powered by Google

Apa Saja yang Harus Ada di Foyer?

Sabtu, 31 Januari 2015




Tidak banyak rumah di Indonesia yang hadir dengan foyer. Ruangan ini merupakan area penyambut sekaligus menjadi area transisi di dalam rumah sebelum seseorang masuk ke area yang lebih privat.
Jika Anda membuat foyer di rumah Anda, ada beberapa hal yang sebaiknya disediakan. Hal tersebut berkaitan dengan estetika dan fungsi. Apa saja? Lihat pemaparannya berikut ini.

Meja dan Rak

Di foyer, Anda perlu meletakkan sebuah meja dan rak. Kedua furnitur ini berfungsi untuk meletakkan berbagai benda seperti koran, kunci, dan benda-benda kecil lainnya.
Rak yang Anda siapkan bisa berupa rak sepatu. Tidak perlu yang besar, cukup yang dapat memuat 4-6 pasang sepatu untuk pengunjung. Hal ini akan membuat foyer Anda terasa lebih rapi.
foyer-02

Cermin

Banyak orang yang akan mengecek penampilannya sebelum pergi dari rumah. Hal inilah yang membuat Anda harus menyiapkan cermin di area foyer. Selain fungsi itu, cermin juga akan menjadi elemen dekorasi yang menarik.
Anda dapat mengombinasikan cermin dengan meja setinggi 80 cm. Hal ini akan memudahkan orang-orang yang ingin berdandan sebelum meninggalkan rumah.

Keset

Selain untuk membersihkan alas kaki pengunjung, keset juga akan memberikan kesan sambutan. Pilihlah keset yang sesuai dengan konsep foyer Anda. Ada baiknya tidak menggunakan keset berwarna terang karena akan terlihat kotor setelah digunakan.
Hindari pula penggunaan keset yang terlalu tebal karena akan menghalangi pergerakan pintu. Keset yang terlalu tebal juga cenderung membuat pengunjung tersandung.
foyer-01

Pencahayaan

Banyak rumah dengan foyer yang besar dihias dengan lampu gantung yang besar pula. Hal ini akan memberikan kesan sambutan yang mewah pada rumah Anda.
Akan tetapi, jika foyer Anda kecil, hindari penggunaan lampu gantung besar tersebut. Gunakanlah indirect lighting yang ditempatkan di balik plafon. Hal ini akan membuat foyer yang kecil terasa lebih luas.

Sumber: majalahasri.com

Read more...

Foto-foto Presiden Soekarno Meresmikan ITB pada 2 Maret 1959

Kamis, 22 Januari 2015


Baca juga:
- Film: Soekarno dan Maudy Koesnaedi manis memadu kasih
- Foto Soekarno sebagai Mahasiswa ITB pada tahun 1923
Karir profesional Soekarno setelah lulus ITB






Video: Sejarah Bung Karno & Indonesia

Published on Oct 23, 2013
Sosok Pemimpin Presiden Indonesia yang Wajib Kita Tiru

-----------------


Oleh: Rinaldi Munir IF'85, 20 Jan 2009

Lima puluh tahun yang lalu, tepatnya tanggal 2 Maret 1959 Presiden Soekarno datang ke kampus Ganesha untuk meresmikan ITB.
Saya mendapatkan koleksi foto-foto peresmian ITB dari TU STEI.
Foto-foto itu dipindai dari album milik Proffesor T.M. Soelaiman, salah satu guru besar di Teknik Elektro ITB.
Berikut beberapa foto yang saya tampilkan di sini, sekadar mengenang nostalgia bagi pelaku sejarah ITB yang masih hidup hingga saat ini.

1. Barisan mahasiswa siap-siap menyambut kedatangan Presiden Soekarno. 
Mahasiswa berdiri di jalan utama kampus (depan lorong menuju LFM).

2. Presiden Soekarno datang dengan mobil sedan.
Bung Karno memakai payung sendiri dan duduk agak tinggi.

3. Presiden Soekarno dan Rektor ITB saat itu berjalan dari pintu gerbang menuju lapangan bola.

4. Mahasiswa berbagai Departemen dan Fakultas berbaris rapih di pinggir lapangan bola.
Di tengah-tengah tampak prasasti yang akan ditandatangani Soerkarno masih ditutup kain putih.

5. Para dosen dan istri dosen duduk rapih di pinggir lapangan

6. Tampak juga para guru besar duduk dengan takzim.



7. Mahasiswa berpakaian adat/nasional menuju meja protokler.

8. Bung Karno berpidato tanpa teks sambil bernostalgia menceritkan masa kuliahnya dulu di kampus TH (sekarang ITB).

9. Gaya Bung Karno berpidato memang menarik perhatian. Dia seorang orator yang ulung.


10. Rektor dan Bung Karno membuka prasasti
Sekarang prasasti atau tugu ini berada tepat di tengah kampus (antara LabTek V dan LabTek VIII). Di kemudian hari mahasiswa menyebutnya sebagai Tugu Soekarno.


11. Setelah peresmian, Bung Karno berjalan menyusuri lorong Gedung Teknik Kimia (kalau nggak salah).
Siapa
 tuh ya yang berjalan membawa nampan di depan? Berani benar dia mendahului presiden, he..he.

12. Mahasiswa bubaran seusuai menghadiri acara peresmian.

13. Berjalan keluar pintu gerbang kampus.
Perhatikan bunga
 bougenvile di pintu gerbang itu masih hidup merambah hingga saat ini.


14. Gaya mahasiswa ITB zaman baheula berpose.
Sekarang tentu mereka sudah
 aki-aki /nini-nini atau mungkin ada yang sudah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa.

Sumber: rinaldimunir.wordpress.com

----------------

Komentar di Senyum-ITB Facebook :





Read more...

Karir profesional Soekarno setelah lulus ITB

Rabu, 21 Januari 2015

Baca juga:
Foto-foto Presiden Soekarno Meresmikan ITB pada 2 Maret 1959





Bung Karno berpidato tanpa teks sambil bernostalgia menceritakan masa kuliahnya dulu di kampus TH (sekarang ITB) pada saat meresmikan ITB, 2 Maret 1959



Soekarno lahir di Blitar, Jawa Timur pada 6 Juni 1901. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo yang berprofesi sebagai seorang guru di Surabaya, Jawa Timur. Ibunya Ida Ayu Nyoman Rai, berasal dari Buleleng, Bali. 

Sekitar tahun 1914, Soekarno lulus Sekolah Dasar Bumi Putera di Mojokerto yang kemudian dilanjutkan ke Sekolah Dasar Belanda dan mendapatkan ijazah calon pegawai negeri rendahan. Setelah itu, Soekarno melanjutkan pendidikannya ke HBS (Hoogere Burger School), Surabaya.

Selepas lulus HBS tahun 1920, Soekarno berangkat ke Bandung untuk melanjutkan di THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB). Pada tahun 1926 atau ketika berumur 25 tahun, Soekarno berhasil menyelesaikan kuliahnya dan berhak menggunakan gelar Civile Ingeniuer (Insinyur Sipil).

Setelah lulus kuliah, Soekarno dan rekannya, Anwari, mendirikan Biro Insinyur Soekarno dan Anwari pada tahun 1928. Kemudian pada Agustus 1932, Ia mendirikan Biro Insinyur Soekarno & Roosseno. Biro itu memberikan jasa perencanaan dan juga menjadi pemborong. Mula-mula biro itu berkantor di Jalan Banceuy Nomor 18, Bandung. Kemudian pindah ke gedung di Jalan Dalem Kaum, Bandung. 

Soekarno yang merupakan sarjana lulusan teknik sipil, mendapatkan kemampuan merancang secara otodidak. Semasa kuliah, ia mendapat bimbingan dari Profesor CP Wolff Schoemaker dalam mata kuliah Menggambar Arsitektur. Ia juga sempat magang sebagai juru gambar di biro arsitek milik sang profesor. Pada masa magang inilah, Soekarno diberikan kesempatan mengembangkan desain paviliun Hotel Preanger yang sedang direnovasi.

Pada tahun 1926-1945, selain paviliun Grand Hotel Preanger, karya arsitektur Soekarno dapat dijumpai pada beberapa rumah di sekitar Jl. Gatot Subroto, Jl Palasari, dan Jl. Dewi Sartika, Bandung. Sedangkan salah satu rancangan tata ruang kota karya Soekarno pada tahun 1945-1950 adalah rancangan skema Kota Palangkaraya yang digagas tahun 1957. Pada periode ini ditemukan juga tugu monumental sebagai bagian tata ruang kota seperti Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu Muda Semarang, Tugu Alun-Alun Bunder Malang, Tugu Pahlawan Surabaya serta gagasan Tugu Monumen Nasional Jakarta. 

Pada 27 Januari 1962, Soekarno dianugerahi gelar doktor oleh almamaternya (ITB). Ada enam jasa Soekarno yang dianggap membuat dia layak diberi gelar doctor honoris causa. Pertama, pembangunan Gedung Pola, tempat mempertontonkan Cetak Biru Pembangunan Semesta Berencana kepada masyarakat. Garis besar fungsi bangunan itu dirancang oleh Soekarno dan diwujudkan oleh arsitek Friedrich Silaban. 

Kedua, pembangunan kompleks Asian Games, kompleks olahraga terbagus di Asia pada masa itu. Kemudian pembangunan Hotel Indonesia, pembuatan Jalan Jakarta-Bypass, serta pembangunan Masjid Istiqlal dan Monumen Nasional. Lalu dibangunlah Hotel Indonesia di Jakarta, Hotel Ambarukmo di Yogyakarta, Samudera Beach Hotel di Pelabuhan Ratu, dan Bali Beach Hotel di Pantai Sanur, Bali. Juga Tugu Selamat Datang dan Monumen Nasional. Untuk menyongsong Asian Games, dibangun kompleks Gelanggang Olahraga Senayan, yang juga dinamakan Gelora Bung Karno. 

Setelah sekian lama menderita sakit gagal ginjal dan dikarantina di Wisma Yuso, akhirnya pada tanggal 21 Juni 1970, Soekarno menghembuskan nafas terakhir di RS Gatot Subroto. Soekarno meninggal pada usia 69 tahun. 



Sumber: ikhwanpcr.blogspot.com

Read more...

Profil Rektor Baru ITB, Prof Dr Ir Kadarsyah Suryadi DEA

Selasa, 20 Januari 2015


Baca juga:
Video: Mata Prof. Kadarsah Berkaca-Kaca Setelah Resmi Dilantik Jadi Rektor ITB




Prof Dr Ir Kadarsyah Suryadi DEA 



BANDUNG,TRIBUN - Majelis Wali Amanah Institut Teknologi Bandung (ITB) telah menetapkan Rektor ITB Periode 2014-2018 Prof Dr Ir Kadarsyah Suryadi DEA dalam Sidang MWA ITB, Senin (15/12)
Kadarsyah merupakan  pria kelahiran Kuningan, Jawa Barat 19 Februari 1962. Sebelum menjabat sebagai rektor, ia memegang jabatan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. Kadarsyah menyelesaikan studinya di Teknik Industri ITB pada 1986 dan saat itu, ia diganjar penghargaan Mahasiswa Teladan ITB dan Mahasiswa Teladan Nasional dari Rektor ITB dan Mendikbud RI saat itu.
Ia juga mendapat penghargaan Satyalancana Karya Satya 20 tahun dan 10 tahun dari Presiden RI pada 2003 dan 2011. Tahun 1996, Panglima Abri saat itu juga memberinya penghargaan Satyalancana Dwidya Sistha.
Pada 1988, ia menyelesaikan program S2 nya di Master Program on Technology Inovation Managemen di Departement Teknik Industri Ecole Centrale Paris, Prancis hingga kemudian gelar doktornya ia peroleh dari Universite d'Aix Marseile 3 Perancis.
Usai menyelesaikan program S3 nya di Perancis, ia kembali melanjutkan pendidikan Post Doctoralnya di Tokyo Institute Of Technology dengan mengambil spesialisasi Teknik Industri/Decision Support System in Chemical Batch Processing.
Paparannya tentang ITB ke depan tidak hanya harus sebagai research university tapi juga harus sebagai enterpreneurship university, berhasil meyakinkan MWA untuk memilihnya sebagai rektor baru ITB secara musyawarah mufakat. (men)

Sumber: Tribun Jabar

Read more...

Video: Mata Prof. Kadarsah Berkaca-Kaca Setelah Resmi Dilantik Jadi Rektor ITB

Senin, 19 Januari 2015

Baca juga:
Profil Rektor Baru ITB, Prof Dr Ir Kadarsyah Suryadi DEA




Dialog Bersama Calon Rektor ITB - Kadarsah Suryadi

Published on Dec 13, 2014


--------------

Resmi Dilantik Jadi Rektor ITB Mata Prof. Kadarsah Berkaca-Kaca




Prof. Kadarsah Suryadi resmi dilantik menjadi rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) periode 2015-2020.
Pelantikan yang dilakukan oleh Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) ITB, Betti Alisyahbana  disaksikan oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
(Menristekdikti), M Nasir di di Aula Barat, Jln. Ganesha Bandung, Selasa (20/1/2015).
Pengangkatan Kadarsah sebagai rektor ITB  berdasarkan SK MAW ITB No. 014/SK/I/2015 Kadarsah membacakan sumpah jabatan dan menandatangani keputusan pengangkatan rektor ITB dan Usai mendatangai SK tersebut Kadarsah menyalami menteri dan sejumlah saksi serta nampak  mata Kadarsah berkaca-kaca.
Ketua Majelis Wali Amanat ITB Betti Alisyahbana  mengungkapkan, bahwa  ITB merupakan perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
Selama 5 tahun ITB juga mendapatkan penilaian wajar tanpa pengecualian (WTP) yang  menunjukan ITB telah berhasil melakukan tata kelola perguruan tinggi yang baik.
"Oleh karena itu saya mengahturkan terimakasih kepada Prof. Ahmaloka yang telah membawa ITB lebih berhasil dan selamat bekerja di tempat yang baru dan ditunggu karya-karya berikutnya," kata Betti.
Ia juga mengucapkan selamat bertugas kepada Kadarsah dalam menjalankan amanat besar menjadi Rektor ITB.

Hj. Eli Siti Wasliah

Read more...

Undangan Nusantara Bertutur ITB'81: Dongeng / Teater Musik Nusantara untuk Anak, 21 Jan 2015, Gedung Sasana Kriya TMII



Dongeng Raja Baru di Tanah Jawa

Published on Mar 16, 2014
Nusantara Bertutur mempersembahkan dongeng-dongeng khas nusantara. Nantikan terus dongeng-dongeng menarik dari kami setiap minggunya!




Festival: Nusantara Bertutur



From: "Utomo Soerodjo 
Date: Tue, 20 Jan 2015 06:37:56 +0700
Subject: [Senyum-ITB] Undangan: Dongeng/Operet /teater/musik nusantara untuk anak, 21 Jan. 2015, Gedung Sasana Kriya TMII [1 Attachment]


Sahabat alumni,

Alumni ITB 81 dimotori oleh mbak Dyah (PL), mas Gilarsi (TK), uda Arlan (SI) dkk mengundang civitas academica berserta keluarga / anak/cucu untuk hadir pada serangkaian kegiatan Nusantara Bertutur:
Hari/ Tanggal: Rabu, 21 Januari 2015
Waktu: pkl 09.00 -16.00
Tempat: Gedung Sasana Kriya, TMII
Acara: Dongeng, Teater, Musik Nusantara untuk anak.
Kehadiran / partisipasi alumni (+keluarga/anak/cucu) sangat kami hargai.

Untuk lebih mengetahui tentang NB silakan berkunjung ke
Kontak Panitia:
Egi: 08567791988 (WA/phone)
Niken: 083897901830 (WA/phone)


-------------------------

Komentar:

From: "'Eko Tjahjo P.'
Date: Tue, 20 Jan 2015 10:38:19 +0700
Subject: Re: Video Nusantara Bertutur ITB'81: Dongeng Raja Baru di Tanah Jawa


Nanti ada squelnya ya :
1. Nusantara Bertutur
2. Nusantara Bertutur lagi
3. Lagi2 Nusantara Bertutur ....qqq


Etp 85



Baca juga:
- Nusantara Bertutur Squel 4: Dongeng Eko Tjahjo menjadi Satria Piningit


Read more...

Video: Menikmati Tutti Frutti di Kedai Es Krim Zangrandi Surabaya


Baca juga:
Video: KRI Dewa Ruci berlayar dari Surabaya ke Baltimore, Maryland, Amerika, selama 150 hari
- Video: Hotel Majapahit di daerah Tunjungan, Surabaya
- Rudi Susilo GD'81 mengajak naik kereta TGV dan menikmati pemandangan Alpen
Promosi: Sweet Spot Cupcakery, BaliSweet Spot - Facebook






Kurang pas rasanya kalau ke Surabaya belum mencicipi es krim Zangrandi. Berdiri sejak tahun 1930, es krim ini melegenda berkat cita rasanya yang tetap terjaga. Desain interior pun masih dipertahankan agar suasana Surabaya tempo dulu tetap terjaga. Suasana klasik tampak dari kursi-kursi bambu khas jaman dahulu serta aksen ruangan yang bercat putih dan lantai keramik berwarna coklat muda.
Kedai Es Krim yang terletak di Jl. Yos Sudarso No. 15, Genteng, Surabaya ini buka mulai pukul 10.00 -22.00 WIB. Diapit oleh Hotel Garden Palace dan Bank Mega kedai ini merupakan satu-satunya ikon es krim di kota Pahlawan. Awalnya restoran ini didirikan oleh Renato Zangrandi pada tahun 1930. Pria berkebangsaan Italia ini juga mendirikan Es Krim Ragusa di Jakarta yang lebih dahulu populer dari jaman penjajahan Belanda.
Zangrandi menjadi tempat yang spesial dan layak Anda kunjungi terutama pada saat liburan dan hari kasih sayang yang jatuh setiap tanggal 14 Februari. Di sini tak hanya mereka yang berpasangan untuk dapat menikmati lembutnya es krim namun Anda sekeluarga pun bisa menikmati sambil berbagi cerita.
Dari sekian menu es krim yang ditawarkan, tutti frutti adalah menu favorit pengunjung. Bentuknya segitiga dengan variasi rasa buah-buahan perpaduan antara alpukat dan vanilla. Potongan daging alpukat yang terselip disetiap sendok menambah nikmat dengan perpaduan coklat beku tipis dan astor. Rasa segarnya berbalut dengan legitnya es krim. Kenikmatan juga tersaji pada menu lain seperti Macedonia yang juga menjadi favorit para pecinta kuliner es krim.
Selain dua menu es krim tadi, ada menu unik lainnya yaitu Noodle Ice Cream. Jika Anda berpikir menu ini adalah es krim yang disajikan dengan tumpukan mie, Anda betul. Hidangan ini terdiri dari mie dingin rasa mocca yang di atasnya diberi chocolate scope, extra whipe cream dan ditaburi kacang, cherry serta astor
Harga es krim bervariasi, seperti avocado fudge yang dibanderol Rp.24.000, Noodle Ice Cream Rp.25.000, Choco Twist Rp. 23.000, Banana Split Rp. 25.000 atau Pizza Barbeque seharga Rp.27.000.
Selain menu es krim, Kedai Es Krim Zangrandi menyediakan beberapa menu dari Italia. Salah satunya adalah pizzeria, sejenis pizza ala Italia berukuran cukup besar. Apabila Anda ingin menikmatinya ajaklah teman atau saudara, karena ukurannya jumbo nikmat untuk disantap beramai-ramai. Potongan roti pizza ini tidak terlalu tebal seperti outlet pizza pada umumnya. Toping pizza pun tampak pas dengan ukuran pizza dengan lelehan keju tiap potongnya.
Rasanya Surabaya semakin lengkap dengan berbagai tempat wisata dan kuliner yang tiada duanya. 



-----------------------------




Kompas TV Surabaya - Serba Serbi Liburan Es Di Surabaya


Published on Dec 29, 2014

Kyka Madona dan juru kamera Bobiy Hebibhenko akan mengajak anda untuk berlibur di Surabaya.
Mulai mencoba wahana es, sampai berburu Ice Cream Zangrandi



Read more...

Pencarian

10 Halaman Favorit

  © Blogger template On The Road by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP