Perbandingan Bisnis Konvensional vs Bisnis Online
Sabtu, 27 Agustus 2011
RE: [Senyum-ITB] Small is the New Big
Kebingungan Abah Rama bisa dimaklumi karena selama ini bisnis yang dijalankan berbasis pada "ruang dan waktu" alias bisnis konvensional.
Dalam bisnis semacam itu produktivitas usaha dibatasi oleh tempat kerja (pabrik atau outlet), jam kerja dan orang.
Nah, dalam era digital (IT) saat ini telah berkembang bisnis2 yang tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu.
Hari Selasa 23/8 yang lalu saya diundang dalam acara peresmian kerja sama antara Ideosource dengan Touchten.
Dalam kerja sama ini Ideosource bertindak sebagai investor yang mengucurkan dana sebesar US $ 1 jt kepada Touchten yang berindak sebagai perusahaan yang mengembangkan Game berbasis iOS (iPhone Operating System).
Touchten telah sukses mengembangkan beberapa Game, diantaranya : Castle Runner, War Mania, Free Kick Mania, Sushi chain dan lain-lain untuk iPhone dan pada saat yang bersamaan meluncurkan Game baru: Hiyoko.
Sasaran kerja sama tersebut adalah menghasilkan 20 jt download (dalam waktu 1 tahun) pada Game2 mereka oleh pengguna iPhone
Nah, kalau 10% saja dari download tersebut mereka bisa menarik bayaran US $ 1 / download maka revenue sebesar US$ 2 juta bisa didapat tanpa mereka perlu beranjak dari ruang kerja mereka.
Hebatnya lagi, Touchten hanya dimotori oleh 3 anak muda umur 20 tahunan yang baru beberapa tahun menyelesaikan kuliah mereka di Jepang, Amerika dan Australia.
Berita tentang kerjasama tersebut dapat dibaca di:
http://www.detikinet.com/read/2011/08/24/103440/1709902/654/game-touchten-ditargetkan-raih-20-juta-download/
Dalam acara tersebut hadir banyak pelaku bisnis dotcom dan dari menguping apa yang mereka bincangkan ternyata telah berkembang cukup banyak jenis bisnis berbasis IT yang dapat dikerjakan tanpa batas ruang dan waktu sebagaimana bisnis konvensiona.
Salam entrepreneur
http://buntoro-mak-one.blogspot.com/
This blog will really inspire You....
Best Regards
buntoro
--------------------------
To: Senyum-ITB@yahoogroups.com
From: rama@abahrama.com
Date: Fri, 26 Aug 2011 22:47:10 -0700
Subject: Re: [Senyum-ITB] Small is the New Big
Abah yang sudah malang melintang di bisnis ME (Mehanical Electrical) selama 40 tahun sih rada bingung melihat cerita ini karena bisnis ini bisa mendapatkan NPBT 25 % dan dengan 10 orang "bule", maka Expensesnya paling tidak US 200.000- 300.000 pertahun yang berarti 10 sd 15 % dari revenue nya. Jadi bisnis ini punya gross margin minimum 35-40 %...wooooow...
kalau di ME hal ini pernah kejadian ditahun 70-an tetapi kalau sekarang gross margin hanya 12.5-20% saja.
Yang margin segitu paling dibisnis pakaian, kuliner, maintenance tetapi apa bisa ya Revenue per headcountnya USD 200.000 ?
Mungkin juga ada bagusnya calon calon Entrepreneur memiliki informasi mengenai berbagai bisnis yang gross marginnya tinggi sehingga bisa dimulai dengan dana yang terbatas dan mampu berkembang dengan baik.
Sekarang ini, karena sudah bosen punya karyawan yang relatif banyak dan membuat stress, Abah juga sudah mulai berbisnis yang "kebetulan " marginnya 80 %, orangnya hanya 6 orang sehingga dengan revenue 2.5 Milyard saja sudah bisa dapat NPBT 30%. Produknya "Management Tools" dan "Personal Development Tools", tetapi sangat unik sehingga tidak mudah ditiru. Hanya saja untuk bisa menuju 2 juta dollar pertahun membutuhkan distribution channel (Business Partner) sepuluh kali lipat sekarang , butuh data base sekelas SAP dan butuh mainframe computer, artinya dengan growth 20%, 2 juta dollar baru bisa dicapai dalam 12 tahun dengan NPBT 40 %.
Pasarnya sangat besar karena ada jutaan orang setiap tahunnya membutuhkan ini di Indonesia sedangkan saat ini baru sekitar 25.000 orang pertahunnya dan saat ini sudah ada beberapa UKM yang berkembang dengan menggunakan tools ini , ada provider outbond, ada provider pelatihan calon pensiunan, ada psikoloog untuk konseling karir, ada trainer PKBL, ada Bimbel, ada konsultan manajemen , ada MDP trainer , ada LDP trainer dlsb
hayooo siapa mau ikut jadi Business Partner ??
syaratnya sederhana :
Punya passion sebagai Guru, Adviser , Management Consultant atau Motivator
Punya Jaringan calon pelanggan dan bisa meyakinkan users.
salam sukses
Abah Rama
www.abahrama.com
2 comments:
Re: [Senyum-ITB] Small is the New Big
Untuk kasus bisnis IT, banyak kawan sesama alumni muda ITB saat ini yang membuka perusahaan software developer. Dan mayoritas basis mereka ada di sekitar kampus Ganesha. Kebanyakan mereka saat ini masih berjalan secara mandiri. Melihat perkembangan dilapangan sangat mungkin mimpi Bandung Silicon Valley yang dulu pernah populer bisa terwujud.
Namun saya pikir mimpi itu akan lebih cepat terwujud jika IA-ITB bisa terjun langsung memfasilitasi dan membimbing para software developer tsb.
Salam
Benny Nafariza
EL- 05
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
salam kenal sebelumnya, nama saya Hady
saat ini saya usaha bimbel, bahkan rencana saya akan fokus ke bisnis ini dan menjadikannya sebagai kerjaan utama. Pertanyaannya, sekarang muncul bimbel online dengan harga yang lebih murah, sedangkan jika kita buat startup semacam itu butuh dana yang tidak sedikit. Kira-kira menurut Bapak dan temen-temen disini, masa depan Bimbel Konvesional apakah akan tetap eksis, apakah akan berakhir? terima kasih
Posting Komentar