powered by Google

Isaac Newton: Tukang Sihir Terakhir

Selasa, 14 Oktober 2014


From: "Widodo widodo.sw
Date: Wed, 15 Oct 2014 12:49:30 +0700
Subject: [sinergi-ia-itb] Isaac Newton: Tukang Sihir Terakhir


Rekan-rekan ysh,

Pembahasan mengenai mistik dan ilmiah diantara baku argumen penggemar
topik politik memunculkan ide untuk menyodorkan cerita baru tentang
Isaac Newton, begawan iptek tanpa tanding pada jamannya.

Banyak yang tidak tahu bahwa Newton menulis buku-buku theologi lebih
banyak daripada buku sains. Sebagai seorang yang sangat religius, dia
mempunyai 30 macam Bible. Sebagian besar karyanya belum
dipublikasikan secara umum, masih tersimpan di-rak perpustakaan
museum.

Pada tahun 1936, ekonom terkenal John Maynard Keynes membeli sebagian
warisan buku-buku peninggalan Newton diantaranya adalah logbook.
Sejak itu tersingkap bahwa Newton adalah orang yang jauh lebih rumit
dari yang diperbolehkan tertulis dalam sejarah. Dari catatan-catatan
tersebut disimpulkan bahwa Newton pernah mempraktekkan heretik, alkemi
dan okult. Yang pada masa itu dapat dihukum dengan tuduhan melakukan
sihir.

Sebuah program dokumenter BBC menyimpulkan bahwa pengalaman-pengalaman
alkemi membantu Newton mencapai prestasi terbesar pemahaman saintifik.

http://www.bbc.co.uk/mediacentre/proginfo/2013/15/newton-pi

Pada forum lain, perdebatan antara mistik dan ilmiah juga mencuat.
Bagaimana mungkin Newton yang sangat ilmiah dapat mempraktekkan
mistik? Saya mengajukan satu argumen memandang "kisah apel Newton"
sebagai caranya untuk menjelaskan gaya gravitasi kepada orang
kebanyakan. Pada saat itu, perpindahan gaya mekanis hanya dikenal
melalui sentuhan fisik, semisal bola bilyar yang baru bergerak setelah
mendapat dorongan (gaya) cukup dari tongkat. Gaya gravitasi yang
menarik buah apel jatuh ke bumi, sama dengan gaya yang menarik bulan
sehingga mengorbit tidak terbang kemana-mana. Gaya gravitasi tidak
mengalami proses sentuhan fisik untuk menggerakkan benda-benda.

Perdebatan mengenai gaya gravitasi apakah nyata atau ilusi antara
Newton dan Leibnitz, tidak kalah seru dengan pertarungan adu jurus
pendekar kangaow kelas wahid.

Bagaimana Newton mengubah mistik gravitasi menjadi pengetahuan ilmiah?
Newton membuat batasan masalah, membuat postulat, membuat definisi
baru sehingga dalam batasan tersebut terjadi konsistensi kejadian yang
dapat diramalkan, diukur dan dikalkulasikan secara tepat (eksak).
Keluarlah aturan hukum Newton yang kita kenal sebagai dasar aturan
mekanika klasik.

Sebagaimana Einstein dengan kemajuan pengetahuan eksperimen dapat
membuat konsep baru tentang cahaya dan gravitasi yang berbeda dengan
Newton. Einstein mengidolakan 3 tokoh besar lain: Newton, Faraday, dan
Maxwell. Ilmuwan besar yang ahli melakukan eksperimen dan
memformulasikan dalam bentuk konsep yang dapat dikembangkan secara
ilmiah serta diwariskan kepada generasi penerus.

Topik definisi dan postulat sepertinya memang jarang dibahas, dalam
beberapa forum alumni ITB sekalipun. Kebanyakan orang lebih menyukai
untuk langsung tahu hasil akhirnya, daripada memahami proses yang
terjadi sebelum hasil akhir keluar. Budaya instan memang sedang
digemari, setiap jaman punya cerita masing-masing.

Tulisan ini diharapkan dapat memberi sedikit pencerahan mengenai
perbedaan mistik dan ilmiah serta konteksnya dengan kekinian jaman.



Salam,
widodo.sw
EL-91

0 comments:

Posting Komentar

Pencarian

10 Halaman Favorit

  © Blogger template On The Road by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP