powered by Google

Sungai Ciliwung Sebagai Sumber Air Minum Meneer Belanda

Sabtu, 08 September 2012

        Sent: Wednesday, April 25, 2012 10:30 PM
        Subject: Sungai Ciliwung Sebagai Sumber Air Minum Meneer Belanda


        Seperti diceritakan oleh banyak sumber, hingga pada  akhir abad ke-19 atau sekitar tahun 1900-an orang-orang betawi, termasuk kaum bangsawan, orang-orang Belanda dan orang asing lainnya lebih memilih meminum air yang berasal dari sungai Ciliwung ketimbang air dari sumur, dan itu tidak dimasak terlebih dahulu. Air sumur malah hanya untuk menyiram tanaman dan mencuci saja

 
        Tradisi memasak air hingga mendidih untuk kebutuhan air minum baru muncul sekitar tahun 1900-an setelah air sungai Ciliwung di sekitar Batavia mulai tercemar.
        Bagaimana segarnya air sungai Ciliwung bisa Anda rasakan dengan mencobanya ke hulunya yang ada di balik gunung Pangrango (misalnya di sekitar Mesjid At-Taawun, Puncak Pass Bogor-Cianjur)

        Anda punya foto-foto mengenai kondisi sungai di Jakarta tempo dulu? Boleh shared dong ..., kalau gak ada, yang sekarang juga boleh :) 


        Tks,




        Salam, 
        Edijac Ki'86



Baca juga: 
- Iradani Katalia terinspirasi Turia Park di Valencia, Spanyol


--------------------------------
Peta


View Larger Map

Peta dari A (Gunung Pangrango) ke B (Sungai Ciliwung di Jakarta).
Jarak sekitar 92 km.


-------------------------

0 comments:

Posting Komentar

Pencarian

10 Halaman Favorit

  © Blogger template On The Road by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP