powered by Google

Misi Agen Rahasia G10 ke Jepang: One Life for Your Dreams

Kamis, 12 Januari 2012

Baca juga:
Ini Dia 10 Lagu Tema Film James Bond Terbaik



Kamu hanya hidup dua kali
Satu kehidupan untuk dirimu sendiri
Dan satu kehidupan lagi untuk mimpi-mimpimu





Gara-gara beberapa puisi yang sering dikirim oleh Esthi Bhirawati belakangan ini, maka Markas Besar ITB di Taman Sari menjadi menyukai puisi dan menugaskan saya untuk mencari sumber puisi di atas ke Jepang.
Siapa yang bisa menolongku menemukan puisi asli dalam bahasa Jepang ?

Jika ingin mendengarkan syair lengkap dan aksi misi rahasiaku di Jepang, silahkan diputar film di bawah berikut.
Selamat menonton :-)


This dream is for you
So pay the price.
Make one dream come true
You only live twice.






Salam dari Kyoto,

;-))
Ganes Bron dan 99Venus Team
Agen rahasia G10
















Baca juga:
- Agen rahasia G10 menangkap komplotan penjahat di Louisiana, Amerika Serikat

---------------------------

You Only Live Twice



-------------------

Komentar Mas Wid (Widjajono Partowidagdo) TM'70 :


Saya presentasi di World Geothermal Congress 2000 di Beppu yang terletak di Pulau Kyushu (Selatan Honsu) dan terkenal karena pemandian air panasnya. Kami (Beberapa delegasi Indonesia) mandi air panas cara Jepang (telanjang) di Hotel.

Waktu kami ke Beppu sedang musim hujan. Karena saya diantar Flora ( teman saya ke Fuji, 1997 yang waktu itu melanjutkan sekolah ke Development Studies di Beppu) ke toko 100 Yen (sekitar 1,2 dollar), maka saya beli payung sekitar 10 dan saya bagi2 kan ke peserta2 dari Indonesia sehingga mereka pikir Pak Wid kaya karena harga payung di toko normal sekitar 1000 Yen.

Pak Irwan Prayitno (Anggota DPR) setelah saya beri tahu rahasianya minta diantar, sayangnya saya besoknya sudah ke Osaka (naik kapal). Saya menikmati matahari terbit dari kapal yang melewati bawah jembatan yang menghubungkan kedua pulau tersebut, indah sekali. Di Osaka saya dijemput Pak Kosuke Mizuno, Dosen Kyoto U. (sekarang Profesor dan Direktur South East Asia Studies) untuk menikmati Kyoto dan Nara serta tinggal di rumahnya di dekat danau Bewa di luar Kyoto beberapa hari.

Pak Irwan Prayitno waktu saya tanya orang apa, dia jawab: "Saya orang Padang Pak Wid. Karena orang tua saya ingin saya jadi Pejabat maka saya diberi nama Jawa"...

Kalau Pak Mizuno kerja di kampus saya pinjam sepeda keliling Kyoto dan pernah dikejar Polisi (naik sepeda juga) karena melanggar lampu merah, Ketika saya menengok, Polisinya berhenti lalu "balik kanan jalan" mungkin karena melihat muka saya lebih gelap (turis), takut nggak bisa ngomong kaleee...

Waktu di Nara saya dimintai tanda tangan oleh puluhan anak sekolah (SD)... Pak Mizuno bilang bergaul sama orang asing masuk kurikulum di Jepang. Oh ya, Kyoto dan Tokyo adalah seperti Kartasura dan Surakarta. Ibukota dipindah untuk membalik "bad luck" karena pernah banjir darah disana.


PS: Jadi senang dajak ya?. Berikut salah satu dajak kesukaan saya.

Susan Polis Schutz:

I do not want to change you
You know what is best for you much better than I
I do not want you to change me
I want you to accept me and respect me the way I am
In this way we can build a strong relationship
Based on reality rather than a dream


2 comments:

IA-ITB 12 Januari 2012 pukul 06.00  

Komentar Widjajono Partowidagdo :


Saya presentasi di World Geothermal Congress 2000 di Beppu yang terletak di Pulau Kyushu (Selatan Honsu) dan terkenal karena pemandian air panasnya. Kami (Beberapa delegasi Indonesia) mandi air panas cara Jepang (telanjang) di Hotel.

Waktu kami ke Beppu sedang musim hujan. Karena saya diantar Flora ( teman saya ke Fuji, 1997 yang waktu itu melanjutkan sekolah ke Development Studies di Beppu) ke toko 100 Yen (sekitar 1,2 dollar), maka saya beli payung sekitar 10 dan saya bagi2 kan ke peserta2 dari Indonesia sehingga mereka pikir Pak Wid kaya karena harga payung di toko normal sekitar 1000 Yen.

Pak Irwan Prayitno (Anggota DPR) setelah saya beri tahu rahasianya minta diantar, sayangnya saya besoknya sudah ke Osaka (naik kapal). Saya menikmati matahari terbit dari kapal yang melewati bawah jembatan yang menghubungkan kedua pulau tersebut, indah sekali. Di Osaka saya dijemput Pak Kosuke Mizuno, Dosen Kyoto U. (sekarang Profesor dan Direktur South East Asia Studies) untuk menikmati Kyoto dan Nara serta tinggal di rumahnya di dekat danau Bewa di luar Kyoto beberapa hari.

Pak Irwan Prayitno waktu saya tanya orang apa, dia jawab: "Saya orang Padang Pak Wid. Karena orang tua saya ingin saya jadi Pejabat maka saya diberi nama Jawa"...

Kalau Pak Mizuno kerja di kampus saya pinjam sepeda keliling Kyoto dan pernah dikejar Polisi (naik sepeda juga) karena melanggar lampu merah, Ketika saya menengok, Polisinya berhenti lalu "balik kanan jalan" mungkin karena melihat muka saya lebih gelap (turis), takut nggak bisa ngomong kaleee...

Waktu di Nara saya dimintai tanda tangan oleh puluhan anak sekolah (SD)... Pak Mizuno bilang bergaul sama orang asing masuk kurikulum di Jepang. Oh ya, Kyoto dan Tokyo adalah seperti Kartasura dan Surakarta. Ibukota dipindah untuk membalik "bad luck" karena pernah banjir darah disana.


PS: Jadi senang dajak ya?. Berikut salah satu dajak kesukaan saya.

Susan Polis Schutz:

I do not want to change you

You know what is best for you much better than I

I do not want you to change me

I want you to accept me and respect me the way I am

In this way we can build a strong relationship

Based on reality rather than a dream

IA-ITB 12 Januari 2012 pukul 06.03  

Komentar Imam - MBA 007 :



Sekarang Beliau (Irwan Prayitno) jadi Gubernur Sumbar, pak Wid. Subhanallah, karena doa orang tua melalui pemberian namanya yg jawa :).

"...Pak Irwan Prayitno waktu saya tanya orang apa, dia jawab: "Saya orang Padang Pak Wid. Karena orang tua saya ingin saya jadi Pejabat maka saya diberi nama Jawa"...

Salam,
Imam - mba 007

Posting Komentar

Pencarian

10 Halaman Favorit

  © Blogger template On The Road by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP