powered by Google

Video: Ayo belajar Ekonomi Tertutup vs Ekonomi Terbuka

Rabu, 30 April 2014




Ayo Belajar: Ekonomi Tertutup vs Ekonomi Terbuka


Published on Jun 27, 2012
Catatan: pembahasan kali ini mensyaratkan pemahaman mikroekonomi level sarjana tahun pertama.

Bertumpu pada analisis production possibility frontier, kali ini kita akan belajar kenapa ekonomi yang terbuka (terhadap dunia luar) lebih baik dari ekonomi yang tertutup.

Semua disajikan dengan sederhana dan yang terpenting: dalam bahasa Indonesia!



Read more...

Video: Saat Jokowi Berbahasa Jawa dengan Dubes Suriname






Published on Oct 24, 2013
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Duta Besar (Dubes) Suriname untuk Indonesia Amina Pardi. Dalam pertemuan itu, keduanya berbincang menggunakan Bahasa Jawa."Saat saya pakai Bahasa Jawa Kromo Inggil. Beliau ngerti tapi tidak bisa menimpali dengan Kromo Inggil, dia jawabnya pakai ngoko," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Kamis (24/10/2013).

Bahasa resmi Suriname adalah Bahasa Belanda. Namun di Suriname banyak orang keturunan Jawa, sehingga bahasa Jawa juga digunakan di negara yang terletak di Amerika Selatan ini. Keturunan Jawa di Suriname itu berasal dari orang Jawa yang dibawa oleh Belanda saat menjajah Nusantara.

Dan kali ini Amina Pardi menemui Jokowi untuk membicarakan peningkatan kerja sama antara Suriname dan Jakarta. Dia ingin terjalin hubungan perdagangan secara langsung.

"Mereka ingin meningkatkan hubungan perdagangan dengan Jakarta, terlebih agar tidak melewati negara ketiga dalam berhubungan," kata Jokowi yang juga mantan Walikota Solo, Jawa Tengah, itu.

Selain itu, kedua pihak juga berencana mempererat kerja sama bidang kebudayaan. "Mereka minta dikirimi hal-hal yang berkaitan dengan budaya Jawa, misalnya kerajinan wayang kulit dan wayang orang," tutup Jokowi.



Read more...

Video: Potret New York menurut Frank Sinatra

Senin, 28 April 2014


Baca juga:
- New York dibarter Buah Pala dari Maluku
- Lagu Sting di kota New York


I want to wake up in that city that doesn't sleep
And find I'm king of the hill. Top of the heap

These little town blues are melting away
I'll make a brand new start of it. In old New York
If I can make it there, I'll make it anywhere
It's up to you. New York, New York



New York New York, Frank Sinatra


Published on Aug 27, 2012
This is a short presentation of New York City, one of the most interesting cities you'll ever see during your lifetime. The people, the places, the architecture and the attractions make this city special!
Enjoy Frank Sinatra's beautiful song New York, New York and this short video of the city where so many stories happened!




Read more...

Seberapa Dalam Cintamu?





Bee Gees - How Deep Is Your Love (Live-HQ)

Uploaded on Dec 31, 2008
One of the greatest songwriting teams and harmonizing trios of the last 40 years, the Bee Gees perform live in 1989 from the National Tennis Center in Melbourne, Australia.

Read more...

Humor: Murid Jepang pintar di SMU Amrik

Minggu, 27 April 2014

On 27 Apr 2014, at 20:16, "Muhammad Danil Daud" wrote:



Di sebuah SMU di Amrik, saat kelas Sejarah, disitu ada seorang siswa baru dari Jepang yang bernama Suzuki Yamaguchi.

Ibu Guru : "Anak-anak, siapa yang terkenal dengan pernyataan 'Kebebasan atau Kematian'...?"
Suasana kelas hening 1 menit dan tiba-tiba Suzuki mengangkat tangannya : "Patrick Henry, tahun 1775 di Philadelphia..."
Ibu Guru :"Bagus sekali, Suzuki! Dan siapa yg mengatakan 'Negara ini dan Bangsa ini tidak akan pernah mati'...?"
Suasana hening lagi. Suzuki angkat tangan lagi : "Abraham Lincoln, tahun 1863 di Washington."
Ibu guru memandang murid-muridnya : "Kenapa kalian ini? Suzuki orang Jepang, tetapi tahu sejarah Amerika dari pada kalian."
Semua murid terdiam, tiba-tiba dari belakang ada yg teriak : "Pergi kamu, Jepang sialan!!"
Ibu Guru : "Hey...siapa yang mengatakan itu?"
Kembali Suzuki langsung mengangkat tangannya : "Jendral Mc Arthur, tahun 1942 di Guadalcanal..."
Suasana kelas semakin rame dan gaduh, tiba-tiba ada yang teriak : "Suzuki sialan, brengsek!"
Bu Guru : "Hey....siapa yang mengatakan itu?!"
Eeh...Suzuki malahan menjawab : "Valentino Rossi di Rio de Janeiro, Brazil, pada Motor Grand Prix tahun 2002..."
Ibu Guru semakin gusar dan berkata : "Sekali lagi kalian berbicara, akan ku gantung kau di Monas...!!"
Suzuki menjawab : "Anas Urbaningrum, tahun 2012, pada kasus Hambalang di Indonesia!"
Ibu guru mengelus dada sambil geleng-geleng : "Waduuhh... Saya prihatin..."
Suzuki berteriak : "SBY presiden Indonesia ke 6!"
Ibu Guru semakin stress, lalu tepok jidat: "Wis aku ndak mikir rapopo..."
Suzuki berdiri dan berteriak : "Jokowi, Gubernur DKI Jakarta"

GUBRAAAK!! Bu Guru pingsan...:&


Salam
MDD I AR84

--------------------

Komentar di Senyum-ITB Facebook :



  • Sukron Ma'mun will smith dlm film Hancock: good job!




  • Read more...

    Video: Setiap Napas yang Kau Tarik dan Hembuskan

    Baca juga:
    - Lagu Sting di kota New York



    Every breath you take
    Every move you make
    Every bond you break
    Every step you take
    I'll be watching you.

    Video lagu The Police yang dibuat dalam nuansa hitam putih alias tidak berwarna. 
    Sting bermain bass cello gede atau biasa disebut bass cetol.
    Mungkin persiapan dia mau bergabung main orkes keroncong.


     

    The Police - Every Breath You Take 


    Uploaded on Feb 23, 2010
    Music video by The Police performing Every Breath You Take (Black and White Version). 
    (C) 1983 A&M Records Ltd.





    Read more...

    Timor-Leste Sudah Menyusul Indonesia?

    Jumat, 25 April 2014

    Timor-Leste Sudah Menyusul Indonesia?
    Oleh: Faisal Basri


    Tingkat kesejahteraan rata-rata penduduk Timor-Leste berdasarkan gross domestic product (GDP) per kapita yang telah disesuaikan dengan purchasing power parity (PPP) dalam international US$ adalah sebesar US$1.709, sepertiga dari Indonesia yang besarnya US$4,956.[1] 
    Namun, jika menggunakan indikator Gross National Income (GNI) per kapita berdasarkan PPP, Timor-Leste sejak tahun 2007 telah menyusul Indonesia. 
    Data terakhir yang tersedia tahun 2012, GNI per kapita Timor-Leste sebesar US$6.230 sedangkan Indonesia sebesar US$4,730.[2]


    gni


    Ketika masih menjadi bagian dari Indonesia, Timor Timur tergolong provinsi dengan persentase penduduk miskin terbesar bersama Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Papua. Setelah berpisah dengan Indonesia, Timor Timur bisa melaju lebih kencang, sedangkan tetangga terdekatnya, Nusa Tenggara Timur, masih saja dengan status provinsi yang persentase penduduk miskinnya tertinggi setelah Papua dan Papua Barat. Sebagai negara yang relatif baru membangun dengan penduduk hanya 1,2 juta jiwa, Timor-Leste masih banyak menghadapi keterbatasan.
    Namun, negeri ini bisa belajar banyak dari keberhasilan dan kegagalan negara lain, termasuk Indonesia, sehingga terbuka peluang untuk maju lebih cepat. Majalah Economist edisi terbaru mencantumkan Timor-Leste sebagai salah satu dari 10 negara yang diproyeksikan bakal mengalami pertumbuhan ekonomi paling cemerlang tahun 2014.[3]
    Anggapan bahwa Timor-Leste bisa tumbuh tinggi karena relatif baru merdeka dan berawal dari tingkat yang rendah tidak cukup kuat. Di jajaran 10 besar ada Mongolia, Tanzania, Irak, Laos, dan Macau. Jika alasannya karena perekonomian Timor-Leste relatif sangat kecil, buktinya banyak perekonomian yang ukurannya kecil mengalami perkembangan tersendat-sendat. Bermuda dan Puerto Rico, misalnya, masuk dalam kelompok 10 besar yang pertumbuhannya tahun 2014 diproyeksikan paling buruk. Sebaliknya, negara sangat besar bisa juga tumbuh tinggi seperti China.

    gdp_forecasts


    Pertumbuhan ekonomi Timor-Leste pada mulanya berfluktuasi tajam karena ketergantungan perekonomiannya terhadap minyak dan kopi. Laju inflasi cukup tinggi, hampir selalu dua digit. Penyebab utamanya adalah persoalan supply bottlenecks. Walau demikian, sejak 2007 pertumbuhan ekonomi tidak lagi berfluktuasi tajam, bahkan hampir selalu di atas 10 persen dan diperkirakan berlanjut hingga tahun 2015.

    growth


    Dalam beberapa tahun terakhir, khususnya setelah pemilihan umum yang lalu, sejumlah inisiatif telah digulirkan untuk memperkokoh landasan bagi pertumbuhan berkelanjutan, seperti pelayanan satu atap dalam  perizinan usaha, penyiapan undang-undang pertanahan, menghapuskan monopoli di jasa telekomunikasi dengan kehadiran dua pelaku baru, pembenahan bandara, dan konsultasi publik tentang undang-undang pertambangan. Jika Timor-Leste diuntungkan oleh keputusan arbitrase atas the maritime treaty yang mengatur the greater sunrise gas and condensate field, masa depan penerimaan negara dari sektor migas bakal lebih pasti. Jika di Indonesia kekayaan minyak sudah menjelma menjadi semacam “kutukan”, bagi Timor-Leste sangat berpotensi sebagai “berkah”.
    The Petroleum Fund, yang merupakan sovereign wealth funds negara, sudah mencapai 14 miliar dollar AS pada Juli 2013, naik dari 11,8 miliar dollar AS pada akhir 2012. The Petroleum Fund relatif cepat mengakumulasi karena hanya sebagian kecil penerimaan Negara dari minyak yang dialirkan ke anggaran Negara bagi kebutuhan generasi sekarang. Sebagian besar sisanya dikelola untuk kepentingan generasi yang akan datang demi menegakkan keadilan antargenerasi.
    Untuk kasus Indonesia, seluruh penerimaan minyak (bagi hasil minyak dan pajak keuntungan perusahaan minyak) yang pada tahun 2012 sebesar Rp 177 triliun habis dibelanjakan, bahkan masih kurang untuk menutup subsidi BBM sebesar Rp 240 triliun. Hal lain yang patut dikagumi dari Timor-Leste adalah kesungguhan pemerintah melindungi rakyatnya dari goncangan eksternal dan internal. Social protection index versi Asian Development Bank Timor-Leste menunjukkan Timor–Leste berada di urutan ke-11, jauh di atas Indonesia yang tercecer di urutan ke-27 dari 35 negara di Asia. Pemerintah Timor-Leste tak menunggu kaya untuk melindungi rakyatnya dari goncangan gelombang globalisasi yang juga merasuki negeri tetangga terdekat kita.


    spi

    Kita sepatutnya cepat sadar akan kesalahan di masa lalu, mau mengubah pola pikir yang mengedepankan kepentingan rakyat banyak dan menegakkan keadilan.


    Informasi tambahan Timor-Leste (Indonesia):
    Jumlah penduduk 1,2 juta jiwa (246,9 juta jiwa)
    Pertumbuhan penduduk 2,9 persen (1,2 persen)
    Luas daratan 14.870 km2 (1.904.570 km2)
    GDP (PPP, international $) $2,1 miliar ($1,2 triliun)
    GDP per kapita (PPP, international $) $1.709 ($4.956)




    [1] World Bank, “East Asia and Pacific Economic Update: Rebuilding Policy Buffers, Reinvigorating Growth,” October 2013, hal. 89-92 dan 127-129.
    [2] Data diambil dari World Bank, World Development Indicators.
    [3] GDP forecasts, The Economist, Vol. 410, No. 8868, January 4th 2014, hal. 69.

    Sumber: faisalbasri01.wordpress.com

    Read more...

    Buntoro: Video Perkembangan Persiapan Industri Automotif

    Selasa, 22 April 2014




    MAK as World Class Company


    -----------

    From: buntoro MAK - 1 
    Date: Tue, 22 Apr 2014 15:06:17 +0700
    Subject: RE: [Senyum-ITB] Buntoro dan Dasep Ahmadi mengajak mengembangkan Industri & Teknologi, 4/22/2014, 7:00 am



    Bersama ini saya laporkan perkembangan persiapan industri automotif yang paralel dengan industri hospital furniture yang karakteristik industrinya mirip.

    (Video di atas)

    Semoga berguna


    buntoro


    ------------------

    Komentar :


    From: Arthur Silalahi 
    Date: Tue, 22 Apr 2014 22:04:30 +0700
    Subject: Re: [Senyum-ITB] Buntoro dan Dasep Ahmadi mengajak mengembangkan Industri & Teknologi, 4/22/2014, 7:00 am



    luar biasa :)
    salut untuk Pak Buntoro.

    dengan lagu Bangun Pemudi Pemuda, clip nya sangat menggugah.
    di tengah gempuran LCGC rupanya Pak Buntoro masih bersemangat untuk mengembangkan industri otomotif nasional.

    sangat tertarik suatu saat bisa diskusi langsung dengan Pak Buntoro soal grand strateginya seperti apa.
    semenjak LCGC diluncurkan saya yg alumni lab motor bakar langsung lesu patah semangat.
    kebayang akhirnya indonesia cuma jadi pasar utk otomotif dari luar.
    istilah kasarnya....tutup sajalah lab motor bakar itu
    karena toh tak akan ada produk atau keahlian otomotif dari situ :(

    mudah2an dgn semangat dari Pak Buntoro ini gak perlu terjadi kekuatiran saya yah hehe.


    btw saya tertarik nih dgn pointer di akhir clip

    3. To assemble and draw on various kind of Technological Competence scattered across the country.

    strateginya seprerti apa pak ? technological competence terbaik itu melekat pada individu.
    terbentuk dari pengalaman dan keilmuan yg dijalani individu tersebut setelah periode waktu tertentu.


    salam,
    arthur.m99

    Read more...

    Video: Jokowi mengajak nonton Konser Rock


    Baca juga:
    “Dialog Kepemimpinan dengan Jokowi” di mailing-list Senyum-ITB, Rabu 26 Januari 2011




    Jokowi nonton /Rif - Lo Toe Ye at Java Rockin'land 2013

    Published on Jul 1, 2013
    Gubernur DKI, Jokowi hadir di tengah-tengah kemeriahan Java Rockin'land 2013
    /Rif at Java Rockin'land 2013






    Music Everywhere - /rif - Radja

    Published on Sep 1, 2013
    Music Everywhere - /rif - Radja

    --------------------


    Jokowi Nonton /Rif di Java Rockin Land



    REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyempatkan hadir menyaksikan acara musik Java Rockin Land 2013, Ahad (23/6). Pria yang akrab disapa Jokowi ini terlihat gembira menyaksikan penampilan band lawas /Rif di Rockin Land Stage.
    Andi vokalis /Rif pun menyambut hangat kedatangan sang pemimpin Jakarta itu. Usai menyanyikan lagu Preman yang dipopulerkan Ikang Fauzi, Andi menyapa Jokowi. Bahkan Andi dan penonton meminta Jokowi naik ke atas panggung. 
    "Ayo Pak Jokowi sudah nyemplung ke (Java) Rockin Land masa enggak mau naik," kata Andi disambut teriakan penonton.
    Tak lama Andi pun mengajak penonton memanggil Jokowi ke panggung. Kontan aksi Andi disambut teriakan histeris penonton yang juga menginginkan Jokowi naik.
    "(Pak) Jokowi-nya masih lama mungkin naik ke panggungnya, kita ngerock lagi dulu," ujar Andi yang langsung membawakan lagu berjudul Loe Toe Ye.

    Read more...

    “Dialog Kepemimpinan dengan Jokowi” di mailing-list Senyum-ITB, Rabu 26 Januari 2011

    Senin, 21 April 2014

    Baca juga:
    Video: Jokowi mengajak nonton Konser Rock


    Walikota Solo: Jokowi


    Nama Joko Widodo kembali mencuat, dengan majunya ia sebagai calon gubernur Ibu Kota Jakarta. 
    Kiprahnya sebagai walikota Solo mendapat banyak pujian sehingga wajar sebagian warga Jakarta berharap Jokowi--panggilang akrabnya--dapat pula membawa perubahan ke Tanah Betawi.

    Tahun lalu, jauh sebelum hiruk-pikuk Pilkada DKI mengemuka, Jokowi ikut serta dalam Dialog Kepemimpinan 
    yang diadakan di mailing list Senyum-ITB.

    Ketika itu, dengan gayanya yang lugas, Jokowi menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan anggota milis, melalui internet.

    Kami memuat kembali k
    ompilasi dari tanya jawab yang diadakan pada  Rabu 26 Januari 2011, jam 12:00 – 14:00, tersebut sebagai bahan referensi bagi Anda. 

    Kompilasi ini dibuat oleh moderator diskusi ketika itu: Betti Alisjahbana.



    Profil Jokowi
    Ir. Joko Widodo lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961. Dia—lebih dikenal dengan julukan Jokowi—adalah walikota Kota Surakarta (Solo) untuk dua kali masa bhakti 2005-2015.

    Jokowi meraih gelar insinyur dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada pada 1985. Ketika mencalonkan diri sebagai walikota, banyak yang meragukan kemampuan pria yang berprofesi sebagai pedagang mebel rumah dan taman ini. Namun, setahun setelah ia memimpin, banyak gebrakan progresif dia lakukan. Jokowi banyak mengambil contoh pengembangan kota-kota di Eropa yang sering ia kunjungi dalam rangka perjalanan bisnisnya.

    Di bawah kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan yang pesat. Branding untuk kota Solo dilakukan dengan menyetujui moto “Solo: The Spirit of Java”. Langkah yang dia lakukan cukup progresif untuk ukuran kota-kota di Jawa.

    Jokowi mampu merelokasi pedagang barang bekas di Taman Banjarsari hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi fungsi lahan hijau terbuka. Ia memberi syarat kepada investor agar mau memikirkan kepentingan publik. Ia pun melakukan komunikasi langsung secara rutin dan terbuka—disiarkan oleh televisi lokal—dengan masyarakat. Taman Balekambang, yang terlantar semenjak ditinggalkan oleh pengelolanya, dijadikannya taman. Jokowi juga tak segan menampik investor yang tidak setuju dengan prinsip kepemimpinannya.

    Sebagai tindak lanjut branding, Jokowi mengajukan Surakarta untuk menjadi anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia, dan diterima pada 2006. Langkahnya berlanjut dengan keberhasilan Surakarta menjadi tuan rumah Konferensi organisasi tersebut pada Oktober 2008 ini.

    Pada 2007, Surakarta juga telah menjadi tuan rumah Festival Musik Dunia (FMD) yang diadakan di kompleks Benteng Vastenburg yang terancam digusur untuk dijadikan pusat bisnis dan perbelanjaan. FMD diselenggarakan di komplek Istana Mangkunegaran pada 2008. Oleh Majalah Tempo, Joko Widodo terpilih menjadi salah satu dari “10 Tokoh 2008”. (Sumber: Wikipedia.org)

    Jokowi berhasil merelokasi lebih dari 1.000 Pedagang Kaki Lima tanpa ada unjuk rasa, melalui pendekatan dialog, pemberian kios gratis, serta pemberian SIUP dan TDP cuma-cuma sehingga status PKL menjadi formal dan bisa mendapatkan kredit bank.

    Sebagai hasilnya, pedagang tradisional ini tak lagi menjadi beban. Malah, selama empat tahun terakhir, retribusi dari pasar tradisional dan pedagang kaki lima (PKL) di Kota Surakarta tercatat sebagai penyumbang bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tertinggi dibandingkan sejumlah obyek retribusi lainnya. Sumbangan mereka lebih besar dibandingkan pendapatan yang disumbangkan dari perhotelan, reklame, parkir, hingga restoran.

    Jokowi sangat efisien dalam penggunaan anggaran. Banyak kemajuan-kemajuan dirasakan di Solo. Di antaranya, ada 13 pasar tradisional baru, taman kota, trotoar pejalan kaki, perbaikan administrasi pelayanan dan pengembangan green belt sepanjang Bengawan Solo (7 kilometer).

    Jokowi melakukan banyak langkah untuk memberantas korupsi. Sebagai hasilnya, Solo masuk tiga besar kota dengan indeks persepsi korupsi terbaik di Indonesia. Pak Jokowi juga menjadi pemenang Bung Hatta Anti Corruption Award tahun 2010. Sebelumnya, pada 2009, ia menerima penghargaan Piala Citra Abdi Negara dari Presiden RI untuk kinerja kota dalam penyediaan Pelayanan Publik, Kebijakan Deregulasi, Penegakan Disiplin dan Pengembangan Manajemen Pelayanan.



    Berikut adalah “Dialog Kepemimpinan dengan Jokowi” di mailing-list Senyum-ITB.


    Suprapto PL-79:
    Dalam hal “keberhasilan” Jokowi pada kepemimpinan Kota Surakarta (Solo) salah satunya adalah diawali adanya atau terbangunnya faktor “kepercayaan, kejujuran dan kemauan baik” di antara pemangku kepentingan (stakeholders) Kota Solo (Pemkot, masyarakat, pihak ketiga). Kondisi ini selanjutnya menciptakan sikap penerimaan (acceptance) yang positif atas gagasan-gagasan penataan dan pembangunan Kota Solo. Sangat boleh jadi, kepemimpinan Jokowi telah berhasil melakukan "character approach" pada masyarakat dan lingkungan Kota Solo yang barangkali memang masih relatif homogen.

    Pertanyaan saya ada 2 saja. Pertama, mungkinkah kondisi-kondisi lingkungan dan masyarakat di atas ditiru dan diterapkan di kota-kota lain terutama yang lebih kompleks (heterogen)? Kedua, seringkali masalah yang selalu terjadi di lingkungan kita atas suatu program adalah masalah keberlanjutan (sustainabilitas). Seringkali terjadi “penerus” berikutnya kurang berkenan untuk “melanjutkan dan mengembangkan” yang lama yang sudah dinilai baik. Nah, apakah Jokowi sempat terlintas kekhawatiran ini? Bagaimana "menyiapkan" kelanjutan pola kepemimpinan yang selama ini telah dilaksanakan? Sekali lagi terimakasih atas kesempatannya.

    Jokowi:
    1. Bisa diterapkan di kota-kota yang lain, karena di Solo juga sangat heterogen. disini ada fundamentalis Islam, fundamentalis Kristen, fundamentalis Kejawen dll. yang penting kredibilitas produk yang kita kerjakan terbangun dengan baik. Kota dipandang sebagai sebuah produk perlu tahapan manajemen produk, manajemen brand dan manajemen customer dalam pengelolaannya, ... tahapan itu yang kami lakukan2. Kita punya konsep plan kota sampai 2025. yang ini kita masukkan dalam RPJMD dan RPJPD yang sudah diperdakan, sehingga payung hukumnya jelas. ada rencana-rencana detil yang kita buat sehingga kita bekerjanya lebih enak. Walikota berikutnya bisa memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda, tapi panduan itu mau tidak mau harus dipakai meskipun tidak 100%.

    Ari-Ms 76:
    Saya ada titipan pertanyaan dari teman di Bali, poin-poinnya adalah sbb:
    Ada paket wisata dari luar negeri ke Bali. Dalam perjalanannya, di improve termasuk mampir Bandung untuk belanja dll. Dari analisa pasar, ternyata Solo sangat menarik untuk disinggahi, sehingga ada rencana paket tersebut diextend menjadi Bandung - Bali - Solo, misalnya. Kalau lihat going concern Bapak soal budaya dll, seharusnya ini sejalan ya. Apakah Bapak dan tim siap melakukan pertemuan dan persiapan penjajagan ini, termasuk dan tidak terbatas pada rute pesawat Bali - Solo atau Bandung - Solo atau LN - Solo. Juga atraksi seni. Kalau batik Pasar Klewer dll, rasanya sudah siap. Tidak perlu di up grade. Justru natural itu yang menarik. Kalau Bapak berminat, siapa yang harus dihubungi? Apa dengan Bapak dulu? Terima kasih.

    Jokowi:
    Bisa saja Pak, karena kita memang baru gencar-gencarnya melakukan city branding dan promosi kota. Kita siap melakukan pertemuan. Bisa langsung ke saya atau ke Lusi di (0271) 712004

    Jonathan Simanungkalit:Apa Dasar Analisa yang dibuat oleh Pak Joko Wi untuk merancang ulang Solo sehingga kondusif untuk berbagai lapisan masyarakat Solo maupun mereka yang datang ke Solo. Terima kasih.

    Jokowi:
    1. Rutin mensurvei keinginan masyarakat setiap tahun2. Di kantor maksimal 1 jam sisanya di lapangan untuk melihat masalah atau problem dan mencarikan solusi baik jangka pendek maupun jangka panjang.
    Satyo Fatwan GM-78:
    1. Seandainya Bapak diminta menganjarkan tentang kepemimpinan kepada para formal leaders yang ada di Indonesia, bagaimana Bapak akan melakukannya?2. Menurut hemat Bapak faktor apa saja yang paling menghambat tumbuhnya kepemimpinan di formal leader Indonesia padahal sebagai bangsa kita kaya dengan berbagai filosofi kepemimpinan.
    Jokowi:
    1. Memberikan tips-tips sederhana mengenai cara-cara membangun kredibilitas produk/program sehingga masyarakat trust pada kita. Ini sebetulnya sangat gampang tetapi tergantung NIAT ... mau atau tidak melakukan2. Tahapan recruitmen politik dari bawah yang dilakukan partai-partai menurut saya tidak melalui tahapan yang benar sehingga banyak muncul pemimpin-pemimpin dadakan yang tidak melalui proses pertarungan alami dari nol
    Satyo Fatwan GM-78:
    Terima kasih untuk jawabannya. Pertanyaan lanjutan, kalau boleh bung/mbak Mod, Tahapan recruitment politik yang ideal namun sekaligus praktis untuk kondisi Indonesia sekarang seperti apa Pak?

    Jokowi:
    Pak Satyo, ya urut dari pegang wilayah Kabupaten/Kota, kemudian pegang Propinsi baru pegang Negara, sehingga tahu/menguasai kondisi daerah dan kesulitan rakyat di bawah, dan bukan karena diberitahu kanan kiri saja

    Nurhasan Akbar:
    Mohon kami bisa belajar dari Bapak, hal apa yang paling penting yang Bapak pelajari selama Bapak memimpin Kota Solo serta birokrasinya. Dari semua yang sudah Bapak kerjakan untuk Solo, pekerjaan apa yang Bapak anggap paling berhasil Bapak lakukan? Terima kasih atas waktu Bapak, semoga Pak Jokowi selalu dalam lindungan-Nya. Amin.

    Jokowi:
    Saya selalu belajar dari problem-problem dan masalah-masalah di masyarakat, dan juga bertanya kepada rakyat bagaimana kira-kira mencari solusinya. biasanya ada beberapa alternatif solusi dan saya biasanya hanya memutuskan satu dari  beberapa solusi yang ada yang saya anggap paling kena sasaran. Belum ada yang berhasil, karena saya merasa semuanya masih dalam proses.

    Ari MS-76:
    Seperti di Malaysia dan Sumatera, regular orang2 malaysia datang ke sumatera, karena ada ikatan emosional. Karena satu rumpun, satu bahasa, satu leluhur, dll. Solo dengan Bali juga demikian, ada ikatan emosional. Karena agama, candi, dll sehingga ada kunjungan regular masyarakat Bali ke Solo. Untuk membuat ini lebih intens atau lebih berguna bagi kedua belah pihak (dan pihak lain), boleh tahu program Bapak apa saja? Ini juga pertanyaan titipan Pak. Jadi kalau yang asli bisa bergabung, biar tanya sendiri. Matur nuwun Pak.

    Jokowi:
    Saya berusaha agar ada penerbangan langsung dari Solo-Bali, Bali-Solo tetapi sampai saat ini belum berhasil karena load factor pesawat yang masih rendah.

    Ringgas Hutagaol:
    Sesuai sistem demokrasi kita, pada saat Pilkada calon kepala daerah harus diajukan oleh Partai Politik. Banyak juga calon yg menggandeng pengusaha utk membiayai kampanyenya. Jika calon yg didukung tsb berhasil memenangkan Pilkada, maka akan ada balas jasa kepada Partai Politik dan pengusaha tsb.

    Bagaimana pengalaman dan kiat2 Pak Jokowi pada Pilkada lalu sehingga tidak perlu melakukan balas jasa dgn membagi-bagi Proyek yg dibiayai oleh ABPD ? Banyak pimpinan daerah yg terjerumus korupsi akibat kewajiban balas jasa ini. Kondisi ini yg membuat saya jadi enggan memiliki cita-cita utk menjadi pimpinan daerah. Mohon maaf jika ada kata2 saya yg salah. Terima kasih.

    Jokowi:
    Yang paling penting jangan merasa tersandera oleh kepentingan-kepentingan politik atau ekonomi... harus kukuh dengan prinsip ini. Kalau sudah tersandera untuk membalas jasa jangan harap bisa menjadi pemimpin yang baik... karena kalau sudah tersandera kepentingan, inovasi-inovasi terobosan yang akan kita lakukan juga akan tersandera

    Agung Wulan Piniji:
    Melihat kota solo sekarang, saya rasakan sangat berbeda dengan ketika 10 tahun yang lalu waktu. jauh sangat berbeda. Saya merasa lebih betah dan merasa kangen selalu untuk kembali ke sana. saya juga merasa seperti di eropa ketika berada disolo. Kota mana di luar negeri yang Bapak jadikan rujukan untuk membangun kota Solo seperti saat ini? Bagaimana Bapak bersinergi dengan anggota DPRD kota Solo sehingga sejalan dan sevisi? Terima kasih.

    Jokowi:
    Singapore dan Korea, terutama dalam manajemen transportasi dan ruang-ruang publik. Setiap program yang akan kita kerjakan kita paparkan secara detail, ada kalkulasi return social dan ekonomi yang kita dapatkan dari setiap program. Ini yang selalu saya sampaikan ke Dewan setiap tahun.

    M. Danil Daud:
    Sbg walikota di zaman reformasi ini, tentunya bapak terpilih dalam pilkada. Pertanyaan saya kualitas kepemimpinan seperti apa menurut bapak yang menyebabkan Bapak terpilih menjadi Walikota Solo? Terimakasih sebelumnya.

    Jokowi:
    Pak Danil, untuk Pilkada pertama saya hanya terpilih 37%, karena saat itu saya tidak dikenal orang. Pilkada kedua saya terpilih dengan angka 90,09%. Menurut saya karena integritas dan kerja keras.

    Bambang Setijoso:
    Pada bulan Januari & Februari 2010, kami telah menyampaikan rasa keprihatinan kami akan kondisi gedung Wayang Orang Sriwedari, kepada Bapak dan staff melalui SMS dan email, dan mendapat jawaban pada waktu itu sbb, “Terimakasih atas masukannya dan akan diperhatikan”.

    Pada waktu itu pada intinya kami menyampaikan bahwa suara bising/hingar bingar dari THR masuk ke gedung WO sehingga sangat mengganggu jalannya pertunjukan dan menganngu penonton. Disamping itu, kami juga telah menyampaikan usulan2 kongkrit jangka pendek dan usulan jangka panjang.

    Catatan: Petugas ditempat menyatakan telah berulang kali menyampaikan kekecewaan ke THR & Pemdda Solo, tetapi tidak mendapat tanggapan. Beberapa kalangan yg berkecimpung didunia pertunjukan Wayang dan Gamelan Jawa, telah menyatakan kekecewaan yg serupa.

    Pertanyaan kami, apakah kondisi WO Sriwedari (khususnya berkenaan dg akustik) sekarang sudah baik / mendapat perhatian Walikota ?

    Jokowi:Kawasan Sriwedari sedang dalam sengketa antara Pemkot dengan Ahli Waris dan sudah sampai MA, sehingga kita tidak bisa memanage dengan baik kawasan itu, karena masih dalam proses wilayah hukum.

    Nurhasan Achmad:
    Baru-baru ini diberitakan di media bahwa Bpk mau menghidupkan kembali jalur KA Wonogiri-Solo dengan Gerbong Wisata (yg nyaman ber AC). Siapakah target penumpangnya? Apakah wisatawan ataukah warga Wonogir/Solo pengguna moda transportasi? Apakah cukup feasible dilihat dari kacamata bisnis? Jangan-jangan hanya bertahan sebentar lalu sepi dan akhirnya mati karena rugi dan gak bisa nutup biaya operasionalnya. Mohon pencerahannya pak.

    Jokowi:
    Kita ingin menyiapkan dan mengantisipasi angkutan umum massal 30 tahun yad ... bukan mengatasi setelah ada masalah kemacetan. Menjadi kewajiban pemerintah untuk memberikan pelayanan transportasi, meskipun dari kacamata bisnis rugi ... karena ini adalah pelayanan. Penumpangnya ya warga ya wisatawan.

    Mufti, MA-79:
    Sebagai kota yang terus berkembang, bagaimana kota Solo mengantisipasi isu pembangunan millenium atau yang lebih dikenal sebagai Millennium Development Goals (MDGs). Ada dua isu utama yang saya ingin tanyakan kepada Bapak.
    1. Bagaimana kota Solo berbenah diri mengatasi persoalan "kemiskinan" dan "kesehatan" utamanya masalah kesehatan Ibu dan Anak.2. Saya salut kepada Solo yang begitu peduli pada kondisi dan status pendidikan anak. Sejauh mana Bapak mempersiapkan kota Solo seandainya Solo dijadikan model kota Anak? Terima kasih Pak.
    Jokowi:
    1. Masalah pendidikan ada program BPMKS (Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta) yang anggotanya 43.000, dan kesehatan ada program PKMS (Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Kota Surakarta) yang anggotanya 206.000 ... ada Kartu Silver untuk setengah miskin, Gold untuk yang miskin dan Platinum untuk yang sangat miskin. Semuanya by Name dan by Address sehingga tersistem dan gampang controllingnya.2. Solo sudah menjadi role model Kota Layak Anak ... ada : Taman Cerdas Kampung (7 lokasi di kawasan kumuh), ada pemberian makanan tambahan anak sekolah (PMTAS), ada Kartu Insentif Anak (KIA), ada Forum Anak Solo di setiap kampung. Tahun ini pada bulan Juli, Solo akan dijadikan tuan rumah KONFERENSI KOTA LAYAK ANAK SE ASIA PASIFIK. Sebelum penentuan menjadi tuan rumah sudah di cek 3 kali dari panitia Internasional.
    Mufti, MA-79:
    Wuihhhh ....Mas Jokowi ... jempols ... cah Badran Solo ikut seneng. Sukses Mas ... kangen jajan pasar kota Solo.

    Bambang Sugiyarso, MS-79:
    Wah top lah, saya ikut bangga dengan prestasinya. Selamat dan semoga makin sukses. Amin.

    Harapan Rachman:
    Saya mengetahui bila Indeks Persepsi Korupsi Solo menempati peringkat 3 seluruh  Indonesia (TI 2010). Apa kiat-kiat Bapak? Apakah budaya nepotisme di Solo kuat? Dan bagaimana mengatasinya? erima kasih atas waktu Bapak. Semoga sukses selalu Pak.

    Jokowi:
    Meskipun tiga terbaik, nilainya masih 6 ... jadi masih ada sisa 4 yang belum baik, belum baik punglinya, belum baik nepotismenya. kita perbaiki sistem, perlu waktu yang lama untuk menjadikan Solo kota yang bersih dari pungli, nepotisme dll ... perlu proses dan perlu waktu. Saya merasa Solo belum baik.

    Satyo GM-78:
    Bapak dengan statement ini menunjukkan apa yang disebut oleh Jim Collins sebagai Level 5 leadership! Selamat Indonesia, masih ada pemimpin seperti Pak Jokowi!!! Alhamdulillah.

    Ari- MS76:Saya dengar Bapak sedang menggali budaya “macan luwe”. Gaya berjalan putri solo yang ditiru peragawati kelas dunia macam naomi campbell itu khan berasal dari solo. Tiruannya meskipun bagus, tapi terkesan centil atau kurang tulus. Padahal khan ada patron nya ya Pak? Misalnya posisi kaki kanan dan kiri saat melangkah. Juga posisi bahu kanan dan kiri terhadap tubuh, kaki dan kepala. Ini yang sulit. Tapi kalau itu dilakukan dengan benar, pasti ciamik banget ya Pak. Macan nya sendiri mungkin kalah sama putri solo nya, hehehe. Kasih bocoran dikit dong Pak, penelitian Bapak dan temen2 sudah sampai dimana? Biar nanti yang jalannya kayak macan luwe bukan hanya putri Bapak. Tetapi putri saya juga :-). Terima kasih Pak. Sugeng siang.

    Jokowi:
    Pak Ari, “penelitiannya” belum selesai.

    Dani Badra FT-04:
    Langsung saja, Pak. Saya mau tanya kota solo itu ke depannya akan dibawa ke arah 'barat' atau mengikuti kearifan lokal beserta contoh real-nya pak. Terimakasih Pak Jokowi.

    Jokowi:
    Solo masa depan adalah solo masa lalu. Solo yang modern adalah Solo yang tradisional. Menggabungkan dua hal inilah (80 tradisi, 20 modern) yang menjadi tantangan kita.

    Andrianto Soekarnen:
    1. Menurut Bapak, apa 5 nilai kepemimpinan terpenting? Bagaimana Bapak mempraktekan masing-masing nilai kepemimpinan tersebut?2. Mungkinkah kepemimpinan yang bersih di Indonesia? Mengapa?
    Juga, ada titipan pertanyaan dari komunitas QB Leadership Center melalui Twitter:
    Dari @Puan_yeah: Siapa yang berjasa menjadikan Bapak seeperti sekarang ini?
    Dari @rohbudbud: Bagaimana cara Bapak membangkitkan semangat di birokrasi Pemkot yg umumnya sangat lamban?

    Jokowi:
    1. Dua saja Pak Andri, Intergritas dan kerja keras. Ya langsung saja dipraktekkan dalam keseharian.2. Sangat mungkin. Tergantung Top Leadernya : harus strong character dan bisa memberikan teladan / contoh. Menyiapkan sistem/membenahi sistem, dan memaksakan agar sistem itu jalan. Setiap saat dikontrol sehingga birokrasi selalu merasa diawasi dan ON dalam bekerja.

    Santri 91:
    Sejauh ini, apa kendala yg masih belum bapak temukan jalan keluar utk mengatasinya dlm merealisasikan visi dan misi kota?

    Jokowi:
    Masalah budget yang selalu tidak cukup untuk merealisasikan sebuah program dengan cepat. Dengan posisi budget seperti ini perlu waktu 20 tahun untuk menjadikan sebuah kota yang mapan.

    Munji Syarif:
    1. Terimakasih karena telah menjadi contoh pemimpin anti korupsi. Mohon maaf sekiranya pertanyaan ini terlalu umum.2. Kira-2 apakah yang menjadi sebab korupsi pada bawahan2 di lingkungan pemda (dimana saja di Indonesia atau paling enggak di Solo jika masih ada bawahan yg koruptif)? dan bagaimana pencegahannya?
    3. Menurut pengamatan bapak yg mempunyai rekan sesama walikota/bupati, apa sebab banyak Walikota/Bupati yg “terjebak” atau “menjebakkan diri” pada situasi koruptif? Masih menurut pengamatan bapak, bagaimana halnya dengan pola koruptif atasan walikota/bupati yakni para gubernur yg semakin marak (berita terakhir 17 gubernur ditenggarai korupsi).
    4. Bagaimana agar efektif memberantas korupsi dengan cepat dan tanpa gejolak?

    Terimakasih atas perhatiannya.

    Jokowi:
    1. Perlu pembenahan dan perombakan sistem secara total dan leader yang bisa dijadikan contoh.2. Karena tersandera oleh investor politik...3. Waduh nggak tahu saya4. Dimulai dengan pendidikan anti korupsi di sekolah-sekolah ... ini yang harus segera dimulai
    Munawar:
    Saya asli Solo dan masih sering berkunjung ke Solo, karena keluarga besar banyak yang berdomisili di sana. Mohon tanggapan mengenai hal berikut:
    1. Berkenaan dengan keterhubungan Solo dengan kota-kota/negara lain, ada sarana transportasi yang harus dibenahi. Khususnya mengenai keterhubungan bandara Adisumarmo dengan kota Solo. Saya yakin Anda tahu masalahnya: ada monopoli angkutan di bandara tersebut (oleh taksi dari koperasi suatu angkatan), sehingga mengakibatkan ineffisiensi, harga tinggi serta mengurangi berkembangnya bandara. Jika dilihat perbandingan dengan bandara Yogya, ada integrasi Bandara - Stasiun kereta Maguwo - Terminal bus JogjaTrans dan keterbukaan sarana taksi. bagaimana mengatasi ini?
    2. 
    Masalah PKL. Sekarang di banyak jalur utama a.l. Jalan Veteran, PKL kembali merebak. Modusnya mungkin ingin memperoleh jatah kios gratis seperti yang pernah terjadi dengan ex. PKL Banjarsari. Menurut Anda, apakah pendekatan pembagian kios gratis akan menyelesaikan masalah, dan bukan memanjakan/membuat orang belomba-lomba 'nakal' agar diberi gratisan kios? Terima kasih.
    Jokowi:
    1. Saya sudah berkali-kali berkomunikasi dengan pihak bandara dan AU, tetapi selalu dijawab, "ini menyangkut masalah kesejahteraan", dan bandara bukan wilayah administratif Solo, ini juga menyulitkan.2. Kita sudah punya database PKL, itu yang kita pakai untuk pemberian kios. saya yakin tidak terjadi "kenakalan" agar diberi kios gratis. Memang masih banyak PKL di Solo yang bertebaran, yang diselesaikan baru 62%, sisanya belum tertata.
    Sena, SI-91:
    1. Apa problem utama kota Surakarta ? Dan bagaimana cara Bapak mengatasinya?2. Saya melihat misi Bapak mengenai pendidikan di website resmi kota Surakarta, http://www.surakarta.go.id/ , "..To improve service and to expand access to people in education, by employing free school programs, plus schools, community education assistance, development of educational facilities, improving the quality of teachers and education personnel... " Apa kiat-kiat Bapak untuk mewujudkan misi ini, dan bagaimana pencapaiannya sampai saat ini ?
    Satu usulan untuk website kota Surakarta, kalau bisa ditambahkan kolom pengaduan atau masukan dari warga (atau mungkin saya terlewat membacanya?). Malah mungkin bisa dibuatkan semacam online rating penilaian dari warga untuk pelyanan aparat Surakarta (sebagai contoh http://www.healthgrades.com/, dalam menilai pelayanan dokter pada pasiennya). kalau rating nya bagus akan menjadi apresiasi buat aparat, dan kalau rating nya jelek bisa dijadikan bahan evaluasi.

    Semoga Bapak bisa terus sukses memimpin Solo. Terimakasih,


    Komentar- komentar:

    Nandang Solihin:
    Saya tidak bertanya, hanya mendoakan semoga Pak Jokowi bisa diberi kekuatan kesempatan untuk dapat memimpin negeri ini... Semoga solo bisa menjadi inspirasi batu loncatan untuk menjadikan Indonesia yang bersih dari korupsi kemiskinan.

    Rusi Hidayat Susilo:
    Gaya kepemimpinan bapak mirip sekali dengan Presiden Iran Ahmadinejad, setiap hari satu jam di kantor, selebihnya buat keliling dan berdialog dengan rakyat. Kepemimpinan seperti itulah yang disukai olah rakyatnya.

    Akhyar – 98:
    Emailnya bagus. Saya jadi inget Foursquare.. Hehe Sukses ya pak.

    Kacuk Sumarto:
    Mengucapkan selamat dan sukses buat temen2 (Bu Betti dkk) yang meng'inisiasi adanya dialog ini. Saya sendiri nggak ikut, meskipun ada yang menggelitik. Khususnya bidang air bersih dan persampahan (note: 2 tahun lalu ikut mempromosikan Global Partnership Output Based Aid dari Bank Dunia, unt kedua bidang tersebut, dibeberapa kota salah satunya Solo. Sekaligus tempat lahir saya). Melalui komunitas ITBSOLO saja nanti akan saya sampaikan lebih detil.

    Semoga acara ini tidak hanya sekali saja dan tidak hanya mas Jokowi saja. Sehingga sharingnya bisa banyak, dan membawa alumni ITB (setidaknya saya yang merasakan banyak manfaatnya) untuk lebih mendalami pengelolaan daerah.

    Menurut saya, nara sumber tidak selalu yang dianggap berhasil (seperti mas Jokowi) tetapi juga yang gagal (dan mengerti mengapa dia gagal). Ini saya anggap perlu, bahwa belajar tidak selalu dari yg berhasil saja tetapi juga dari yg gagal. Perlu sangat-sangat dihindari nara sumber yang 'jaim'..maunya cuman pencitraan saja, bukan karyanya.

    Sekali lagi: Selamat dan selamat. Salam Hangat.

    Surono – 76:
    Saya kira jika tdk sempat terjawab, pertanyaan @ri scr pribadi hrs dimaklumi, tetapi saya puas dgn membaca pertanyaan dari rekan2 Alumni dan membaca jawaban dr Bapak Jokowi. Waktu dua jam tdklah panjang n tdk cukup dalam acara dialog yg sangat menarik ini. Saya stuju dgn usulan salah seorang Alumni (maaf lupa namanya) untuk mengundang yg gagal, agar supaya kita belajar dr kegagalan tsb untuk meraih keberhasilan. Itu terserah kpd Mba Betty saja, saya hanya sbg pandemen dialog yg konstruktif, inspiratif dan saya yakin akan membawa manfaat bagi kita semua.

    PENUTUP

    Terima kasih kepada Pak Jokowi atas sharing selama 2 jam yang sangat menarik, to the point, dan menginspirasi. Semoga akan lebih banyak lagi pemimpin pemimpin Indonesia yang berintegritas tinggi dan bekerja keras seperti yang telah Bapak contohkan. Semoga sukses senantiasa menyertai Bapak, Solo, dan segenap masyarakatnya.

    Terima kasih kepada semua teman-teman yang telah berpartisipasi dalam acara ini.



    Salam hangat penuh semangat

    Betti Alisjahbana

    Read more...

    Pencarian

    10 Halaman Favorit

      © Blogger template On The Road by Ourblogtemplates.com 2009

    Back to TOP