powered by Google

Info Ristek: Pengalaman Dahlan Iskan menjalani Terapi "Stem Cell" di RSUD dr Soetomo, Surabaya

Senin, 16 Februari 2015


Baca juga:
Video: Metode "Stem Cell" untuk pengobatan Gagal Ginjal





Info Ristek: 4 Lembaga sepakat kembangkan Sel Punca dan Jaringan
Published on Oct 23, 2014


-----------------------------




Tidak Menyesal Tidak Jadi ke Jerman

Senin, 16 Februari 2015

INI masih tentang pengalaman saya itu: menjalani program stem cell di RSUD dr Soetomo, Surabaya, seperti yang saya tulis pekan lalu. Kesimpulannya: saya tidak menyesal membatalkan program stem cell saya di Jerman.
Saya juga senang melihat kian banyak tokoh yang mengikuti jejak saya itu. Seorang tokoh penting dari Jakarta yang selama ini harus tiap hari suntik insulin sudah terbebas dari diabetes. Tokoh lainnya, Pak Mahfud MD, juga merasakan manfaatnya.
Tapi, saya masih penasaran. Terutama ketika mendapat undangan untuk menghadiri pidato Dr Mahathir Mohamad, mantan perdana menteri Malaysia. Waktu itu saya masih menjabat menteri. Tapi sudah mulai menjalani program stem cell di Surabaya. Pak Mahathir lagi berkunjung ke Jakarta. Saya kaget. Pak Mahathir, di usianya yang 89 tahun, kok justru bertambah begitu gagah. Jauh berbeda dengan enam tahun lalu, saat saya, waktu itu masih menjabat CEO Jawa Pos, menghadap beliau di Kuala Lumpur. Waktu itu saya juga kaget: Orang kuat Malaysia itu kok begitu lemah, sakit-sakitan, dan berjalan pun dipapah.
Dua gambaran tentang kondisi tubuh Pak Mahathir itu sungguh menarik perhatian saya. Bertambah tua enam tahun kok terlihat lebih muda. Juga lebih gagah. Satu jam penuh beliau berpidato sambil terus tegak berdiri. Masih ditambah dengan menjawab banyak pertanyaan dengan gaya yang sangat tangkas.
Ketangkasan Pak Mahathir itu mengganggu konsentrasi saya dalam menyimak isi pidatonya. Pikiran saya terus dipenuhi pertanyaan: Beliau makan apa? Obat apa? Ramuan apa? Stem cell? Di mana? Jerman? Amerika?
Waktu saya pergi ke Kuala Lumpur untuk menghadiri penganugerahan gelar doktor HC bagi Pak Chairul Tanjung, saya mencoba curi dengar. Belum tentu akurat. Saya juga tidak punya kesempatan mengonfirmasikannya. Di samping mendapatkanstem cell biasa, beliau konon juga menjalani program stem celljenis lain: NK cell.
Info tentang NK cell itu saya teruskan kepada Dr dr Purwati MPd yang sedang melakukan stem cell untuk saya. ”Apa itu NK cell?” tanya saya sambil menikmati proses masuknya 200 juta sel muda ke tubuh saya. ”Saya juga mendalami NK cell,” ujarnya. ”Kalau mau, saya juga bisa melakukannya,” tambahnya. ”Mau!” jawab saya.
Saya ingin tahu apakah dokter ahli kita benar-benar tidak kalah dengan yang ada di negara maju. Itu penting untuk menghadapi persaingan global dan pasar bebas. ”Mau!” kata saya, menegaskan.

Saya bangga kepada semua dokter kita sendiri, terutama yang masih muda seperti Dr Purwati yang hebat itu. Saya juga sudah bertekad mengabdikan diri saya demi kemajuan ilmu pengetahuan. Yakni sejak saya diberi anugerah panjang umur terhindar dari kematian delapan tahun lalu. Saya terus bersyukur karena operasi ganti hati saya berhasil sampai sekarang.
”Betul, mau,” tegas saya lagi.
Maka, setelah menjalani satu seri program stem cell untuk mempermuda sel, saya mulai menjalani NK cell. Yang pertama tiga bulan lalu. Yang kedua baru beberapa hari kemarin. Tidak ada efek buruk yang terasa. Hasil tes darah saya tetap prima (lihat di catatan di bagian bawah tulisan ini).
Tapi, apa itu NK cell?
Inilah penjelasan Dr Purwati: NK cell kepanjangan dari natural killer cell. Disebut juga sebagai LGL atau large granular lymphocyteNK cell berfungsi memberikan respons pertahanan terhadap infeksi dan pembentukan tumor atau kanker.
Dengan NK cell, begitu ada infeksi yang masuk ke tubuh, terutama infeksi yang disebabkan virus, NK cell akan menghancurkan virus tersebut. Demikian juga terhadap kanker.NK cell memang punya reseptor spesifik untuk membunuh sel-sel kanker. Di samping itu, NK cell punya sifat yang unik. Di satu sisi meningkatkan sistem imun (bila sistem imun sedang rendah), di sisi lain bisa men-downgrade sistem imun jika sistem imun di tubuh berlebihan.
Proses NK cell untuk saya kini sedang berlangsung. Menunggu proses ketiga. Hasilnya kelak, biarlah waktu yang bicara. (***)


Dahlan Iskan
Mantan CEO Jawa Pos

Sumber; JPNN


Read more...

Saifuddien Sjaaf TK'64 menyemaikan bibit Buah Tarap

Kamis, 12 Februari 2015


Baca juga:
Buah sukun Tarap, Artocarpus Odoratissimus



From: "Saifuddien Sjaaf 
Date: Fri, 13 Feb 2015 05:20:03 +0700
Subject: [Senyum-ITB] 150213 Pencarianku 30 - Bangunlah . .

  
Kerabatku dan Sahabatku yang saya hormati,

Seminggu silam, saya memperoleh kiriman biji buah tarap dari seorang kerabat yang bertuigas di Kalimantan Timur yang berbaik hati mengirimkan biji buah tarap [sebelumnya malah menawarkan mengirimkan buahnya] setelah membaca Pencarianku 28.

Saya mencoba menyemaikannya dan juga menempatkan di atas kertas tissue yang dibasahi [sepeti yang saya lakukan terhadap biji asem aluas klingsi alias klungsu di Beijing dulu] dan ternyata sudah mulai keluar kecambahnya. Semoga yang ditanah juga mengalami perkembangan yang sama, bahkan lebih maju. Tetapi belum terlihat tunasnya menyembul ke permukaan tanah.







Apa ada yang berminat? Masih banyak biji yang tidak tersemaikan. Semoga masih bisa tumbuh nanti.


Kali ini masih membicarakan tentang biji, dan secara khusus bagaimana untuk menyemaikannya


Semoga memberikan manfaat.


Salam

--
Billahittaufiq wal hidayah,
Wassalam Wr. Wb.

Saifuddien Sjaaf Maskoen

Read more...

Buah sukun Tarap, Artocarpus Odoratissimus, dari Kalimantan

Baca juga:
Saifuddien Sjaaf menyemaikan bibit Buah Tarap




Buah Tarap merah atau disebut juga Buah Kulidang

Genus Sukun (Artocarpus) terdiri dari sekitar 60 spesies pepohonan hijau tropis dari keluarga Moraceae (keluarga besar). Buah ini terdapat di Asia Tenggara dan kepulauan Samudra Pasifik. Buah sukun berhubungan dekat dengan Ficus (pohon ara hutan). Buah sukun yang paling banyak dibudidaya ada Artocarpus altilis. Beberapa spesies lain sepertiArtocarpus communisArtocarpus integer (Cempedak), Artocarpus heterophyllus (Nangka) dan Artocarpus odoratissimus (Tarap) juga merupakan bagian dari keluarga sukun.

Dalam artikel ini kami akan mengenalkan Anda pada Tarap (Artocarpus odoratissimus). Tarap adalah pohon berdaun hijau dari Pulau Kalimantan di Indonesia. Namun, secara luas ditanami untuk untuk pasar lokal di sekitar negara Malaysia, Thailand, dan Filipina. Tarap dikenal dalam bahasa lokal sebagai Atau, Keiran, Loloi, Madang, Marang, Pi-ien, Pingan, Tarap, Terap, dan Khanun Sampalor. Spesies ini tidak dikenal di negara-negara yang tidak disebut di atas. Di alam bebas, pohon Tarap hidup di tanah berpasir dalam hutan di ketinggian sekitar 1000m di atas permukaan laut.

