By contrast, a well-run, $2 million business in a sleepy little corner of the market could pump out 25 percent in earnings before tax for a long time. So not only are you earning $500,000 a year, you're probably running trips and cars through your company as legitimate business expenses. Would you rather have a good shot at earning $500,000 a year for 20 years or a slim chance at a $100 million pay day? I think most people would take door No. 1.

5. You have the choice to live wherever you'd like. Just about any place in the country—even the most beautiful villages—can support a $2 million business, but a $200 million dollar company requires infrastructure and a large workforce usually found in only big, congested, polluted cities. Would you rather measure your commute in minutes or hours?

6. You'll be able to see your kids' T-ball games. I imagine that building a $200 million a year business is a seven-day-a-week endeavor. The entrepreneurs I know who have built big companies lead a high stress life. They have hundreds or thousands of employees to lead, multiple shareholders to appease, media to manipulate, customers to win—all of which adds up to a heavy burden that often falls on founders in the prime of their lives when their kids are still relatively young. How much simpler would life be if you had a nice little $2 million business nobody much cared about, other than you and a handful of employees and customers? How many ballet recitals could you go to? How many birthday parties could you be there for?

Financiers are famous for getting entrepreneurs to give up equity by asking them if they'd rather own "a small slice of a big pie or a big slice of a small pie." As you think about what you want your business to be, don't dismiss the idea of a smaller company because it seems somehow less than what you are capable of. I, for one, think there is something to be said for owning all of a tasty little pie.

Read more...

Uji eVoting ke milis Senyum-ITB

Selasa, 23 Agustus 2011

Uji eVoting ke milis Senyum-ITB


Silahkan kalau mau menguji-cobakan sistem eVoting Anda ke milis Senyum-ITB supaya bisa menjangkau sekitar 7.000 Alumni ITB di seluruh dunia dalam rangka pemilihan Ketua IA-ITB periode 2011-2015.
Jangan lupa beritahukan alamat web untuk sistem eVoting Anda ke teman-teman dan kolega.
Selamat menguji-cobakan sistem eVoting !



Contoh uji eVoting di milis Senyum-ITB
Untuk ikut uji eVoting berikut tentang senyum siapakah dari 12 calon Ketua IA-ITB yang paling keren, silahkan klik :

Versi 1: Identitas email pemilih terlihat
http://groups.yahoo.com/group/Senyum-ITB/surveys?id=2383922

Versi 2: Identitas email pemilih tidak terlihat
http://groups.yahoo.com/group/Senyum-ITB/surveys?id=2384100



Profil 12 calon Ketua IA-ITB
Silahkan klik nama-nama berikut untuk melihat profil 12 calon Ketua IA-ITB periode 2011 - 2015

1. Hermanto Dardak (SI'75)
2. Amir Sambodo (MS'78)
3. Sumaryanto Widayatin (SI'74)
4. Achmad Ardiyanto (TA'88)
5. Bambang Susantono (SI'82)
6. Nining Sri Astuti (AR'76)
7. Dwi Larso (TI'84)
8. Arlan (SI'81)
9. Dasep Ahmadi (MS'84)
10. Basar Simanjuntak (SI'83)
11. Gatut Prasetiyo (AR'74)
12. Irwan Meilano (GD'92)



Read more...

12 calon Ketua IA-ITB 2011-2015

Bls: [Senyum-ITB] Mengenal Profil Calon Ketua IA-ITB 2011-2015, 8/23/2011, 4:30 pm



Mhn maaf lama menghilang,
kami update sampai penutupan pada tanggal 19 Agustus 2011, alumni yang mengambil Formulir untuk Pencalonan Ketua Ikatan Alumni ITB 2011 ada 12 orang, berikut berdasarkan waktu pengambilan:

1. Hermanto Dardak (SI'75)
2. Amir Sambodo (MS'78)
3. Sumaryanto Widayatin (SI'74)
4. Achmad Ardiyanto (TA'88)
5. Bambang Susantono (SI'82)
6. Nining Sri Astuti (AR'76)
7. Dwi Larso (TI'84)
8. Arlan (SI'81)
9. Dasep Ahmadi (MS'84)
10. Basar Simanjuntak (SI'83)
11. Gatut Prasetiyo (AR'74)
12. Irwan Meilano (GD'92)


demikian kami sampaikan, mohon maaf atas ketidaknyamanan..
atas dukungannya kami sampaikan terima kasih,...

-agustin p.angin-

Read more...

Akreditasi ABET untuk ITB

From: H.Z Abidin
Subject: [Senyum-ITB] Akreditasi ABET for ITB
To: iagd@iagditb.net, IA-ITB@yahoogroups.com, Senyum-ITB@yahoogroups.com
Date: Tuesday, August 23, 2011, 4:07 AM



Rekan-rekan ysh,

Alhamdulillah prodi Teknik Elektro dan Teknik Kelautan ITB sudah terakreditasi secara internasional oleh ABET sampai Oktober 2017.

Berikutnya prodi Teknik Fisika dan Teknik Kimia sia-siap untuk divisitasi ABET (www.abet.org)

Best Regards

Hasan

Read more...

Sebuah Renungan

Ada kisah menarik dari negeri Paman Sam. Pada waktu itu, dikenal seorang
multijutawan, John D Rockefeller (July 8, 1839 – May 23, 1937). Dalam usia 43
tahun, ia telah berhasil membangun sebuah monopoli dagang paling besar dunia
dengan mendirikan Standard Oil Company. Dia seorang kaya raya, tetapi ia sangat
anti orang lain, ia menghindar apabila ada uang yang harus dikeluarkannya,
sekalipun uang itu diperuntukkan bagi kepentingan orang lain yang membutuhkan.
Dia menikmati hasil jerih payahnya untuk dirinya sendiri. Sampai-sampai ia
hampir tidak memiliki waktu untuk istirahat, bermain dan rekreasi. Dalam
sekejap, raut wajahnya dpt berubah gembira, sekejap pula raut wajahnya bisa
menjadi muram bila tidak bersesuaian dengan kehendaknya.

Dalam karier usahanya, ia dikenal berwatak kurang harmonis dan kurang ramah.
Sikapnya dingin dan mudah curiga sehingga banyak orang yang tidak menyukainya.

Ketika sampai puncak kesuksesan itu, dunia usaha pesaingnya mulai membencinya
karena membuat mereka bangkrut. Mereka kalah dalam persaingan dan ekspansi
bisnis yg dilakukan John D Rockefeller. Alhasil, di negerinya, ia menjadi orang
yang dibenci banyak orang karena kerakusannya. Surat surat berisi kecaman dan
teror datang silih berganti.

Suasana ini membuatnya goyah dan labil. Vitalitas kesehatan tubuhnya menurun.
Akan tetapi, selalu menyembunyikan dari pandangan orang lain. Ia menderita
insomnia yg menyiksa, gangguan pencernaan, dan kerontokan rambut yang akut.
Penderitaan berlanjut karena makanan yg dikonsumsi harus dibatasi. Ia hanya
mengkonsumsi susu yg diasamkan dan roti kering. Padahal ia orang terkaya di
dunia
Z, yg bisa membeli makanan apa saja yg diinginkannya. Tubuhnya kelihatan tinggal
tulang dibalut kulit tipis. Akibat kesehatan yg makin memburuk, John harus
beristirahat total.

Sejak saat itulah ia mulai berpikir ttg kehidupan. Sepercik renungan tentang
kehadiran orang lain muncul di benaknya. Dan satu pertanyaan kemudian
terujar:"kalaulah uang yg didapatkan bisa dibaginya dg orang lain, seberapa
jauhkah mereka akan bahagia?".

Kesadaran itu mengantarkan pada episode baru dalam kehidupannya. Ia mulai
membukan keran kekayaannya untuk dibagi dg orang lain, orang2 mulai beruabh
pandangan terhadap dia. Ia membantu rumah sakit, sekolah2 dan universitas, salah
satunya University od Chicago. Bahkan Rockefeller Universiypun didirikannya. Ia
juga memberi beasiswa untuk anak anak cerdas dan berprestasi. Ia juga
menggelontorkan uangnya untuk mengatasi wabah dan penelitian obatnya. Berdiri
juga rockefeller foundation, yg akhirnya membantu ribuan orang orang serta
penelitian untuk menemukan obat2an utk penyakit radang otak, sumsum tulang,
malaria, TBC dan banyak lagi.

Akhirnya setelah mengikhlaskan sebagain uangnya utk orang lain, dan aktif
berinterkasi secara sosial, berbgai, ia mendapoatkan kepuasan batin dan
kebahagiaan hidup. Dan tahukah anda bahwa setelah mengubah paradigma hidupnya
ini, ternyata dia berumur lebih panjang. Yang dari harapan hidup tipis pada usia
43 tahun, dan akhírnya ia meninggal pada usia 98 tahun. Selama renatang usia itu
ia memperpanjang usianya dengan membantu orang lain. Seperti itulah berbagi,
rasa, cinta akan menghidupkan hati dan melahirkan keajaiban2.

Sebagai penutup, sebuah nasihat bijak:"peliharalah Imanmu dengan berbagi
sedekah, bentengi hartamu dengan zakat dan tolaklkah gelombang bencana dg
senantiasa berdoa kpd Allah azza wa Jalla".

(Dari AHeffects:, S Abdurrahim).

Read more...

Peta ITB

Peta petunjuk arah dari Gedung Sate ke ITB :


View Larger Map

Read more...

Calon Ketua IA-ITB 2011-2015

Jumat, 19 Agustus 2011

Bls: [Senyum-ITB] Hari Terakhir Pengambilan Formulir Calon Ketua IA ITB



Bersama ini kami sampaikan, sudah ada 10 Alumni yang mengambil Formulir Pencalonan Ketua Ikatan Alumni ITB 2011...
Nama-nama kami urutkan sesuai dengan waktu pengambilan:

1. Hermanto Dardak (SI'75)
2. Amir Sambodo (MS'78)
3. Sumaryanto Widayatin (SI'74)
4. Achmad Ardiyanto (TA'88)
5. Bambang Susantono (SI'82)
6. Nining Sri Astuti (AR'76)
7. Dwi Larso (TI'84)
8. Arlan (SI'81)
9. Dasep Ahmadi (MS'84)
10. Basar Simanjuntak (SI'83)

atas perhatian dan dukungannya kami sampaikan terima kasih.. dan kami masih menunggu alumni yang akan mengambl formulir...
-agustin p.angin- (Kuya'94)


Dari: B. Antariksa (Erik)
Kepada: Senyum-ITB
Dikirim: Jumat, 19 Agustus 2011 8:23
Judul: Re: [Senyum-ITB] Hari Terakhir Pengambilan Formulir Calon Ketua IA ITB

Agus,

Sudah berapa calon yg mengambil formulir?
Sudah ada 10 calon spt th 2007 ?
Trims



Salam kompax,
Erik

Read more...

Mendaki Gunung Agung, Bali

--- In Senyum-ITB@yahoogroups.com, Edy Gunawan wrote:



Rekan-rekan yth,
Buat yang merasa masih muda, sehat, dan penuh semangat, mari kita
bersama-sama mengibarkan Bendera Merah Putih di puncak Gunung Agung pada
Sabtu pagi, 13 Agustus 2011. Kebetulan bulan sedang bersinar terang dan
diperkirakan cuaca cerah.

Kami akan berangkat dari Kawasan Renon, Denpasar besok, Jumat, 12
Agustus 2011 jam 8 malam, dan kira-kira tiba di Pura Pasar Agung jam 10
malam.
Kita sembahyang terlebih dahulu, lalu jam 11 kita start dan harapannya
jam 5 pagi sudah tiba di Puncak Gunung Agung.
Jam 7-8 kita bersiap turun, kira-kira jam 10 pagi sudah tiba di bawah
Selanjutnya kembali ke Denpasar.

Dress code: sepatu dan pakaian olah raga, baju dingin secukupnya.

Mohon konfirmasi ke-ikut-serta-an Anda, dengan membalas email ini.
Terima kasih.




Salam,
Edy Gunawan
NRP: 7388090

Read more...

Indonesia Wild

Sabtu, 06 Agustus 2011

Indonesia Wild
Oleh: Rulan Kis


Tadi siang sempat melihat tayangan di BBC Knowledge berjudul
"Indonesia Wild" dengan rangkuman isi sbb :

1. Jawa adalah pulau terpadat di dunia dengan penduduk 115
juta jiwa

2. Kalimantan dulunya adalah bagian dari benua Asia

3. Teras sawah yang banyak ditemui di Jawa sudah ada sejak
2000 tahun yang lalu

4. Bekantan (sejenis monyet) hanya ada di Kalimantan,makan
daun-daunan dan sering jadi santapan buaya di hutan bakau.

5. Borobudur adalah candi Budha terbesar di dunia

6. Sulawesi adalah pulau pecahan benua Australia dan Asia

7. Babi Rusa hanya ada di sulawesi,sampai saat ini belum
diketahui fungsi taring pengaitnya

8. Burung Rangkong memakan buah ara dan berasal dari asia
selatan dan saat ini hanya ada di Sulawesi.Seekor pejantan
Rangkong mampu membawa 250 buah ara untuk anak dan istrinya.

9. Makaka (sejenis monyet tp tanpa ekor berwarna hitam)
hanya ada di Sulawesi

10. Burung Maleo mempunyai telur 5 kali ukuran telur ayam,
dieramkan selama 3 minggu dengan bantuan panas vulkanik dari pasir panas di
pantai di Sulawesi tanpa bantuan induknya

11. Tarsius (sepupu jauh monyet) yang sering melolong di
malam hari merupakan pemburu yang sangat hebat,mempunyai
mata lebar dan telinga yang sangat sensitif dan mampu
melompat 20 kali jauhnya dari ukuran tubuhnya.

12. 10 rb tahun yang lalu Papua adalah bagian benua
Australia,banyak terdapat Pulau hutan yang terisolasi oleh
gunung-gunung shg banyak spesies unik di tiap pulau hutan
tsb,salah satunya adalah Burung Cenderawasih.

13. Cenderawasih yang berbulu indah adalah pejantannya
berfungsi untuk menarik perhatian betinanya yang hanya
berwarna coklat dengan tarian yang khas.38 dari 42 spesies
cenderawasih di dunia ada di Papua.

14. Burung Jalak Bali hanya tinggal 14 ekor yang hidup liar.

Read more...

Google Trends: Beginikah Gambaran Puasa Kita?

Google Trends: Beginikah Gambaran Puasa Kita?
Oleh Ismail Fahmi



Sumber: http://cafe.degromiest.nl/wp/archives/941

Ini hari Jum’at siang. Sebentar lagi saya akan jum’atan di sebuah masjid Turki di dekat kantor, masih di area Amsterdam Centraal. Sambil menunggu waktu berangkat, iseng-iseng saya buka situs Google Trends (http://www.google.com/trends).

Saya ingin mengetahui bagaimana pengguna Internet di Indonesia ‘menahan hawa nafsu’ ketika berpuasa di bulan Ramadhan, dan apakah mereka masih bisa menahannya setelah Ramadhan lewat atau malah mengumbarnya ibarat orang minum setelah kehausan? Untuk mendapatkan data ini, saya bandingkan volume pencarian untuk dua kata kunci berikut.

Eksperimen

Kata kunci pertama adalah ‘puasa’. Biasanya di bulan puasa banyak pengguna yang mencari informasi seputar puasa, sehingga saya bisa gunakan waktu pencarian ini untuk menandai bahwa sepanjang waktu itu adalah bulan puasa.

Kata kunci kedua adalah ‘porn’. Saya pilih kata kunci ini sebagai representasi kata kunci-kata kunci yang menggambarkan adanya dorongan hawa nafsu di dalam diri pengguna Internet dari Indonesia. Saya juga bisa menggunakan kata kunci lain yang serupa, seperti ‘porno’, ‘telanjang’, dan you-know-what-i-mean lainnya.

Ok, sekarang waktunya bereksperimen. Di halaman Google Trends saya ketik kedua kata kunci tersebut (dipisahkan oleh koma): puasa, porn. Lalu saya tekan tombol ‘enter’. Setelah mendapatkan hasil trend pencarian oleh pengguna di seluruh dunia untuk kedua kata kunci ini, saya persempit negara asal penggunanya: Indonesia. Walaa, saya dapatkan grafik trend yang menarik.

https://lh6.googleusercontent.com/-d2nCEH65J1Q/TjvP4hRTFHI/AAAAAAAAAeY/tcFu9a63lyE/gtrends-puasa.png

Sumber: http://www.google.com/trends?q=puasa%2Cporn&ctab=0&geo=id&geor=all&date=all&sort=0


Grafik berwarna biru menggambarkan volume pencarian untuk ‘puasa’, dan warna merah untuk ‘porn’. Dari gambar diatas tampak jelas bahwa pencarian untuk kata kunci ‘puasa’ paling banyak dilakukan pada bulan-bulan tertentu di setiap tahun, dan itu adalah bulan Ramadhan. Sedangkan pencarian untuk kata kunci ‘porn’ dilakukan sepanjang waktu dalam setahun.

Berhasil menahan hawa nafsu?

Ada yang menarik dari gambar di atas. Ketika volume pencarian ‘puasa’ meningkat tajam, yang menggambarkan bahwa periode tersebut adalah periode bulan Ramadhan, ternyata volume pencarian ‘porn’ turun cukup drastis. Fenomena ini berlaku tidak hanya dalam satu waktu saja, tetapi di setiap tahun.

Apa yang bisa kita simpulkan? Ternyata ada korelasi yang kuat antara bulan puasa dengan volume pencarian ‘porn’. Selama bulan puasa, sebagian pengguna Internet dari Indonesia yang terbiasa mencari material pornografi telah berusaha untuk menahan diri, menahan hawa nafsunya, dengan tidak mencari material tersebut. Kemungkinan mereka benar-benar tidak ingin puasanya batal karena melihat material yang bisa membangkitkan hawa nafsunya.

Serasa melepaskan dahaga?

Namun, kalau kita perhatikan grafik berwarna merah setelah bulan Ramadhan lewat, yang digambarkan dengan volume pencarian ‘puasa’ yang telah mendekati nol, ternyata grafik merah tersebut mengalami ‘spike’ atau peningkatan yang sangat-sangat tajam, lebih tinggi dari yang paling tinggi sebelum puasa Ramadhan sekalipun. Para pengguna Internet di Indonesia yang sebelumnya sudah menahan diri untuk tidak mengakses material yang bisa membangkitkan hawa nafsu, ternyata seperti orang yang sedang melepas dahaga di sebuah oase setelah lama kehausan dalam perjalanan panjangnya.

Dan di bulan-bulan berikutnya, pencarian ‘porn’ naik dan turun seperti biasa sebelum bulan puasa. Puasa seolah hanya berhasil membuat pengakses dari Indonesia tersebut untuk menahan diri ketika bulan puasa saja. Sesudahnya, seperti tak berbekas.

Begitu jugakah puasa kita?

Kita mungkin bukan di antara mereka yang tergambar dalam grafik merah di atas, mungkin juga iya, wallahu ‘alam. Namun, yang menjadi bahan perenungan penting adalah, akankah puasa kita sebatas pada lapar dan dahaga saja? Akankah hanya itu yang kita dapatkan?

Sudah banyak sekali kita dengar, pelajari, dan pahami bahwa puasa itu untuk meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah. Akah akhirnya grafik pengendalian diri kita seperti diperlihatkan oleh Google Trends di atas?

Read more...

Kontak

Rabu, 03 Agustus 2011

Kontak pengelola portal Senyum-ITB


Inilah alamat email pengelola portal Senyum-ITB :
Senyum-ITB-owner@yahoogroups.com


Info
Bagian dari komunitas Senyum-ITB yang saling melengkapi ialah:
- Milis Senyum-ITB, dengan alamat http://groups.yahoo.com/group/Senyum-ITB
- Portal Senyum-ITB, dengan alamat http://Senyum-ITB.blogspot.com/
- Senyum-ITB Twitter, dengan alamat http://twitter.com/Senyum_ITB
- Senyum-ITB Facebook, http://www.facebook.com/Senyum.ITB



Peserta sementara yang sudah mendaftar

Read more...

Pencarian

Pencarian dengan menekan tombol "Seach & Enjoy"

Untuk mencari di portal Senyum-ITB, silahkan ketik "kata-kata kunci (keywords)" di kotak pencarian di atas ini, lalu tekan tombol "Search & Enjoy".
Selamat mencari, menemukan, dan menikmati informasi di portal Senyum-ITB :-)

Contoh-contoh pencarian:
- Mencari dengan kata kunci "Senyum-ITB"

- Mencari dengan kata kunci "Sumaryanto Widayatin"


Memberi Komentar di portal Senyum-ITB


Silahkan beri komentar Anda di bawah artikel-artikel pada portal Senyum-ITB.
Contoh-contoh komentar yang menarik di link berikut:
- Video: Senyum Siska masih tetap manis
- Artikel: Berbagi Pengetahuan oleh Rulan Kis EL99
- Artikel: Inspirasi memajukan UKM dari Thailand
- Artikel: Belajar bisnis dari film
- Menjadi penulis bagus di portal Senyum-ITB
- Video: Air berlinang di mata Esthi


Jangan ragu!
Ayo berikan komentar Anda untuk semua artikel-artikel di portal Senyum-ITB.
Tidak bayar loh. Gratis tis tis tiiisssssssss :-)

Read more...

Video

Selasa, 02 Agustus 2011

Koleksi Video di Portal Senyum-ITB


Ayo, unggah video buatan Anda ke YouTube dan beritahukan ke milis Senyum-ITB, dengan alamat Senyum-ITB-owner@yahoogroups.com

Silahkan menikmati beberapa koleksi video yang pernah dikirim ke milis Senyum-ITB.
Ayo, siapa lagi mau mengirim koleksi videonya ?

Koleksi Video
- Amir Sambodo MS78 di debat Kandidat Ketua IA-ITB, Batam
- Teteh Julia Roberts mengajak bersepeda di kehijauan sawah Ubud, Bali
- Tempat ngobrol di atas batu karang terjal
- Masih ingat saat bunga-bunga cherry mekar ?
- Main piano berirama Jazz Swing
- Air berlinang di mata Esthi
- Video pertandingan di Perancis terbuka
- Membujuk pemain drum ngambek di dekat rumah kos kami
- Batik Fashion Show di Istana Surakarta


Read more...

Penulis

Menjadi Penulis Bagus di Portal Senyum-ITB


Hai Teman,

Sudah membaca tulisan menarik terbaru di Portal Senyum-ITB ?
Silahkan cari (search) dan baca di http://Senyum-ITB.blogspot.com


Ajak masyarakat Indonesia dan dunia untuk ikut menikmati tulisan bagus Anda di Portal Senyum-ITB, http://Senyum-ITB.blogspot.com

Biasanya dalam waktu 30 menit sejak terbit di Portal Senyum-ITB, tulisan Anda juga akan masuk ke mesin pencari Google.
Jika mau jadi pengisi blog Senyum-ITB, kontak Moderator, email Senyum-ITB-owner@yahoogroups.com



Contoh-contoh Penulis Bagus di Portal Senyum-ITB :
- Moko Darjatmoko SI70 : Kuliah Jarak Jauh (Distance Learning)
- B. Antariksa (Erik) EL86 : Tempat ngobrol di atas batu karang terjal
- Betti Alisjahbana AR79 : Petualangan di Pulau Komodo
-  Moko Darjatmoko SI70 : Dongeng mana yang cocok?
- Dan masih banyak lagi

 
Yuk menulis yang bagus, lalu ajak masyarakat Indonesia dan dunia ikut menikmatinya di portal Senyum-ITB.
Segera daftar jadi pengisi tulisan bagus menarik di portal Senyum-ITB, http://Senyum-ITB.blogspot.com !!!
Kirim contoh tulisan ke Moderator, email Senyum-ITB-owner@yahoogroups.com
Ditunggu loh :-)

Read more...

Inspirasi memajukan UKM dari Thailand

RE: [Senyum-ITB] Belajar Industrialisasi dari Prof Huber dan pak Finaldo




Mas made ysh,

Kira2 sepuluh tahun y.l saya begitu penasaran kenapa OTOP (One Tambun one product) begitu berhasil di Thailand sedangkan ODOP (One Desa One Product) gagal di Indonesia.
Dari berbagai diskusi dan pada tahun 2006 melihat sendiri di Thailand, dapat disimpulkan bahwa peran mantan PM Thailand, Thaksin Shinawatra baik sebelum maupun setelah menjadi PM sangat besar.
Konon jasa Thaksin dalam memajukan UMK begitu besarnya, sehingga sampai saat ini mereka (kaum kaos merah) masih secara militan mendukung Thaksin.

Bukti keberhasilan Thailand tersebut bisa kita lihat dari beragam produk buah2an yang masuk ke Indonesia.

Kisah Thaksin ini sangat menginspirasi dan saat ini sedang saya coba implementasikan di Prambanan untuk industri komponen otomotif.

Saya sangat tertarik untuk bekerja sama apabila memang Balai Besar Kerajinan Batik mempunyai visi untuk dikembangkan sebagai Pusat Entrepreneur di bidang kerajinan dan batik/tenun.
Minggu depan saya ada acara di Jogya, mohon informasi no. telp yang bisa dikontak.

Salam entrepreneur

ps:
kalau dilihat Mas Made adalah Ms 76, tentuntya sobatan dgn ki lurah @ri ya?.....atau rival?
@ lurah @ri: saya sudah 30 tahun mbaureksa di cinere, jd lama sebelum ki lurah tho....

http://buntoro-mak-one.blogspot.com/
This blog will realy inspiring You....

Best Regards
buntoro

Read more...

Pencarian

10 Halaman Favorit

  © Blogger template On The Road by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP