powered by Google

Milis IA-ITB Bali

Rabu, 30 November 2011

Join milis IA-ITB Bali


Silahkan masukkan alamat email Anda di bawah untuk ikut join milis IA-ITB Bali.
Lalu tolong isi Form Pendaftaran yang dikirim sebagai email balasan otomatis.

Ajak kolega, dan teman Anda ikut
.






Read more...

Alumni ITB di USA ?

Re: [Senyum-ITB] ada alumni itb di USA ?


Ari, ada bangets.... milistnya pun ada ITBAlumni_NA@yahoogroups.com. NA stands for North America. Selain itu banyak alumni terlibat di PERMIAS (perhimpunan mahasiswa Indonesia Amerika), juga di ALUMNAS (US Alumni Graduates in Indonesia).

Persisnya mau ke state dimana? Kalo 95 macam Kuya 95 Iday, EL 95 Antono lg ada di Maryland, juga ada di Midwest states.

Alumni ITB mah disana ada di hampir setiap kota :), maklum itu dari pengalaman pas kuliah dan kerja dsana plus backpacking from east to west coast.

Smg membantu ya Bos.

--
Energy for All,
Joi Surya Dharma

Founder
Energy Nusantara, Inquiries:
W: www.EnergyNusantara.com
T: @energynusantara
FB: Energy Nusantara
YM/ Skype: joi.dharma
BBM: 322FA288


2011/11/18 Ari Sudradjat <arisudradjat@yahoo.com>
Halo all, numpang tanya, ikatan alumni itb di US ada gak ya ? atau ada gak alumni yg lagi di US? rencananya saya ke LA desember ini, kali2 aja sempet silaturahmi dgn temen2 disana, atau kalau saya nyasar ada yg bisa ditanyain jalan hihihihi
Best Regards,



Ari Sudradjat
KL 95

Read more...

Tenis IA-ITB Bali

Re: [IA-ITB Bali] Tenis IA-ITB Bali


Lap di werdhapura msh dlm perbaikan, mungkin baru bulan januari selesainya.

Alternatif bisa, di korem, lap bri renon, dan lap di UNHI.

Nanti kalau ada peminat saya bisa bantu carikan lapangan.

Minimal di BRI renon bisa saya fasilitasi.
Tentang kredit,....bisa diatur ​​ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ "̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ "̮

Salam hangat,

Wind, MA95
Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: "B. Antariksa (Erik), 99Bali International, www.99Bali.com"
Sender: IA-ITB_Bali@yahoogroups.com
Date: Wed, 30 Nov 2011 06:52:53 +0000
To:
ReplyTo: IA-ITB_Bali@yahoogroups.com
Subject: Re: [IA-ITB Bali] Tenis IA-ITB Bali

Siapa yg punya lap di Sanur?
Di Werdaphura?

Saya dulu biasa main di Teras Ayung.
Tapi karena kecelakaan kaki th 2008 jadi tidak aktif.

Hitung2 membantu Windi teriak2 spy tidak stress.
Nanti Windi mau membantu memberi kredit. Betul kan hehehehehe?


-----


Salam kompax,

Erik
99Bali International, http://99Bali.com
http://Petualangan-Erik.blogspot.com

From: windriyo_a@yahoo.com
Sender: IA-ITB_Bali@yahoogroups.com
Date: Wed, 30 Nov 2011 06:14:36 +0000
To:
ReplyTo: IA-ITB_Bali@yahoogroups.com
Subject: Re: [IA-ITB Bali] H-3: Pemilu di PLN Renon

Betul pak erik,

Bagaimana kalau IA ITB Bali punya latihan tenis rutin digalakkan kembali.
Sekalian berolah raga dan mempererat tali silahturahim.....

Menghilangkan kepenatan dan stres selama bekerja, kita bisa berteriak", ketawa ketiwi di lapangan...
Badan bugar, jiwa sehat, pikiran yg ruwet" hilang....!!!

Salam

Wind, MA95

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Read more...

Selasa Promosi: Indonesian Social Media Monitoring Tools

Dear Alumni ITB,



Apakah Anda bertanggungjawab dengan BRAND perusahaan Anda bekerja ?
Apakah Anda ingin mengukur EFEKTIFITAS kinerja kampanye pemasaran dan program inisiatif tim PR ?
Apakah Anda ingin mengetahui REPUTASI perusahaan Anda di social media ? bahkan Pesaing Anda ?

Bila YA, maka Anda membutuhkan Social Media Monitoring, cek infonya disini:
http://www.slideshare.net/deddyrahman/katapedia-indonesian-social-media-monitoring-tools-new


Untuk permintaan presentasi dikantor Anda, silahkan japri ke email ini atau info@katapedia.com

Semoga informasi ini bermanfaat.


Best Regards,

--
Deddy Rahman, TF 90
www.katapedia.com
Indonesian Social Media Monitoring & Analysis Tools
Video produk: http://www.youtube.com/watch?v=v8NF2m48PGY

Read more...

Anggota baru: Dudin mengajak berbagi teknologi pembibitan dan benih

Sabtu, 26 November 2011

------Original Message------
From: DSW_Gmail1
Sender: Senyum-ITB-owner@yahoogroups.com
To: Senyum-ITB Moderator
ReplyTo: d.supti@gmail.com
Subject: Re: File - Form Pendaftaran untuk Non Alumni ITB 2 (Mohon Diisi)
Sent: Nov 27, 2011 13:43

DATA PRIBADI
Tak kenal maka tak sayang


Lampiran foto terkini (Foto attachment) ? [ ] Ada dong :-) [x ] Tidak

Nama (Name) : Dudin Supti
Nama panggilan (Nickname) : Dudin

Pendidikan terakhir :
Nama sekolah/universitas : IPB
Email : d.supti@gmail.com
Personal Web/URL/Blog : http://tegallumbuh.wordpress.com
Foto / Alamat Facebook : http://www.facebook.com/
Rekaman Video / Film : http://www.youtube.com/

Profesi (Profession) : Peg Swasta
Keahlian (Expertise) : Seed Tech

Alamat Rumah (Home Adr) : Jl. Brawijaya 49, Jubung - Jember
Kota/Negara (City/Country): Indonesia
Perusahaan (Company) : East West Seed Ind
Alamat Kantor (Office Adr): Purwakarta
Kota/Negara (City/Country): Indonesia
Company Web/URL : http://www.eastwestindo.com

Tempat/Tanggal Lahir (Place/Date of Birth) : 211075
Umur (Age) : 36
Hobby/Life Style : fotografi, graphic design, membaca
Ceritakan 1 pengalaman berkesan semasa di sekolah/kampus :
Ceritakan juga 1 pengalaman berkesan sesudah berkarir :
Interest (ketertarikan, aspirasi, minat) join dengan Senyum-ITB :
Mendengar dan bertukar pikiran dengan para expert bidang lain dalam memandang
dunia sehingga menambah wawasan yang lebih lengkap


REFERENSI

Bagaimana Anda tahu milis Senyum-ITB ?
[ ] Search Engine (Google, Yahoo, dll)
[X] Yahoo Groups page
[ ] Teman. Nama/email :
[ ] Lain-lain. Tolong sebutkan :

Terima kasih banyak sudah mengisi form !

Read more...

The Last Waltz Should Last Forever

The Last Waltz Should Last Forever


I wondered should I go or should I stay
The band had only one more song to play
And then I saw you out the corner of my eyes
A little girl alone and so shy

Cuplikan lirik di atas diambil dari lirik laguku yang memenangkan kejuaraan The Lurah Idol sedunia dahulu kala.
Daku mengalahkan Lurah Wonogiri, Lurah Tebet, Lurah Bali, Lurah Geger Kalong, Lurah Barcelona, dll.
Laguku ini dimainkan dalam irama waltz dengan iringan orkestra.

Ref:
I had the last waltz with you
Two lonely people together
I fell in love with you
The last waltz should last forever


Untuk melihat penampilanku ketika menyanyikan lagu ini di studio Radio TV Ganesha 10 (RTV G10) punya Lurah Dago bernama Teh Freta Oktarina, mangga silahkan diputar video di bawah.

Tarik Teh Freta hehehehehehehe....





Selamat nge-waltz di malam minggu,

;-))
Engelbert Humperdinck & 99Venus Team
Lurah London yang memenangkan The Lurah Idol sedunia


Baca juga :
Lurah London menyanyi Love Me With All Of Your Heart

_____________



Read more...

Mas Wenten dosen ITB dan Technopreneur jenius :)

Dear all



Minggu sore kami bertamu ke Cihanjuang, rumah seorang dosen TK ITB jenius
pemenang berbagai penghargaan internasional sekaligus techpreneur bernama DR I
Gede Wenten. Dia pemegang berbagai paten, pernah 7 tahun kerja di Eropa, setahun
di AS dan pernah juga di Australia.

Ngobrol dari jam 17 sampai jm 23.30 tak terasa.. Impresi saya tentang dia ..
wahh.. sungguh ruarrr biasa..!! Saya kagum sekali.. Sangat patriotik memikirkan
bangsanya, passionate dengan bidangnya dan berdedikasi tinggi.. merancang
berbagai mesin memanfaatkan teknologi membrane utk pabrik skala besar maupun
untuk UKM... :) dan berpikir untuk orang banyak..

Di foto foto berikut gambarnya bisa berbicara, tapi nanti saya secara berkala
akan menuliskan tentang karya-karya Wenten dan pemikiran-pemikirannya...





Dulu waktu saya jadi tukang editor buku KABEG ITB76 (3 buku dapat di download di
www.kilauitb.com) saya juga rajin mengetikkan dan menyunting pemikiran
teman-teman ITB 76. Sekarang giliran pemikiran-pemikiran adik-adik maupun
kakak-kakak kelas yang hebat hebat akan ditampilkan ..

(1) mas Wenten menjelaskan berbagai manfaat teknologi membran dan hak paten di
rumah sekaligus kantornya di Cihanjuang. Dalam rombongan hadir beberapa alumni
ITB yaitu Ninik (GEC), Firdaus (GEC), Tara dan Nining.

(2)meninjau lokasi pabrik membrane di Cihanjuang milik mas Wenten.jpg

(3)karya arsitektur dari mas Wenten.. bagus deh meski dirancang oleh insinyur
teknik kimia hehehe.jpg

Tunggu cerita yang lebih seru berikutnya ya...




Wassalam
Bersimpati, berbagi, bersinergi berkarya
Nining I Soesilo AR76
www.kilauitb.com
www.keadilanuntuksemua.org

Read more...

Soemantri TechnoExecutive, ArtPreuner, SoftwareWriter and EduResearch

Fyi DR. Wenten adalah juga penulis section Filtration untuk Perry's Chemical Engineering Handbook yang jadi pegangan standard bagi semua Chemical Engineers, dosen dan mahasiwa Chemical Engineering seluruh dunia.

Selain itu ada lagi alumni TK76 yg namanya DR Soemantri Widagdo yang juga tulisannya tentang :"Fractional Distillation" juga masuk dalam Perry's Chemical Engineering Handbook tapi tidak tercover di buku Kabeg76.


 

DR Soemantri sobat saya ini hebat banget dan sangat plit-komplit. Hampir 30 tahun tinggal di Amrik. Sebagai dosen di beberapa universitas di US, sebagai penulis program beberapa software Process Simulation seperti SIMSCI, Aspen Tech yang menjadi standard software nya Chemical Engineers seluruh dunia. Beberapa software yang pernah dia tulis diantaranya adalah Reactor Design and Distillation.

Selain itu Soemantri juga sebagai penulis textbook pertama tentang "Product and ProcessDesign Principles" yang merupakan bagaimana untuk membentuk trend Product sebagai market driver. Artikel2 tentang Product trend setter untuk Chemical Product ada beberapa tapi untuk textbook, bukunya Soemantri adalah yang pertama didunia.

Waktu mahasiswa beliau sangat pintar adalah pramuka dan pendidik sejati, karena telah banyak menyelamatkan kawan2nya seangkatan maupun kakak2 dan adik2 kelasnya, karena pandai menerangkan hal yg complex jadi sederhana.

Saat ini jadi konsultant Chemical Engineering Education di TK-UI, dan dalam kondisi kritis dimana TK-ITB memproses certifikasi ABETTnya saudara Soemantri di minta untuk membantu sebagai konsultant di TK-ITB.

Dengar2 malah beliau sedang diminta ABETT untuk jadi salah satu Aksesornya untuk Asia Pasifik. Tapi kayaknya deal belum closed.

Itu tadi sebagai dosen, ilmuwan, researrcher dan pendidik.
Ternyata secara profesi beliau saat ini juga jadi Executive di Multi International Corporation.
Soemantri saat ini jadi CTO (Chief Technology Officernya) 3M dan juga membawahi seluruh researchnya 3M di Asia Tenggara, balik dan menetap di Indonesia (sempat beberapa tahun di Singapura). Pengalaman sebagai Researcher di 3 M tsb yang membuat Soemantri bisa menulis Textbook tentang Product Design.

Yang cukup unik Soemantri malah masuk kategori "ArtPreuner" instead of TechnoPreuner, karena dia collector dan jual beli lukisan2 World Top 100. Selain itu Soemantri juga sebagai pengelola Museumnya Raja Ubud, Bali dalam rangka untuk menjadi World Class Museum. Soemantri pernah sekolah tentang museum di University Minnesota.

Last but not least, Soemantri juga sebagai member di milis ini or Senyum ITB? beberapa kali sempat nongol. Kalo ada yg incorrect CMIIW.........


Salam TechnoArt,
monnyTK76


-----------------------------




Victoria harbour of Hongkong

Owned by Mr. Soemantri Widagdo in USA (His Private Collection) 
This watercolor is open to the public his kindness 

Read more...

Notulen rapat panitia pemilihan Ketum IA ITB

Selasa, 15 November 2011





From: Kami Artana
To: IA-ITB_Bali@yahoogroups.com



Pada hari Selasa tanggal 15 November 2011 telah dilaksanakan rapat Panitia Pemilihan Ketum IA ITB. Adapun rapat tersebut membahas hal-hal sebagai berikut :

1. Memberikan tanggapan kepada IA ITB Pusat terkait dengan Panitia Pemilihan Daerah (PPD) dan Peserta Rakornas 2-3 Desember di Bandung : telah dibentuk panitia pemilihan di daerah Bali dengan Ketua Arnold M dan Sekretaris Nyoman Kami Artana. Ketua dan Sekretaris akan membentuk panitia kecil untuk mempersiapkan TPS dan segala kelengkapan untuk pelaksanaan pemilihak Ketum IA ITB Pusat dan Ketua IA ITB Bali. Untuk wakil IA Bali yang akan ke Bandung mengikuti kongres IA ITB adalah Suryawan.

2. Pemesanan ruangan tempat pelaksanaan Pemilihan Ketum IA ITB : telah diputuskan mencari beberapa alternatif ruangan. (1) di Telkom akan dijajagi oleh P Adnyana, (2) di PLN Distribusi akan dijajagi oleh P Erik/Widi, (3) di PLN AJ Bali Selatan akan dijajagi oleh KomangKami, (4) di Kertalangu akan dijajagi oleh Dolly. Bagi yang diberikan tugas tersebut, segera melakukan penjajagan untuk segera mendapatkan kepastian.

3. Sosialisasi Pemilihan Ketum IA dan Ketua IA Bali : sosialisasi akan segera dilakukan via beberapa media seperti milis, FB, SMS, BBM, dan media informasi lainnya. Bagi teman-teman yang mengetahui keberadaan alumni baru, diharapkan bantuannya untuk memberikan informasi tentang IA ITB Bali serta agenda kegiatan pemilihan Ketua IA ITB.

4. Contact Person (jangkar angkatan) : untuk efektifitas sosialisasi kegiatan alumni sangat diperlukan adanya jangkar tiap angkatan. Melalui milis ini, silakan dilengkapi lagi personil yang bisa dijadikan jangkar angkatan untuk IA ITB Bali.

1. angk 70 an - P Jon
2. angk 84 - Adnyana
3. angk 85 -
4. angk 86 - Suryawan (SI)
5. angk 87 - Arjana (TI)
6. angk 88 - Edi Gunawan (EL)
7. angk 89 -
8. angk 90 - Sumardika (EL)
9. dstnya...(silakan teman-teman mengisinya spy lengkap)

5. Daftar Pemilih : daftar pemilih sementara telah disiapkan oleh sekretariat untuk segera dikirim ke sekretariat IA ITB Pusat. Daftar pemilih tetap akan diputuskan pada saat hari H pelaksanaan pemilihan ( dimungkin berdasarkan Tata Cara/Juklak yang telah diedarkan oleh Sekretariat Pemilihan Pusat)

6. Update database alumni : Edi Gunawan (EL 88) akan mendisain database alumni melalui fasilitas Google yang diiharapkan akan terbentuk basis data alumni yang lengkap dan terkini. Untuk kepentingan pendataan, maka teman-teman diharapkan menginformasikan anggota baru maupun anggota yang telah pindah dari Bali. Untuk keperluan penjaringan informasi dapat menggunakan milis, sms, BBM, atau grup IA ITB Bali yang ada di Facebook.

7. Sistem Pemilihan : Sistem pemilihan Ketum IA ITB Pusat akan mengikuti sistem yang ditetapkan oleh panitia pusat yakni metode coblos/contreng. Sedangkan sistem pemlihan Ketua IA ITB Bali akan menggunakan sistem e-Vote. Penyiapan dan uji coba sistem e-Vote akan dilakukan oleh Arnold M.

8. Rapat berikutnya : akan dilaksanakan pada tanggal 24 Nov dengan mengagendakan evaluasi persiapan pemilihan Ketua IA ITB yang meliputi pembahasan mengenai panitia lengkap, susunan acara, kepastian ruangan, konsumsi dan hiburan, perlengkapan (tayangan CD, LCD proyektor, laptop, meja/kursi, layar, soundsystem, dsbnya.


Demikian notulen hasil rapat. Mohon tanggapan dan masukan dari teman-teman terkait dengan data alumni, jangkar angkatan, kesiapan penjajagan ruangan, dan hal-hal penting lainnya. Dukungan semua anggota IA ITB Bali sangat diharapkan demi suksesnya pelaksanaan pemlihan Ketua Umum IA ITB Pusat dan pemilihan Ketua IA ITB Bali.




Salam Ganesha,


Nyoman Kami Artana

Read more...

Anggota baru: Jutti mengajak mengajar farmakokimia di Universitas Padjadjaran

DATA PRIBADI
Tak kenal maka tak sayang


Lampiran foto terkini (Foto attachment) ? [ ] Ada dong :-) [ ] Tidak
Note: file foto lebih kecil dari 150 KB

Nama (Name) : Jutti Levita
Nama panggilan (Nickname) : Jutti

Jurusan di ITB : Farmasi-Farmakokimia
Jenjang S1 / S2 / S3 : S3
Angkatan Tahun : 2007
Personal Web/URL/Blog :
http://farmasi.unpad.ac.id/blog/dra-jutti-levita-msi-apt/
Foto / Alamat Facebook :https://www.facebook.com/profile.php?id=1616710552
Rekaman Video / Film : http://www.youtube.com/

Profesi (Profession) : Dosen
Keahlian (Expertise) : Farmakokimia

Alamat Rumah (Home Adr) :
Kota/Negara (City/Country):
Perusahaan (Company) : Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran
Alamat Kantor (Office Adr): Jl. raya Bandung-Sumedang Km.21 Jatinangor
Kota/Negara (City/Country):
Company Web/URL :
http://farmasi.unpad.ac.id/
Tempat/Tanggal Lahir (Place/Date of Birth) : Surabaya, 9 April 1963
Umur (Age) : 48 tahun
Hobby/Life Style : reading, traveling
Ceritakan 1 pengalaman berkesan semasa di kampus ITB :
Ceritakan juga 1 pengalaman berkesan sesudah berkarir :

Read more...

Lukisan pasar burung dari Kang Affandi

Halo Senyum-ITB,



Karena Teh Nining mengirim lukisan tentang pasar tradisional, maka aku juga mengirim lukisan suasana pasar burung.
Klik gambar untuk diperbesar.





Selamat bermain burung ;-))





Salam dari pasar burung,

:-))
Kang Affandi & 99Venus Team

Read more...

Lukisan NIS tentang kesahajaan pasar tradisional :)

Dear all


Ditengah hiruk pikuk pemilu caketum, saya ingin rehat sejenak dan berbagi kepada
anda para alumni sekalian kecintaan saya beraktivitas melukis sejak saya kecil
dengan topik favorit saya tentang manusia dan pasar tradisionil. Ini saya lukis
tahun 2004.



Saya mencintai masyarakat Indonesia yang biasa-biasa saja yang memiliki
kelembutan dan keseharian yang jujur dan tulus... bagi saya kesahajaan mereka
sangat memukau... Subhanallah..




Wassalam
Bersimpati, berbagi, bersinergi, berkarya
Nining I Soesilo
www.kilauitb.com
www.keadilanuntuksemua.org

Read more...

Video debat kandidat Calon Ketua IA-ITB di Balikpapan

Minggu, 13 November 2011

Balikpapan, 12 November 2011,


Dear Alumni

Bertempat di Hotel Novotel Balikpapan diadakan debat kandidat yang diselenggarakan oleh IA Kaltim yang dihadiri oleh ke-5 kandidat secara lengkap. Acara yang dihadiri sekitar 80 orang alumni lintas angkatan dan lintas jurusan tersebut dimulai pukul 19.00 dengan kata sambutan dari Ketua IA ITB Kaltim Armenda SI’97 yang juga sekaligus memimpin lagu padamu negeri, lalu disampaikan pula sambutan dari Ketua Panpel Agustin Perangin-angin yang intinya menyampaikan ucapan terima kasih dari panpel kepada IA Kaltim atas penyelengaraan acara ini. Secara khusus dilakukan pemutaran video testimony dan pemaparan tentang BIUS yang pada malam itu Ary Retmono TF’79 menyampaikan sumbangan sebesar Rp. 20 juta kepada BIUS dari IA ITB Kaltim, selanjutnya moderator yang juga Ary Retmono mempersilahkan para kandidat secara berurutan untuk menyampaikan presentasi singkatnya masing-masing dan dilanjutkan dengan prosesi tanya jawab sampai acara berakhir menjelang tengah malam.

Pada kesempatan pertama Amir menyampaikan paparannya yang intisarinya adalah (1) bahwa alumni ITB adalah manusia terpilih yang mampu melakukan apa saja, (2) akan meningkatkan kemampuan para alumni terutama soal financial yang menjadi kelemahan alumni ITB dalam hal pengembangan bisnis, (3) juga menyampaikan program indovasi yang merupakan konsep inovasi bebasis budaya, (4) mengajak para kandidat untuk menawarkan dan menguji konsep saat melakukan pencalonan dan bukan sekedar cari jabatan atau tawaran/kompensasi tertentu, serta (5) mengulas soal inovasi di Kaltim yang dianugerahi sumber daya alam yang berlimpah.

Pada kesempatan berikutnya Kandidat Dardak menawarkan konkretnya IA ITB sebagai benchmark bagi perguruan tinggi lain, kandidat Dasep mengajak siapapun yang menang harus bisa kerjasama, kandidat Nining bercerita soal buku Kabeg 76, dan terakhir kandidat Sum yang tidak banyak bercerita melainkan menayangkan video profilnya.

Dimulai dengan pengantar moderator Ary Retmono yang meminta para audiens untuk bertanya hal yang membumi sesuai dengan koridor IA ITB dan tidak terlalu jauh. Penanya Arif TA’99 mengeluhkan soal kesulitan berkomunikasi dengan ketua umum yang pejabat, serta bertanya juga soal bagaimana alokasi waktu dan tenaga bagi kandidat jika terpilih. Penanya Yanti FA’88 mengatakan sering mencari mahasiswa yang akan diberi beasiswa dan bertanya bagaimana kandidat bisa menjamin dan menjawab makin tingginya tingkat kemiskinan. Penanya Tere KI’06 menanyakan bagaimana cara nyata menyatukan alumni ITB yang tersebar dalam luasan profesi dan demografi. Penanya Armenda SI’97 yang meminta komitmen kandidat terhadap IA Daerah adan apa yang bisa diberikan kepada Kaltim.

Berikut video debat kandidat IA ITB Kaltim 12 November 2011


Terima kasih dan selamat kepada IA ITB Kaltim atas penyelenggaraan acara debat kandidat pada malam itu. Mohon maaf jika ada salah kata dan salah kutip.


Bravo IA ITB Kaltim..


Demikian laporan singkat dari acara tersebut dan nantikan even-even berikutnya dari “kolaborasi untuk negeri “– Amir Sambodo untuk IA ITB yang lebih baik..



Salam dari debat Balikpapan,

Nandang Solihin KI’86,
dilaporkan oleh TSAS & Crew

Read more...

Mengunjungi rumah HC. Andersen, Bapak Dongeng Dunia

From: "AP. Sutowijoyo"
Sender: Senyum-ITB@yahoogroups.com
Date: Sun, 13 Nov 2011 23:55:38 -0000
Subject: [Senyum-ITB] Re: [IA-ITB] Kapsel SG weekend ini (mas Moko)

ngomong2 tentang dongeng, ada pengalaman jadul saya waktu mengunjungi rumah kelahiran hc. andersen, bapak dongeng dunia:)




Mengunjungi rumah HC. Andersen

Tanggal 18 Mei kemarin merupakan hari besar Danske Statsbaner (DSB), seperti PJKA kalau di Indonesia. Akibatnya sebagian masyarakat Denmark tumpah di jalan karena tarif kereta yang sangat miring. Di hari itu saya, istri, serta si kecil Nami dan Quenby menuju kota Odense untuk mengunjungi HC. Andersen Hus, tempat kelahiran bapak dongeng dunia yang dibuka sejak tahun 1908. Kini rumah itu menjadi bagian dari HC. Andersen museum. Hus berarti rumah dalam bahasa Denmark. Di rumah inilah Hans Christian Andersen (1805-1875) lahir pada tanggal 2 April 1805. Orang Denmark mengeja HC. Andresen sebagai Hose Anasen, bukan Andersen seperti yang tertulis. Begitu kuatnya pengaruh dongeng Andersen di dunia anak-anak, tidak mengherankan jika tanggal 2 April dijadikan sebagai hari buku anak internasional.

Kami berangkat pagi dari Husum tempat kami tinggal, sekitar 20 menit kemudian bus yang kami tumpangi sampai di sentral stasiun Kopenhagen. Dari sentral stasiun kami naik kereta jenis IC-tog (inter-city, kereta antar kota) jurusan Kopenhagen-Alborg di pulau Jylland. Tiket kereta cukup murah saat itu, per orang hanya dikenakan 90 DK (Danish Kroner) untuk pulang pergi. Harga ini senilai dengan Rp. 150 ribu, harga normalnya bisa mencapai 436 DK. Kereta benar-benar penuh, bahkan tidak sedikit penumpang yang duduk atau berdiri di lorong kereta. Perjalanan dari Kopenhagen ke Odense memakan waktu kurang lebih satu setengah jam.

Odense adalah kota terbesar di pulau Fyn, pulau kecil diantara pulau Jylland di barat dan pulau Sjaelland di timur. Dengan populasi sekitar 160.000, menempatkan Odense sebagai kota terbesar ketiga di Denmark setelah Kopenhagen dan Arhus. Kata Odense berasal dari Odin, dewanya bangsa Viking. Disinipun masih bisa dijumpai Nonnebakken, castle peninggalan Viking. Odense merupakan salah satu kota tertua di Denmark, berumur 1019 tahun, lebih tua dari Kopenhagen yang berumur 964 tahun. Bangunan tua cukup mendominasi kota dengan sebuah teather dan beberapa museum ini.

Sebelum sampai Odense, kereta sempat melewati "storebælt" atau greatbelt, jembatan sepanjang 13,401 km yang menghubungkan pulau Sjaelland dan pulau Fyn. Jembatan ini merupakan jembatan suspensi dengan bentang span 1624 meter dan merupakan yang kedua terpanjang di dunia di bawah Akashi Kaikyo Jepang dengan bentang span 1991 meter. Perjalanan sekitar 10 menit melewati jembatan ini cukup mengasyikkan.Sesampai di stasiun Odense, suara live music terdengar, yang ternyata adalah para pensiunan karyawan kereta api yang terdiri dari bapak-bapak dan ibu-ibu dengan pakaian dinas lengkap sedang menggelar musik di halaman atas stasiun. Penonton lumayan antusias mendengar musik mereka yang terdengar penuh semangat.


View Larger Map

Peta: A (Husum)  ke  B (Museum HC. Andersen)
Jarak = 200 km.   Waktu tempuh memakai mobil = 2 jam 20 menit


Dari stasiun Odense kami langsung menuju HC. Andersen Hus yang terletak sekitar 400 meter dari stasiun. Rumah mungil berwarna kuning ini berada disudut jalan Hans Jensens Straede dan Bangs Boder 29, 5000 Odense C. Untuk menghormati karya Andersen, di depan stasiun Odense di buat patung-patung Andersen disertai air mancur penghias, patung-patung diam ini seolah-olah bercerita tentang dongeng-dongeng Andersen. Di beberapa sudut jalan kita jumpai petunjuk arah menuju Andersen Hus. Petunjuk arahnya cukup kecil dan ala kadarnya, jadi banyak juga yang nyasar dan saling tanya sesama Dansker(sebutan untuk orang Denmark).

Biaya masuk museum seharga 60 DK untuk dewasa, dan gratis untuk anak-anak sampai usia 17 tahun. Begitu memasuki museum, pengunjung akan segera di bawa ke suasana awal abad 19. Disitu digambarkan keadaan Eropa dimana Andersen lahir. Salah satunya tertulis bahwa dimasa itu hanya sekitar 60% saja bayi yang survive di Eropa, raja adalah hukum, kemiskinan merajalela, perkembangan ilmu dan pengetahuan begitu rendah. Bukti- bukti sejarah yang runut dan lengkap dengan keterangan yang jelas benar-benar membantu bayangan kita akan masa itu. Di museum ini kita bisa melihat koleksi lengkap karya Andersen. Mulai dari puluhan novel, puluhan naskah drama, ratusan puisi, gambar-gambar tangan, kehidupannya di beberapa apartemen di Kopenhagen, maupun koleksi foto. Gambar tangan karya Andersen pun sangat alami dan berkelas, semuanya masih tersimpan rapi di museum ini.




Uploaded by  on Feb 24, 2010
H.C. Andersen Museum - Odense


Setelah menikmati museum, perjalanan selanjutnya adalah memasuki rumah kelahiran Andersen. Sebelumnya, diantara museum dan rumah kelahiran dibangun sebuah "memorial hall" berbentuk kubah pada tahun 1930 oleh Niels Larsen Stevns. Lukisan dinding ini menceritakan 8 ilustrasi Andersen berdasar autobiografinya "The Fairytale of My Life" (1855). Di dalam rumah kelahiran Andersen kita bisa masuk rumah tersebut untuk melihat isinya: satu ruang tamu dengan meja kursinya, satu dapur, perkakas rumah, silsilah keluarga, perapian kuno, dan juga peralatan tukang sepatu bapaknya yang masih tersimpan apik dan lengkap. Yang sedikit agak mengherankan adalah ukuran rumah dan perabotnya yang begitu mini. Baik rumah kelahiran Andersen maupun rumah para tetangganya, jauh lebih kecil dari rumah-rumah warga Denmark sekarang, kontras dengan postur Andersen yang semampai. Guru Danish saya yang asli Odense menjelaskan, banyaknya rumah berukuran kecil masa itu karena alasan sulitnya ekonomi.

Sedikit cerita tentang keluarga Andersen. Bapak Andersen bernama Hans Andersen (1782-1816), seorang tukang sepatu miskin dan buta huruf yang seringkali membuatkan gambar-gambar dan menceritakan suatu dongeng sebelum Andersen kecil tidur. Ibunya bernama Anne Marie Andersdatter (1774-1833) adalah seorang buruh cuci yang tangguh yang mencuci pakaian di sungai Odense. Si Bapak meninggal dunia disaat Andersen masih berusia 11 tahun. Setelah bapaknya meninggal Andersen muda sempat bekerja di pabrik rokok dan sempat menjadi penenun di seorang tukang jahit, namun pekerjaan itu kurang diminatinya. Sabtu tanggal 4 September 1819, dengan modal tabungan 13 Rix Dollars berangkatlah Andersen menuju Kopenhagen. Setelah menempuh perjalanan selama 36 jam, tibalah Andersen yang masih berusia 14 tahun di tempat impiannya.

Tiga tahun pertama di Kopenhagen adalah masa-masa yang sulit baginya. Selama kurang lebih 52 tahun (1819-1871) di Kopenhagen, Andersen telah tinggal di sekitar 11 tempat yang berbeda dan kebanyakan tidak jauh dari The Royal Theater. Salah satu tempat tinggalnya yang paling penting adalah di sebuah apartemen di Vingardsstraede 6 lantai 3. Disini Andersen hanya tinggal selama satu tahun (1827-1828), namun di sinilah dia mengalami pengalaman belajar dan kontak sosial penting diusia 22 tahun, delapan tahun sejak meninggalkan Odense.

Kini kita bisa mengunjungi kamar Andersen di Kopenhagen ini, dan kini bangunan yang dibangun sekitar tahun 1400 ini merupakan salah satu yang tertua di Kopenhagen. Tempat tinggal lain yang terkenal adalah apartemen di jalan Nyhavn persis di tepi kanal. Terakhir Andersen tinggal di Nyhavn 18 lantai 1, sebelumnya pernah pula tinggal di Nyhavn 67. Kalau Anda ikut kanal tur di Nyhavn, pemandunya akan menceritakan apartemen dimana Andersen pernah tinggal, begitu pun ketika sampai di Langelinie, tur akan berhenti sejenak untuk menikmati patung "Den Lille Havfrue" atau si putri duyung.

Kehidupan yang susah di tengah kemiskinan sejak kecil cukup mewarnai karya-karya Andersen yang kaya akan imajinasi. Di sebagian besar karyanya akan sering dijumpai hadirnya tokoh miskin papa yang seringkali kurang beruntung dalam hidupnya. Di masa hidupnya Andersen telah menulis sekitar 6 novel, 40 naskah drama, 3 autobiografi, dan sekitar 1000 puisi disamping karya dongengnya. Dongeng populer karya Andersen antara lain: The Little Mermaid, The Emperor's New Clothes, Little Ugly Duckling, The Tinderbox, Little Claus and Big Claus, Princess and the Pea, The Snow Queen, The Nightingale, The Steadfast Tim Soldier, dan The Little Match Girl.


Kehidupan pribadi Andersen sendiri masih menjadi perdebatan oleh kebanyakan orang Denmark. Ada beberapa versi yang beredar seputar keengganan pendongeng ini untuk menikah, diantaranya adalah karena dia patah hati dari Johanna Maria Lind (1820-1887) alias Jenny Lind seorang penyanyi opera asal Swedia. Andersen meninggal pada tanggal 4 Agustus 1875 dan dimakamkan di Assistens Kirkegard (pemakaman assisten) Kopenhagen yang terletak di kawasan Norrebro yang juga merupakan kawasan utama para imigran Arab. Di tempat yang sama dimakamkan pula filsuf eksistensialis Soren Aabye Kierkegaard (1813-1855), pelukis Nikolaj Abraham Abildgaard (1743-1809), novelis Martin Andersen Nexo (1869-1954), sahabat karib Andersen yang juga seorang filsuf dan ilmuwan Hans Christian Orsted (1777-1851), juga Niels Henrik David Bohr (1855-1962) alias Niels Bohr, ilmuan dan pemenang nobel fisika. Dimusim panas pemakaman ini menjadi salah satu tempat favorit untuk berjemur, jadi jangan heran kalau melihat banyak kawula muda dengan pakaian minimalis sedang berbaring atau membaca buku diatas hamparan rumput hijau dan rimbunnya pepohonan.

Sebelum meninggalkan museum, kami sempat melalui sebuah perpustakaan yang kurang begitu diminati pengunjung. Di sini disimpan koleksi buku-buku Andersen dan dongeng Andersen dalam berbagai bahasa asing. Disediakan pula koleksi digital tentang dongeng Andersen dalam ratusan bahasa dunia. Saya pun mencoba dengan memilih pilihan bahasa Indonesia, sayangnya yang saya dengar adalah bahasa milik budak malaysia. Sebelum pulang, kami sempat membeli beberapa souvenir di komplek museum ini dan makan siang di warung kebab Arab, tidak jauh dari museum.

Terakhir, di tahun 2005 yang lalu sempat di peringati 200 tahun napak tilas HC. Andersen di Kopenhagen, Odense dan peringatan di beberapa kota besar di 40 negara. Bahkan di penghujung tahun 2006 dibangun sebuah taman senilai jutaan USD di Shanghai berdasar dongeng Andersen. Apakah ini ada hubungannya dengan banyaknya mahasiswa China di Denmark? Entahlah. Faktanya, meskipun biaya kuliah sudah tidak gratis lagi sejak 2006, setiap tahunnya masih banyak saja mahasiswa dari China yang menimba ilmu di negara kerajaan tertua di dunia ini. Sementara jumlah mahasiswa dari Indonesia bisa di hitung dengan jari



(AP. Sutowijoyo,2007)

Read more...

Alumni ITB di Norwegia

2011/11/11 Panjaitan, Hans MF <hans.panjaitan@gmail.com>



Halo Pak John,
Terimakasih sekali atas infonya..

Sebagai info, saya baru saja mere-call alumni2 ITB yang ada di Norwegia berbasiskan kota2 tempat tinggal. Dan kira2, kami ada 65 orang di Norwegia, dan ini belum termasuk nama2 yang mungkin saya kelewatan.

Saat ini, saya sedang menghubungi teman2 di tiap kota untuk koordinasi pengumpulan data2 primer, dan mudah2an Hari Rabu saya bisa berikan.

Berikut nama2 yang saya berhasil re-call:

Kota BERGEN:
Hardy Siahaan
Muhammad Fachri
Kurnia Juli Utami
Luhtfinur Arifadi
David Siagian
Alif Be
Amando

Kota TRONDHEIM:
Ilfi Edward
Illoz Ilo
Sabril Haris
Fachri Nasution
Enni Lisda Lubis
Gema Raspati
Fitri Rahayu
Mauritz Panggabean
Luky H
Eko Yudha
Henny Anggraini
Eka Suwartadi
Sutrisno
Fitriani
Sylvia Dewi
Agus Ismail Hasan
Wynda Astutik

Kota OSLO:
Adimas K. Pribadi
Ahmad Makintha Brany
Rudiyanto Gultom
Hans MF Panjaitan
Sondang NA Napitupulu
Dilly Soemantri
Jona Johari
Minggus
Gandi Setyadi
Pupung
Henry Ako
Rahmat Wijaya
Chandra Rudito
Linda Gunawan
Abar
Tika
David Poernomo

Kota STAVANGER:
Airindy Ayu Felisita
Iswan Herlianto
Tommy Nurwanto
Whida Permana
Indra Permana
Rika Afriana
Hotler
Sakti
Sanggi
Agus
Maurina
Ari Tarigan
Vidya Sinisuka
Sugiyanto
Anindita Kanina
Surya Dharma
David Ibrahim
Eko Purwanto
Trimahadika
Wibi Aulia
Sen

Kota TRØMSO:
Y. Ronny Costamte

Kota KRISTIANSAND:
Sumihar Silalahi
Nancy

PERTANYAAN:
Berkaitan dengan pembentukan TPS, apakah TPS ini hanya bisa dibuat di satu tempat? atau bisakah dibuat di tiap kota? Mohon pencerahannya..
karena saya ragu, jika semua alumni2 ini mau datang ke satu kota pada hari H untuk melakukan Pemilu.

KESIMPULAN:
Saat ini saya sedang memikirkan possibility melakukan e-voting, dan berencana memberikan info2 tentang Pemilu IA ini ke semua alumni setelah semua data primer terkumpulkan..

Terimakasih sekali lagi Pak John..

Berkaitan dengan email sebelumnya, hanya tim sukses dari Amir Sambodo yang telah menjawab email saya.
Kayaknya jelas nih siapa yang unggul, tim sukses lainnya mana nih, hehehe..




Salam,
_Hans

Read more...

Soerabaja Tempo Doeloe, Kota Kenangan Tak Terlupakan (Part-1)

Rabu, 09 November 2011

LinkSoerabaja Tempo Doeloe,
Kota Kenangan Tak Terlupakan (Part-1)

Sumber: Ruang Hati


Menjelang 10 Nopember, menjelang Hari Pahlawan mungkin ada baiknya kita sedikit menengok sejarah masa lalu dimana para pejuang kemerdekaan kita dengan taruhan nyawa merebut dan mempertahankan negeri ini mati-matian, janganlah kita kotori perjuangan mereka dengan perbuatan-perbuatan hina masa kini yang menodai semangat perjuangan dan nasionalisme mereka. untuk itu satu hari menjeleng hari Pahlawan, ruanghati.com mencoba menyajikan kumpulan foto-foto masa lalu keadaan kota pahlawan tempo doeloe. Ini merupakan 1 dari beberapa tulisan yang khusus di sajikan menjelang Hari Pahlawan, Silahkan menyimak dan menikmati nuansa Kota Pahlawan Tempo Doeloe.
Inilah Jembatan Merah, Tempat yang sangat bersejarah yang merupakan saksi sejarah terbunuhnya Jendral Inggris Malaby ketika Sekutu Menyerang Surabaya

Inilah Jembatan Merah, Tempat yang sangat bersejarah yang merupakan saksi sejarah terbunuhnya Jendral Inggris Malaby ketika Sekutu Menyerang Surabaya. Yang menjadi keprihatinan keberadaan Jembatan Merah saat ini, banyak yang tidak mengetahui bahwa jembatan itu memiliki nilai sejarah penting dalam perjalanan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, bahkan kondisi jembatan merah pun hinggi kini sangat memprihatinkan karena tidak mendapat perhatian yang berarti dari Pemkot setempat

"bung Tomo"

Bung Tomo, Potret Arek Suroboyo Sejati dengan suaranya yang menggelegar berhasil membakar semangat arek Suroboyo untuk mengusir sekutu yang menyerang. Yang patut di syukuri akhirnya Beliau diakui sebagai pahlawan Nasional

Mallaby

Mobil Brigadire Jendral Mallaby yang rusak terkena serangan, dan Mallaby tewas didalamnya

Prasasti pertempuran Arek-arek Suroboyo dan Sekutu

Prasasti pertempuran Arek-arek Suroboyo dan Sekutu

Tank Inggris yang berhasil dilumpuhkan pasukan Arek-arek Suroboyo

Tank Inggris yang berhasil dilumpuhkan pasukan Arek-arek Suroboyo

Surabaya di Bombardir Tentara Sekutu dari segala penjuru, hal tersebut terjadi setelah Jendral Mallaby Tewas

Surabaya di Bombardir Tentara Sekutu dari segala penjuru, hal tersebut terjadi setelah Jendral Mallaby Tewas

"hotel yamato"

Hotel Oranje, Sekarang Hotel Majapahit semasa pendudukan Jepang dikenal sebagai Hotel Yamato disinilah insiden perobekan bendera Belanda tersebut terjadi

"hotel yamato"

Hotel Oranje, Sekarang Hotel Majapahit semasa pendudukan Jepang dikenal sebagai Hotel Yamato disinilah insiden perobekan bendera Belanda tersebut terjadi

"hotel yamato"

Hotel Oranje, Sekarang Hotel Majapahit semasa pendudukan Jepang dikenal sebagai Hotel Yamato disinilah insiden perobekan bendera Belanda tersebut terjadi

"Soerabaja Tempo Doeloe"

Foto ini adalah foto Jalan Pemuda tempo doeloe

"Soerabaja Tempo Doeloe"

Ini adalah sisi Alun-Alun Contong menuju ke Tunjungan (sekarang dikenal daerah gemblongan dan Baliwerti)

"Soerabaja Tempo Doeloe"

Soerabaja Tempo Doeloe, Sebuah bangunan Hotel Oranje dari sisi lain di Jalan Tunjungan

"Soerabaja Tempo Doeloe"

Sebuah bangunan di sebelah tugu pahlawan, yang kini dijadikan kantor Pelni

"soerabaja tempoe doeloe"

Salah satu gedung pemerintahan Hindia Belanda (Gedung Internatio), yang saat ini letaknya didepan Jembatan Merah Plasa

Soerabaja Tempo Doeloe, mengenang Hari Pahlawan 10 November

Salah satu gedung pemerintahan Hindia Belanda (Gedung Internatio) sisi lain, yang saat ini letaknya didepan Jembatan Merah Plasa

Soerabaja Tempo Doeloe, mengenang Hari Pahlawan 10 November

Soerabaja Tempo Doeloe, mengenang Hari Pahlawan 10 November

Soerabaja Tempo Doeloe, mengenang Hari Pahlawan 10 November

Soerabaja Tempo Doeloe, Pelabuhan Kalimas, yang kini masih dipakai untuk sandar kapal-kapal jenis kapal kayu (pelayaran rakyat)

Para Arek-Arek Suroboyo sedang berkumpul untuk merancang perlawanan terhadap sekutu

Para Arek-Arek Suroboyo sedang berkumpul untuk merancang perlawanan terhadap sekutu

Tentara Inggris Sedang Menyusun Strategi untuk menguasai kota Surabaya

Tentara Inggris Sedang Menyusun Strategi untuk menguasai kota Surabaya

Soerabaja Tempo Doeloe, mengenang Hari Pahlawan 10 November

Soerabaja Tempo Doeloe, mengenang Hari Pahlawan 10 November

Para Sukarelawan PMI yang membantu untuk mengobati dan merawat para korban perang

Para Sukarelawan PMI yang membantu untuk mengobati dan merawat para korban perang

Soerabaja Tempo Doeloe, mengenang Hari Pahlawan 10 November

Ini merupakan pavilion para prajurit Belanda

Soerabaja Tempo Doeloe, Kota Pahlawan Tak terlupakan

Soerabaja Tempo Doeloe, Kota Pahlawan Tak terlupakan

Soerabaja Tempo Doeloe, Kota Pahlawan Tak terlupakan

Soerabaja Tempo Doeloe, Kota Pahlawan Tak terlupakan (Kondisi Saat Ini)


Read more...

Malam beribu bintang

Read more...

If

<iframe width="640" height="480" src="http://www.youtube.com/embed/D1xo4wVH39M" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>

Read more...

Ngadu Ide di Facebook

Dear Mas Eko, Mbak Betty, Ivan dan rekan-rekan lain.

First of all, Lazuli Sarae(Ivan, Retta dan team) has got what it takes to
succeed. Saya mah cuman bales jasa sama mentor-mentor saya seperti pak Irwan
Sjarkawi- Bakrie dan Pak Hariono - Bersih Sehat, yang dulu mau mentorin saya.
Semacam sistem 'Pay it Forward' gitu deh : I help you, You help others :)

Pak Eko, kami jelas membuka pintu kalau pak Eko, istri dan SDF mau turut
membantu NGADUide. Karena memang acara baru ini ternyata mendapat sambutan yang
melebihi ekspektasi kita para penggagasnya, dan kita sadar mungkin harus
kerjasama dengan pihak lain agar inisiatif ini bisa tumbuh berkembang dengan
kecepatan yang layak. Kebetulan pak Sutan Siregar dari Techno Ventura juga
kemarin datang dan menawarkan bantuannya.

Di balik ide dasarnya NGADUide yang sangat sederhana, yaitu Hub Pengusaha Muda
dan Forum Mentoring Terbuka, sebenarnya kita masih menyimpan ide yang lebih
besar bagi NGADUide ini, yaitu : CROWDFUNDING.

Mungkin sebagian rekan-rekan sudah pernah mendengar istilah ini. Bagi yang belum
familiar mungkin bisa melihat situs-situs ini :
Crowdfunding Creativity: kickstarter.com, indiegogo.com
Crowdfunding Social: kiva.org
Crowdfunding Bisnis: invested.in

Karena menyadari sistem funding dan investasi di indonesia yang masih agak
'stagnan' dan kepercayaan di internet yang rendah, sehingga akan butuh effort
yang luar biasa untuk mewujudkan ide sejenis CrowdFunding, maka kami wujudkan
dulu ide kami melalui Forum NGADUide, yang alhamdulillah sudah 2 kali
dilaksanakan -dan tidak disangka, selalu kebanjiran peminat.

Semoga bisa bertemu dalam waktu dekat. Saya bisa dikontak di 0817 206046.



Terima Kasih,
Benben SR/DP 94






<iframe src="//www.facebook.com/plugins/likebox.php?href=http%3A%2F%2Fwww.facebook.com%2FNgaduIde&amp;width=600&amp;height=558&amp;colorscheme=light&amp;show_faces=true&amp;border_color&amp;stream=true&amp;header=false" scrolling="no" frameborder="0" style="border:none; overflow:hidden; width:600px; height:558px;" allowTransparency="true"></iframe>

Read more...

Akhirnya, Alm. Sjafruddin Prawiranegara Diangkat sebagai Pahlawan Nasional

Alhamdulillah, akhirnya Alm. Mr. Sjafruddin Prawiranegara dianugerahi gelar “Pahlawan Nasional” di istana negara, 8 Nopember kemarin, bersama 6 pahlawan lainnya. Penulis merasa lega karena pengusulan Mr. Sjafruddin ini tidak mudah, melalui jalan panjang berliku, namun tetap dalam koridor Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah. Almarhum menjadi pahlawan nasional ke-13 yang diusulkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Para pahlawan nasional sebelumnya, yang diusulkan Jawa Barat yaitu : Prof.Dr. Mr. Kusumah Atmaja, Ir. H. Juanda, Laks R.E. Martadinata, R. Oto Iskandar di Nata, Rd. Dewi Sartika, KH Zaenal Mustofa, R. Iwa Kusuma Sumantri, R. Gatot Mangkupraja, R. Maskun Sumadireja, KH Noer Ali, R.M. Tirto Adi Soerjo, dan KH Abdul Halim. Dilihat dari jumlah pahlawan nasional yang dimiliki Indonesia saat ini (158) orang, jumlah 13 (tiga belas ) orang itu relatif sedikit.


Proses Pengusulan Mr. Sjafruddin Prawiranegara
            Sejak tahun 2007, penulis selaku anggota Badan Pembina pahlawan Daerah (BPPD) Provinsi Jawa Barat, ditugasi Gubernur untuk memproses pengusulan Mr. Sjafruddin Prawiranegara sebagai pahlawan nasional, di samping beberapa nama lain. Namun usulan Mr Sjafruddin ini ditolak oleh Pemerintah Pusat. Selanjutnya tahun 2009, usulan kembali dilayangkan ke Jakarta. Setelah lolos dari Badan Pembina Pahlawan Pusat, oleh Menteri Sosial diajukan ke Dewan Gelar. Namun pada titik akhir, ditolak lagi. Dalam surat yang ditandatangani Dirjen Pemberdayaan Sosial, disebutkan bahwa Mr. Sjafruddin tidak dapat diberikan gelar pahlawan nasional , cukup mendapat Bintang Republik saja dan karena 19 Desember 1948 (Hari berdirinya Pemerintah Darurat Republik Indonesia/PDRI, yg diketuai Mr. Sjafruddin sudah dijadikan Hari Bela Negara). Penulis menduga bahwa penolakan ini ada hubungannya dengan stigma yang melekat dalam benak penguasa bahwa diproklamasikannya Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) yang diketuai oleh Mr Sjafruddin adalah pemberontakan.
            Selanjutnya pada bulan April 2011, penulis selaku Ketua Yayasan Masyarakat Sejarawan Indonesia (YMSI) Cabang Jabar mengadakan penelitian tentang PRRI. Penulis mendapatkan dokumen PRRI yang asli dari pihak keluarga Alm. Mr. Sjafruddin. Hasil penelitian membuktikan bahwa PRRI yang diproklamasikan 15 Februari 1958 itu, bukanlah pemberontakan.
            Pada awal tahun 2011, penulis selaku Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD), yaitu lembaga pengganti BPPD, yang dibentuk sesuai Undang-Undang no 20 tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan dan Peraturan Pemerintah no 35 tahun 2010 merencanakan untuk mengusulkan kembali Mr. Sjafruddin sebagai pahlawan nasional. Sesuai prosedur, harus dilakukan seminar nasional. Seminar pun diselenggarakan bekerjasama dengan Panitia Seabad Sjafruddin Prawiranegara yang diketuai A.M Fatwa. Perlu diketahui bahwa panitia ini mengadakan seminar di berbagai kota (Bandung, Jakarta, Bukittinggi, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Palembang, Banda Aceh, Pekanbaru, Palembang, Serang, dan Menado), tentang peran besar Mr. Sjafruddin Prawiranegara dalam menyelamatkan republik melalui Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang diproklamasikan Mr. Sjafruddin pada tanggal 19 Desember 1948.  Hasil seminar yang dibuka oleh Menteri Pertahanan RI pada tanggal 25 April 2011dan dihadiri pula oleh Gubernur Jawa Barat ini, diberkas bersama dengan hasil penelitian YMSI yang telah disebutkan untuk selanjutnya dikirimkan ke Kementrian Sosial pada awal Juni 2011.
            Seminar-seminar yang dilakukan Panitia Seabad Mr. Sjafruddin Prawiranegara, di mana penulis ikut menjadi pembicara (di DPD-RI, di Bukitttinggi, dan di Universitas Paramadina Jakarta) ini disadari ataupun tidak, menjadi semacam “political pressure” untuk membukakan mata hati pemerintah agar mengangkat Alm. Mr. Sjafruddin sebagai pahlawan nasional. Alhamdulillah, setelah melalui perdebatan yang alot di Dewan Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan yang diketuai oleh Menkopolhukam, Alm. Mr. Sjafruddin pun lolos bersama enam kandidat pahlawan lainnya. Perlu diketahui bahwa untuk tahun 2011 ini, ada 22 calon pahlawan nasional yang diusulkan dari berbagai propinsi. Akhirnya pada tanggal 8 Nopember , Alm.Mr Sjafruddin Prawiranegara pun dikukuhkan sebagai pahlawan nasional yang diusulkan Provinsi Jabar dengan dukungan dari Provinsi Sumatra Barat, Aceh, dan Banten. 

Siapakah Mr. Sjafruddin Prawiranegara dan Apa Jasa-jasanya Bagi Bangsa dan Negara?
            Sjafruddin Prawiranegara adalah Warga Negara Indonesia,yang dilahirkan di Anyar Kidul, Serang, Banten, pada tanggal 28 Feb 1911, dan meninggal dunia di Jakarta, tanggal 15 Februari 1989. Ayahnya adalah R. Arsyad Prawiraatmadja, seorang jaksa dan kakeknya menjadi patih di Serang. Mengenai riwayat hidup dan perjuangan Mr. Sjafruddin Prawiranegara selengkapnya dapat dibaca dalam karya Ajip Rosidi yang ditulis secara cermat, dengan judul Mr Sjafruddin Prawiranegara, Lebih Takut Kepada Allah SWT; Sebuah Biografi (1986).
            Adapun jasa Mr. Sjafruddin bagi bangsa dan negara, sangatlah besar. Mr.Sjafruddin telah menduduki posisi penting pada saat-saat kritis awal kemerdekaan RI. Pertama ia menjadi menteri dalam kabinet Syahrir, kedua,  menjadi Menteri Kemakmuran dalam Kabinet presidensial Hatta dan kemudian menjadi Wakil Perdana Menteri yang berkedudukan di Kutaraja, menjelang Konferensi KMB. Setelah itu menjadi Menteri Keuangan RIS dan Menteri Keuangan Kabinet RI yang pertama di bawah PM Natsir. Pada tahun 1952, ketika Javasche Bank dinasionalisasi, Sjafruddin diangkat sebagai Presiden Direktur Javasche Bank menggantikan orang Belanda, dan menjadi Gubernur BI pertama, bulan Juli 1953. Nasionalisasi itu dengan pembelian saham dari pasar saham di Negeri Belanda. 
            Sjafruddin dalam kehidupan kenegaraan adalah seorang yang berpikir jauh ke depan. Ketika RUU Bank Indonesia sedang dirumuskan dia memperjuangkan agar Bank Indonesia sebagai Bank Sentral tetap merupakan lembaga independen tidak di bawah dominasi pemerintah sebab kalau kekuasaan politik mencakup kekuasaan masalah keuangan bisa membahayakan sirkulasi keuangan. Baru pada tahun 1999, gagasan Sjafruddin ini dijadikan landasan UU Bank Indonesia yang baru pada masa Kepresidenan B.J. Habibie.
            Jasa utama Alm. Sjafruddin Prawiranegara, adalah menyelamatkan eksistensi Republik Indonesia. Ketika Presiden Soekarno dan Wakilnya Moh Hatta serta setengah dari kabinet ditangkap Belanda pada tanggal 19 Desember 1948, pemerintah sempat membuat perintah agar Sjafruddin Prawiranegara yang saat itu menjabat sebagai Menteri Kemakmuran RI, mendirikan Pemerintah Darurat di Bukittinggi. Namun telegram itu tidak pernah sampai karena Gedung PTT di Yogyakarta keburu diduduki NICA. Namun atas insiatif lokal, Sjafruddin bersama pemerintahan di Sumatera Tengah (nantinya disebut Sumatra Barat) telah mendirikan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi. PDRI kemudian diresmikan di Halaban pada tanggal 22 Desember 1948.  Pemerintahan yang didukung oleh Panglima Besar Jenderal Sudirman ini berjalan secara darurat dan berpindah-pindah mulai dari Halaban ke Riau, Teluk Kuantan, Kiliranjao, Sungai Dareh, Muara Bungo, Abai Sangir, kemudian bermarkas di Bidar Alam selama tiga setengah bulan..
            Ketika Jenderal Spoor mengatakan bahwa Republik Indonesia sudah tidak ada lagi, ternyata Sjafruddin berhasil mengumandangkan ke dunia luar bahwa Republik masih ada, dengan didirikannya Pemerintah Darurat Republik Indonesia. Hal ini menyebabkan PBB mendorong Belanda untuk kembali ke meja perundingan. Proses perundingan Roem-Royen dilakukan tanpa sepengetahuan PDRI. Tentu saja Mr. Sjafruddin marah dengan kebijakan tersebut. Untuk mengantisipasi hasil Perundingan Roem Royen, diadakan Musyawarah Besar di Sumpur Kudus, Sawah Lunto. Pernyataan Roem Royen pun kemudian dirundingkan dengan Hasil Mubes Sumpur Kudus di Desa Padang Jopang, Kabupaten 50 Kota. Itulah Perundingan yang terjadi antara 6-8 Juli 1949 antara Sjafruddin dengan sahabatnya M. Natsir, dkk. Demi persatuan kesatuan, Presiden Sjafruddin menerima keputusan dengan legowo. Hal ini terefleksikan dari ucapan Sjafruddin ketika menyerahkan mandat (yang tidak pernah secara resmi diterimanya) dalam sidang kabinet yang digelar secara resmi pada tanggal 13 Juli 1949: “PDRI tidak punya pendapat mengenai pernyataan Roem van Royen, tetapi semua akibat ditanggung bersama”. Dengan cara ini Sjafruddin telah memperlihatkan makna etika kekuasaan.(ethics of power) dalam kehidupan politik yang nyata.

Sjafruddin Prawiranegara bukanlah pengkhianat dan PRRI bukanlah pemberontakan.
            Dari dokumen PRRI, dapat diketahui bahwa ketika Sjafruddin menjadi Perdana Menteri Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) yang kemudian menjadi Republik Persatuan Indonesia (RPI), tidaklah ia bermaksud melakukan pemberontakan terhadap negara RI. Menurut interpretasi historis yang kami lakukan, gerakan RPI/PRRI tidak bisa disebut sebagai pemberontakan, tetapi sebagai gerakan protes daerah terhadap pemerintahan pusat , khususnya Presiden Soekarno, yang dianggap telah melanggar konstitusi dan terlalu cenderung kepada komunis..
            PRRI dibentuk pada tanggal 15 Februari 1958, saat itu terjadi perdebatan konstitusi, yang terjadi setelah Presiden RI Soekarno menjadikan dirinya sebagai formatur kabinet dan mulai berusaha ke arah terwujudnya Demokrasi terpimpin. Padahal Soekarno menurut UUDS 1950, adalah kepala Negara dan bukan kepala pemerintahan. PRRI adalah bentuk protes terhadap kecenderungan pemerintahan yang otoriter. Sjafruddin mengadakan penentangan terhadap kemungkinan munculnya sebuah rezim yang otoriter dan sentralistis serta munculnya kekuatan-kekuatan anti agama (komunis), dan rezim yang mengingkari cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia. Ia meminta agar kabinet Juanda yang dibentuk secara tidak sah itu agar dibubarkan dan diganti dg kabinet baru Hatta dan HB IX, dan menuntut agar Presiden kembali ke UUDS . Jadi, PRRI tidak memusuhi NKRI, tidak bermaksud mendirikan negara baru, tetapi bermaksud mengoreksi Jakarta. Bahkan, Sjafrudin dkk. Dalam hal ini telah mengalihkan keinginan sekelompok orang yang ingin mendirikan negara baru, dengan merangkulnya ke dalam PRRI.  Namun, Presiden Soekarno tanpa kompromi langsung menindas gerakan tersebut dengan melakukan pemboman-pemboman yang menimbulkan jatuh korban jiwa.
            Dengan Keputusan Presiden No.375 Tahun 1961 tertanggal 1 Juli 1961, dan kemudian digantikan dengan Surat Keputusan Presiden no 449 tahun 1961 tertanggal 17 Agustus 1961, Mr. Sjafruddin Prawiranegara dan pengikut PRRI/RPI telah mendapatkan amnesti dan abolisi. Atas dasar amnesti dan abolisi tersebut, Sjafrudin Prawiranegara  selaku Presiden RPI pada tanggal 17 Agustus 1961, menyampaikan maklumat untuk menghentikan segala tindakan perlawanan dan permusuhan kepada pemerintahan Republik Indonesia. Hal itu menunjukkan kesungguhan Sjafrudin Prawiranegara memenuhi panggilan Pemerintah untuk kembali ke Ibu Pertiwi. Namun ternyata kemudian Mr. Sjafruddin ditahan di berbagai tempat dan baru dibebaskan pada tahun 1966 ketika pemerintahan telah berganti dengan Orde Baru. Jadi secara hukum Mr. Sjafruddin tidak pernah dianggap bersalah karena tidak pernah diadili dan tidak pernah dibuktikan bersalah. Jelas dengan adanya amnesti dan abolisi ini, Sjafruddin bukanlah pengkhianat dan PRRI juga bukan pemberontakan.
            Dengan mengingat jasa-jasanya yang besar bagi bangsa dan negara ini, dan terbukti bahwa Mr. Sjafruddin bukan pengkhianat negara atau pemberontak, memang sangat layak bila Mr. Sjafruddin dianugerahi gelar pahlawan nasional.

Penutup
            Banyak orang di sekeliling kita, yang telah berjasa, tetapi tidak mendapat gelar pahlawan, juga tak ingin disebut pahlawan. Namun, tidak dapat dinafikan bahwa hanya sedikit saja yang bisa kita usung untuk diangkat sebagai pahlawan nasional karena kriterianya yang berat  dan harus menempuh perjuangan berliku sesuai yang telah digariskan dalam Undang-undang dan Peraturan Pemerintah. Kami akan terus memperjuangkan mereka yang memang pantas mendapat anugerah pahlawan nasional, meskipun mungkin ada yang tidak setuju dengan pahlawan yang dilembagakan ini.  Mengapa? Karena kami beranggapan pahlawan nasional tetap diperlukan, setidaknya untuk memberikan keteladanan dan inspirasi kepada generasi muda, elite politik, dan masyarakat pada umumnya, bagaimana harus memperjuangkan kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan dan bukannya menghancurkan negeri yang sudah dibayar dengan darah dan air mata para pahlawan seperti Mr. Sjafruddin Prawiranegara.

Read more...

Video: You Can Dance, You Can Jive

Selasa, 08 November 2011

Ada Band Wanita yang ikut Lomba Band IA-ITB?



And when you get the chance...

You are the dancing queen, young and sweet, only seventeen
Dancing queen, feel the beat from the tambourine

Apakah ada band wanita yang ikut lomba band IA-ITB ?
Apakah kami yang bukan Alumni ITB boleh ikut ?

Ada yang pernah menyaksikan penampilan kami membawakan lagu Dancing Queen di atas?
Kata orang-orang, kekuatan power suara kami waktu membawakan lagu Dancing Queen manztap sekali hi hi hi hiiiiii.
Sayang kami lupa merekam videonya.
Sebagai obat rindu, kami putarkan lagu Dancing Queen yang dibawakan oleh band asalnya dari Swedia, namanya ABBA, dalam irama disco yang th 70-an akhir sedang nge-trend.

Lagu ini dikirim untuk para bidadari ITB yang terjebak di sarang penyamun keren di Jl. Ganesha hi hi hi hiiiiiiii.

Silahkan diputar video di bawah.
Selamat menikmati.

You can dance, you can jive, having the time of your life

See that girl, watch that scene, dig in the dancing queen




Salam kompax,

;-)
AB Three & 99Venus Team





-------------------

ABBA - Dancing Queen




SNSD - Dancing Queen. K-Pop, Korea

Read more...

Pencarian

10 Halaman Favorit

  © Blogger template On The Road by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP