Sungai Ciliwung Sebagai Sumber Air Minum Meneer Belanda
Sabtu, 08 September 2012
Subject: Sungai Ciliwung Sebagai Sumber Air Minum Meneer Belanda
Seperti diceritakan oleh banyak sumber, hingga pada akhir abad ke-19 atau sekitar tahun 1900-an orang-orang betawi, termasuk kaum bangsawan, orang-orang Belanda dan orang asing lainnya lebih memilih meminum air yang berasal dari sungai Ciliwung ketimbang air dari sumur, dan itu tidak dimasak terlebih dahulu. Air sumur malah hanya untuk menyiram tanaman dan mencuci saja
Tradisi memasak air hingga mendidih untuk kebutuhan air minum baru muncul sekitar tahun 1900-an setelah air sungai Ciliwung di sekitar Batavia mulai tercemar.
Bagaimana segarnya air sungai Ciliwung bisa Anda rasakan dengan mencobanya ke hulunya yang ada di balik gunung Pangrango (misalnya di sekitar Mesjid At-Taawun, Puncak Pass Bogor-Cianjur)
Anda punya foto-foto mengenai kondisi sungai di Jakarta tempo dulu? Boleh shared dong ..., kalau gak ada, yang sekarang juga boleh :)
Salam,
Edijac Ki'86
Baca juga:
- Iradani Katalia terinspirasi Turia Park di Valencia, Spanyol
--------------------------------
Peta
View Larger Map
Peta dari A (Gunung Pangrango) ke B (Sungai Ciliwung di Jakarta).
Jarak sekitar 92 km.
-------------------------
0 comments:
Posting Komentar