Pohon Artocarpus odoratissimus tumbuh hingga memiliki ketinggian 25 meter; dan daun-daunnya memiliki panjang sekitar 16 hingga 50 cm dan lebar 11 hingga 28 cm.
Karena pohon ini merupakan tanaman berumah satu, maka satu tanaman sudah cukup untuk produksi buah. Buah dari pohon ini berwarna hijau, berbentuk bulat, memiliki panjang 16cm dan lebar 13cm, berat 1kg dan dapat dimakan mentah maupun dimasak. Namun bijinya selalu dimasak sebelum dimakan.

Pohon sukun merupakan jenis makanan penting untuk orang-orang Asia Tenggara. Bagian dalam buah ini berwarna putih, dan buahnya terasa sangat manis, bercita rasa, beraroma, dan berbau seperti durian (Durio, buah paling berbau di dunia).

Cara terbaik mengembangbiakkan Tarap Artocarpus odoratissimus adalah dengan biji. Biji yang masih segar berkecambah dengan baik dan tunas muncul dalam waktu seminggu. Maka itu, biji harus segera disebarkan setelah dipanen di tanah berpasir dan berdrainase baik. Pembiakkan secara vegetatif lebih jarang berhasil dan binatang maupun penyakit jarang menyerang pohon ini.

Pohon sukun tidak dapat hidup di lingkungan dingin. Karena berasal dari iklim tropis, suhu minimum lingungannya tidak boleh di bawah 7 °C. Di wilayah tropis atau subtropis pohon sukun dapat ditanam di kebun, tetapi di lingkungan dingin harus disimpan dalam rumah atau rumah hijau.




Read more...

Video: Ini Dia 10 Lagu Tema Film James Bond Terbaik

Senin, 09 Februari 2015

Baca juga:
Video: Mas Presiden Jokowi mengirim lagu rock Guns N' Roses. Jangan menangis malam ini
- One Life for Your Dreams: Lagu tema James Bond


Ini Dia 10 Lagu Tema Film James Bond Terbaik

Kebanyakan lagu-lagu tersebut melegenda dan masih diperdengarkan.

Oleh : Maya Sofia



Sebagian besar lagu-lagu tema film James Bond dinyanyikan oleh musisi papan atas dunia.



VIVAlife - Bagi produser film, lagu tema adalah sesuatu yang sangat krusial. Lagu tema kerap dianggap turut andil dalam mendongkrak popularitas sebuah film.
Maka, tak mengherankan jika produser film dunia berlomba-lomba menggandeng penyanyi top. Tak terkecuali produser film James Bond. Tengok saja deretan musisi kondang yang pernah didapuk untuk membawakan lagu tema film James Bond--mulai dari Paul McCartney and Wings, Louis Armstrong, Madonna hingga yang terbaru penyanyi asal Inggris, Adele.
Rata-rata lagu tema yang dibawakan mereka melegenda dan bahkan masih sering diperdengarkan hingga saat ini. Lagu tema film James Bond berjudul Live and Let Die misalnya, kerap dibawakan Paul McCartney dalam setiap konsernya selama 40 tahun terakhir. 
Tingginya popularitas Live and Let Die juga menarik perhatian Guns N' Roses. Band ini akhirnya membawakan ulang Live and Let Die dengan aransemen baru. Selain Live and Let Die, masih banyak lagu-lagu tema James Bond yang sangat populer.

Berikut 10 lagu tema film James Bond terbaik seperti dilansir laman Rolling Stone:
10. Thunderball - Tom Jones (1965)
9. We Have All the Time in the World - Louis Armstrong (1969)
8. From Russia With Love - Matt Monro (1963)
7. Die Another Day - Madonna (2002)
6. A View to a Kill - Duran Duran (1985)
5. Diamonds Are Forever - Shirley Bassey (1971)
4. You Only Live Twice - Nancy Sinatra (1967)
3. Nobody Does It Better - Carly Simon (1977)
2. Goldfinger - Shirley Bassey (1964)
1. Live and Let Die - Paul McCartney & Wings (1973)



Uploaded on Dec 1, 2007
Paul McCartney and The Wings show 1973





Published on May 5, 2013
Satellite TV broadcast of the song Live And Let Die played by Guns N' Roses at the Wembley Stadium, London, UK in 1991 (pro-shot). The song was live broadcasted from the show for the VMA (Video Music Awards) 1991. Last concert with Izzy Stradlin.



Read more...

Video: Sejarah dan Proses Pembuatan Proton

Jumat, 06 Februari 2015




The Making of Proton, Malaysia




PROTON 25 Years


Uploaded on Jul 15, 2010
PROTON has come a long way as a national automotive maker since the launch of the first PROTON car, the Proton Saga, in 1985. And now, 25 years on, we have evolved into an international automotive car maker, touching people's lives across the world with our pride, passion and progress.

We at PROTON would like to say 
Thank You to everyone who has constantly supported us through thick and thin.






SEJARAH KEWUJUDAN PROTON MALAYSIA


PROTON (singkatan untuk Perusahaan Otomobil Nasional Sdn Bhd) yang ditubuhkan pada 7 Mei 1983 dengan modal berbayar sebanyak 150 juta ringgit, merupakan pengeluar kereta pertama Malaysia.

Penubuhannya merupakan gagasan Dr. Mahathir bin Mohamad, Perdana Menteri ketika itu, untuk mencapai aspirasi negara menuju ke arah perindustrian. Tugas berat ini disokong oleh Perbadanan Industri Berat Malaysia Berhad (HICOM), serta rakan-rakan usaha sama dari seberang laut.

Pemegang saham terdiri daripada:

  1. Perbadanan Industri Berat Malaysia Berhad (70%)
  2. Mitsubishi Motors Corporation, Jepun (15%)
  3. Mitsubishi Corporation, Jepun (15%)

Kilang PROTON terletak di:

  • Kawasan Perindustrian HICOM, Batu Tiga, 40000 Shah Alam, Selangor.
  • Tanjung Malim, Perak


Sejarah Asal-Usul PROTON

Perusahaan Otomobil Nasional Sdn Bhd ditubuhkan oleh Tun Dr. Mahathir bin Mohamad berasaskan idea beliau kepada presiden Mitsubishi semasa lawatan beliau ke Malaysia pada tahun 1981.



Kemudian pada bulan Februari 1982, satu pasukan projek ditubuhkan di Perbadanan Industri Berat Malaysia Berhad (HICOM) bagi membuat penyelidikan dan menandatangani perjanjian dengan Mitsubishi.

Krisis dalam Syarikat PROTON

Tan Sri Tengku Mahaleel Tengku Ariff

Tan Sri Tengku Mahaleel Tengku Ariff telah ditamatkan kontraknya pada 25 Julai 2005, tidak lama selepas beliau menimbulkan isu AP yang dikeluarkan sehingga menjejaskan pasaran kereta tempatan. Di bawah pengurusan Tengku Mahaleel selama tujuh tahun, Proton telah mampu menambah kapasiti pengeluaran, mengeluar kereta sendiri dan mengumpul keuntungan tunai berjumlah lebih RM4 bilion. Sebanyak RM1.7 bilion daripada jumlah tersebut digunakan untuk membina kilang Proton di Tanjong Malim.

Dalam tempoh empat bulan sahaja selepas penamatan kontrak Tengku Mahaleel, kedengaran ura-ura penutupan Proton. Ini adalah sesuatu yang memeranjatkan kerana aset Proton termasuk harta tanah di Batu 3, Shah Alam bernilai berbilion, tidak termasuk aliran tunai RM4 bilion pastinya lebih daripada mencukupi bagi menampung kos operasi.


Pada 2006, Proton Holding telah mengumumkan subsidarinya Proton Capital Sdn Bhd telah menandatangani penjualan saham 57.75% dalam MV Agusta yang telah dibeli pada 2004 dengan harga € 1 (RM4.50). Pembelian MV Agusta dilakukan dengan mengetahui bahawa ia mempunyai hutang sebanyak € 230 juta yang ditangguh selama 3 tahun.

Penjualan itu menimbulkan reaksi balas daripada Tun Dr Mahathir Mohammad dan bekas pengarah urusan Proton, Tengku Tan Sri Mahaleel Tengku Ariff yang mempersoalkan samada ia dijual secara terbuka yang memungkinkan harga yang lebih mahal didapati.

Selain itu Proton turut dilapurkan mengalami kerugian akibat menjual kereta pada harga potongan yang dianggarkan sekitar RM108 juta. (Berdasarkan 54,000 buah kereta selama 3 bulan X potongan RM2,000 sebuah), yang disifatkan oleh Tengku Mahaleel sebagai kesilapan strategi Proton.

Senarai kenderaan/kereta keluaran PROTON:

  1. Proton Arena: Sebuah trak utiliti mini yang juga dipanggil sebagai Proton Jumbuck di UK dan Australia).
  2. Proton Gen-2: Satu-satunya kereta buatan Malaysia sepenuhnya (termasuk chasis dan enjin) dan merupakan model gantian untuk Proton Wira; dilancarkan pada 8 Februari 2004.
  3. Proton Iswara: Merupakan perubahan rupa bagi Proton Saga; dilancarkan pada 1992.
  4. Proton Juara: Sebuah MPV yang ringkas dan kecil berasaskan Mitsubishi Town Box.
  5. Proton Persona: Dilancarkan pada 15 Ogos 2007. Kereta sedan 1.6 liter ini berasaskan kepada model terdahulu, Proton Gen-2 dengan menampilkan bentuk sedan berbanding Gen-2 dengan bentuk hatchback. Ia juga mengekalkan enjin 82kW Campro.
  6. Proton Perdana: Berasaskan Mitsubishi Eterna, dikeluarkan untuk pasaran kereta mewah pada 1994.
  7. Proton Perdana V6: Versi V6 untuk Proton Perdana dengan pengubahsuaian kit.
  8. Proton PERT: Mempunyai ciri yang sama seperti Mitsubishi Lancer Evolution III. Model ini hanya digunakan pada Kejohanan Rali Asia Pasifik (APRC).
  9. Proton Putra: Sport Coupe 2 pintu berpandukan Mitsubishi Mirage/Asti.
  10. Proton Saga: Merupakan model pertama, berasaskan model Mitsubishi Lancer Fiore. Ia dibangunkan buat pertama kali di Shah Alam pada bulan September 1985. Proton Saga ke 100,000 telah dikeluarkan pada Januari 1989. Model generasi kedua Proton Saga dikeluarkan pada Januari 2008 dengan reka bentuk serba baru rekaan Proton sendiri serta menggunakan enjin Campro IAFM 1.3L.
  11. Proton Satria: Hatchback 3 pintu berpandukan Mitsubishi Mirage/Colt.
  12. Proton Satria GTI: Hatchback sport 3 pintu. Merupakan percubaan Proton untuk mengeluarkan versi sport dan market hatchback berkuasa tinggi. Amat popular di Malaysia dan mempunyai pengikut yang ramai di Australia. Enjin berkuasa 4 silinder 1.8 liter DOHC.
  13. Proton Satria R3: Merupakan versi terhad spek perlumbaan untuk Satria dengan hanya dikeluarkan sebanyak 150 unit. Merangkumi kerangka chasis ringan dan enjin ubahan.
  14. Proton Satria Neo: Merupakan versi terbaru keluaran Proton. Ia dilancarkan pada 16 Jun 2006 dan didatangkan dalam 1.6L dan 1.3L dengan enjin Campro. Ia dijangka mengambil kembali pasaran jualan kereta Proton sebanyak 40%.
  15. Proton Savvy: Dilancarkan pada 8 Jun 2005. Merupakan kereta kompak 5 pintu dengan 1,200 cc, model gantian untuk Proton Tiara. Tetapan standard kereta ini menerima enjin dan kotak gear semi-otomatik dari Renault.
  16. Proton Tiara: Merupakan kereta kompak berasaskan Citroën AX, direka dibawah lesen Proton dari 1996 hingga 2000.
  17. Proton Waja: Juga dipanggil Proton Impian di Eropah, ia merupakan kereta Proton yang pertama direka sendiri. Tetapi, chasis kereta diambil dan direka berpandukan chasis dari Mitsubishi dan Volvo S40 generasi pertama (melainkan varian 1,800 cc, dimana dibangunkan dengan menggunakan enjin Renault). Asalnya model Proton Waja 1.6 menggunakan enjin 4G18 yang turut digunakan oleh Mitsubishi Lancer model tahun 2000 tetapi kemudian ia mula menggunakan enjin Campro pada tahun 2006. Pada tahun 2008, enjin Campro pada Proton Waja turut dilengkapi teknologi pemasaan injap boleh laras Campro CPS.
  18. Proton Wira: Juga dikenali sebagai Proton Persona di beberapa pasaran luar negara, ia telah diperkenalkan pada 1993 berasaskan Mitsubishi Lancer/Colt. Telah terjual sebanyak 220,000 unit diantara 1996 dan 1998. Versi ini amat popular di Malaysia.
  19. Proton Exora: MPV pertama Proton ini dilancarkan pada 15 April 2009. Ia menggunakan enjin Campro CPS 1.6L yang menghasilkan 125 kuasa kuda/6750rpm dan 150Nm of tork/4000rpm, memberikan kelajuan maksimum 165 km/j dan penggunaan bahan api 7.2 L/100 km. Exora dianugerahkan 4 bintang dalam penarafan EuroNCAP selepas 32 buah Exora dihantar menjalani ujian perlanggaran di pusat ujian perlanggaran Applus+ IDIADA di Sepanyol. Selain itu, Exora turut dianugerahkan penarafan 4 bintang oleh program penilaian MyVAP. Salah satu daripada ciri utama yang membolehkan penarafan tersebut dicapai ialah melalui penggunaan keluli tegangan bagi kerangka badan, memberikan kestabilan yang lebih baik serta penyerapan kesan perlanggaran yang lebih baik semasa kemalangan. Bar impak tepi juga dipasang bagi mengukuhkan kerangka pintu serta bagi menyerap kesan perlanggaran dari arah tepi.
  20. Proton Preve 


GARIS MASA PENUBUHAN PROTON

  • 7 Mei 1983: Penubuhan PROTON.
  • 23 Mei 1983: Upacara menandatangani:
  • Perjanjian usahasama
  • Perjanjian bantuan teknikal
  • Perjanjian pinjaman
  • Kontrak untuk bekalan dan pembinaan loji pembuatan kereta
  • Kontrak untuk bekalan bungkusan KD dan alatganti
  • 25 Jun 1984: Menandatangai perjanjian kakitangan.
  • 27 Jun 1984: Pengumumam nama model bagi kereta nasional (Proton Saga).
  • 1 Ogos 1984: Pemasangan peralatan/jentera bermula.
  • 29 Oktober 1984: Penilaian bersama prototaip pengeluaran untuk mendapat pengesahan dan persetujuan.
  • 1 Disember 1984: Berpindah ke pejabat baru di Loji, Shah Alam.
  • 26 Januari 1985: Pemasangan mesin pembentuk dirasmikan oleh YBM Tengku Razaleigh Hamzah, Menteri Perdagangan dan Perindustrian.
  • 18 April 1985: Percubaan pengeluaran kereta pertama selesai.
  • 1 Julai 1985: Permulaan pengeluaran komersial Proton Saga.
  • 9 Julai 1985: Pembukaan rasmi kilang kereta nasional dan pelancaran Proton Saga oleh YAB Dato' Seri Dr. Mahathir bin Mohamad, Perdana Menteri Malaysia.
  • 1 September 1985: Pelancaran pasaran oleh Edaran Otomobil Nasional Sdn Bhd (EON).
  • 15 Januari 1986: Pengeluaran 10,000 unit Proton Saga.
  • 26 Februari 2005: Perasmian kilang Proton kedua di Tanjung Malim oleh Perdana Menteri, Dato' Seri Abdullah Ahmad Badawi.
  • 25 Julai 2005: Tan Sri Tengku Mahaleel Tengku Ariff ditamatkan kontrak sebagai Pengarah dan Ketua Pegawai Eksekutif Proton.
  • 29 November 2005: Proton Holdings Bhd. hari ini mengumumkan pelantikan Syed Zainal Abidin Syed Mohd. Tahir sebagai Pengarah Urusan baru syarikat kereta nasional itu, berkuat kuasa 1 Januari 2006.
  • 2 Ogos 2008: Pengeluaran kereta Proton yang ke 3 juta.

Read more...

Video: Prof Joni Hermana, Alumni ITB Pimpin ITS 2015-2019

Rabu, 04 Februari 2015


Baca juga:
Profil Rektor Baru ITB, Prof Dr Ir Kadarsyah Suryadi DEA




Presentasi Bakal Calon Rektor Prof Ir Joni Hermana, M Sc Es, Ph D

Published on Dec 4, 2014
Joni Hermana, Prof. Ir. M.Sc.ES. Ph.D.
TEKNIK LINGKUNGAN, FTSP



Rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana MSc.ES PhD 

Surabaya, HanTer - Guru Besar ITS yang alumni ITB Prof Ir Joni Hermana MSc.ES PhD akhirnya terpilih memimpin ITS sebagai rektor untuk periode 2015-2019.

"Soal itu (alumni ITB) adalah bawaan lahir. Tapi sejak lulus sampai sekarang, saya menjadi dosen ITS," katanya setelah mengikuti sidang pemilihan rektor di kampus setempat, Rabu (4/2).

Bahkan, kata calon rektor yang mengungguli "senior" dengan selisih hanya satu suara itu, dirinya menjadi PNS di ITS sejak 1987 setelah setahun mengajar (1986). "Jadi, saya hampir 30 tahun di ITS, karena itu saya bertemu Ketua IKA ITS Ir Irnanda Laksanawan selama tiga jam dan saya jelaskan bahwa saya adalah 'orang' ITS sejak PNS," katanya.

Oleh karena itu, Guru Besar Teknik Lingkungan FTSP ITS itu berjanji akan menjadikan ITS sebagai "rumah bersama" sebagaimana janji dalam "kampanye"-nya. "Saya akan mengemban tugas berat yakni mengantarkan ITS menjalani transisi dari BLU menjadi PTN BH dalam lima tahun ke depan dengan sukses," katanya.

Untuk itu, kebersamaan akan menjadi fokus kepemimpinannya. "Karena itu, saya tidak akan mudah mengganti para pembantu saya dari rektorat, dekanat, hingga jurusan. Saya juga bukan mental pejabat, karena itu saya akan jadi pelayan (melayani)," katanya dilansir Antara.

Ikhlas Dalam sidang paripurna yang juga dihadiri Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Dikti Kemristek Prof Ir Hermawan Kresno Dipojono MSEE PhD (mewakili Menristek) itu, proses pemilihan berlangsung dua putaran untuk memperebutkan 80 suara yakni 52 suara Senat ITS dan 28 suara Menristek.

Sidang pemilihan sejak pukul 13.00 WIB itu menghasilkan suara yang imbang pada putaran pertama yakni 38 suara untuk Prof Joni Hermana (FTSP), 38 suara untuk Prof Eko Budi Djatmiko (FTK), dan empat suara untuk Prof Djauhar Manfaat (FTK).

Setelah jeda 15 menit pada pukul 14.30 WIB, sidang dilanjutkan pada pukul 14.45 WIB untuk pemilihan putaran kedua dengan hasil untuk Prof Joni Hermana mendapatkan 40 suara dan Prof Eko Budi Djatmiko meraih 39 suara.

"Mestinya ada 80 suara untuk putaran kedua, tapi ada seorang anggota senat yang harus ke bandara untuk luar kota, sehingga tinggal 79 suara," kata Ketua Senat ITS Prof Ir Priyo Suprobo MSc PhD.

Seorang anggota senat dari FMIPA itu yang minta izin (absen) adalah Prof Subehan. "Itu sejarah pertama dalam pemilihan rektor di Indonesia, karena harus diulang, karena ada suara yang sama," kata Prof Priyo Suprobo yang juga mantan Rektor ITS itu.

(Anu)

Read more...

Red Velvet, kue Cupcake yang sedang digemari





Red Velvet Cupcake

Bagi para penggemar per-kue-an, pasti sudah tidak asing lagi mendengar kue cupcake yang memang saat ini paling hits, saking hits nya sampai-sampai banyak sekali usaha-usaha baru bermunculan yang menawarkan produk kue ini. 

Kalau dari sisi penampilan, sebenarnya kalau menurut saya sih biasa-biasa saja. Cuman yang bikin menarik itu warna merahnya. Jarang kan ada kue yang warnanya merah, apalagi warna merah itu bukan warna biasa lho. 
Terus darimana? 
Warna merahnya itu katanya didapat dari reaksi dari coklat bubuk yang dicampur dengan dadih (cairan susu yang tertinggal setelah membuat mentega itu lho) serta sedikit cuka. Unik ya. 

Kue ini biasanya dibuat layer (atau berlapis-lapis), dan biasanya di setiap lapisan diberikancheese cream
Kuenya lembuuuut banget, dan kalau yang suka keju, pasti suka dengan kue ini karena biasanya rasa keju dari krim cukup dominan di lidah. 
Katanya, warna merahnya kan dari coklat bubuk kan ya, tapi rasa coklatnya justru enggak terasa. 

Penampilan kue ini memang elegan, terutama warna merahnya itu. 



Sumber: wisata.kompasiana.com/kuliner





Read more...

Pencarian

10 Halaman Favorit

  © Blogger template On The Road by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP