powered by Google

Video: Mahatma Gandhi keliling India

Sabtu, 20 September 2014


Baca juga:
- Video: Film tentang kehidupan Mahatma Gandhi
- Wahyu Saidi SI'81 mengajak gadis-gadis cantik India menari




Mahatma Gandhi travels across India

Uploaded on Jan 9, 2010
From "Gandhi", 1982.

----------------

From: "wahyusaidi.ws
Date: Sat, 20 Sep 2014 02:06:45 +0000
Subject: Re: [sinergi-ia-itb] Bocoran Kementerian 2014 - 2019


Rasanya Om Krisna ini dari kemarin sudah banyak sumbangsih 'mengajarkan' bagaimana mengatur Indonesia ini dengan baik.

Bahkan rasanya sudah seperti juru bicara jokowi.

Eh ternyata hari ini bertanya tentang tata negara yg basic, pengetahuannya ternyata 'amerika' banget. Jangan-jangan nggak tahu masih ada seperempat rakyat indonesia yg penghasilannya nggak sampai 810.000 per bulan.

Saran saya, keliling Indonesia dulu agar tahu makna sebenarnya dari bhineka tunggal ika. Bisa mencontoh Gandhi setelah pulang dari Inggris saat awal pulang ke India.



Uhuiiiii

kuya sipil lapan satu ®



From: "Krisna Murti
Date: Sat, 20 Sep 2014 08:57:31 +0700
Subject: Re: [sinergi-ia-itb] Bocoran Kementerian 2014 - 2019



Salam rekan-rekan ITB yang saya hormati

Sebenarnya, hirarki kementrian dengan departemen atau lembaga negara lain itu bagaimana sih? 
Saya bertanya karena memang tidak tau ini.

Maksud saya, contoh di Amerika ini ya, kementrian hukum itu di bawahnya ada FBI, DEA (drugs enforcement agency), ATF (alcohol, tobacco and firearms), US Marshall, Witnes protection, dll yang berhubungan dengan mengejar tersangka, mengumpulkan bukti, dan saksi. Kemudian kementrian kesehatan di bawahnya ada NIH (national institute of health), FDA (food and drug agency), CDC (center for disease control), dll yang berhubungan dengan kesehatan. Nah jika di Indonesia ini bagaimana? Apakah semacam itu juga? Adakah hirarki langsung antara kementrian dan departemen / lembaga negara di bawahnya?

Terima kasih atas perhatiannya dan jawabannya



Salam Ganesha
Krisna PN00

---------------------------


Mahatma Gandhi




Gandhi The Road to Freedom - British Propaganda - BBC Documentary 1/6

Uploaded on Nov 8, 2009
In this final episode, Mishal Husain (Pakistani origin) explores the dramatic last years of Gandhi's life, which culminated in his death by an assassin's bullet. She gets to the bottom of an enduring mystery - why is Gandhi revered as Father of the Nation, when India turned its back on Gandhi's blueprint for the country? In the final episode, Mishal retraces Gandhi's visit to England in 1931 and uncovers evidence that Gandhi may have unwittingly contributed to the eventual partition of India. Newsreel footage from the time captures Gandhi meeting the people of Lancashire and London's East End, and Tony Benn recalls meeting him as a six-year-old boy. Sixteen years later India is free, but by then Gandhi is a broken man: sidelined from the centre of power and devastated by partition and the horrific violence that independence brings. But it is Gandhi's darkest hour that finally brings his greatest triumph. This documentary is telecasted in BBC around Gandhi Jayanthi year 2009. It's one of the best and reasonable effort to find imperfection in Gandhi.


-------------

Mahatma Gandhi (1869-1948) adalah pesona dunia Timur yang mencengangkan Barat. Ia menjadi teladan yang nyata dan hidup tentang kekuatan dan keperkasaan kelembutan. Ia tokoh utama kemerdekaan India yang melakukan perjuangan tanpa kekerasan.

Ia bukan tokoh politik, meski menentukan pencapaian kemerdekaan India. Ia lebih merupakan tokoh dan teladan spiritualitas. Ia adalah kekayaan mengagumkan India setelah Sidharta Gautama, Budha.

Budha dan Gandhi memiliki kesamaan yaitu anti kekerasan. Menaklukkan kekejaman manusia dengan kekuatan kelembutan cinta. Budha dan Gandhi sama merasakan kekuatan karma. Bahwa kebaikan pasti akan melahir mekarkan kebaikan, meski kadang jalan dan prosesnya teramat musykil, sulit dan penuh tantangan.

Gandhi berasal dari keluarga terpandang. Bukan karena kekayaan, tetapi disebabkan kekuatan moral dan perilaku baik. Ayah dan ibunya dihormati karena hidup dengan prinsip kebaikan. Tak mengherankan bila Gandhi merupakan pusat dari kekuatan kebaikan. Dalam dirinya berhimpun semua kebaikan. Ia sungguh Mahatma Gandhi yaitu jiwa agung.

Gandhi mengolah keyakinan spiritualnya, bukan dengan uraian verbal, tetapi melaui sikap dan perilaku menjadi ajaran yang bersifat universal. Ia mengembangkan empat prinsip dalam hidup dan perjuangannya yaitu: kendalikan dorongan syahwat (Bramkhacharya), gunakan kekuatan kebenaran dan cinta (Satyagraha), mandiri atau penuhi kebutuhan sendiri (Swadeshi), dan tanpa kekerasan (Ahimsa).
Menariknya adalah Gandhi tidak hanya berdakwah keliling India mengajarkan keempat prinsip itu. Tetapi mempraktikkanya serta mendorong warga India untuk melaksanakannya. Saat Inggris membangun pabrik-pabrik terutama pabrik bahan pakaian, Gandhi tetap menganjurkan orang India tetap memertahankan cara tradisional yaitu bertenun. Memang lebih lambat dibandingkan pabrik, tetapi mencegah masyarakat India dari ketergantungan.

Pada kala Inggris makin keras sampai banyak pejuang India yang tewas, Gandhi meminta perlawanan cukup dengan pemogokan massal. Ia sangat menekankan jangan lawan kekerasan dengan kekerasan. Dengan cara inilah dunia berfihak dan mendukung kemerdekaan India.

Tak mengherankan bila Martin Luther King Jr. di Amerika Serikat dan Nelson Mandela di Afrika Selatan menjadikan Gandhi idola dan teladan dalam perjuangan masing-masing menentang penindasan dan apartheid.

Gandhi pergi belajar hukum ke Inggris saat masih remaja. Pastilah tidak mudah baginya untuk tetap 
memertahankan gaya hidup yang kental dengan spiritualitas dalam dunia moderen. Keluarga besarnya sempat menentang kepergiannya. Akhirnya diizinkan setelah ia bersumpah akan setia pada tradisinya sebagai penganut Hindu yang baik dan konsisten. Pengalaman hidup dan belajar di Inggris semakin memantapkan jati dirinya. Ia tetap setia pada spiritualitasnya, menjadi semakin matang, terbuka, toleran, dan empatis.

Pulang ke India dan menjadi pengacara, ia mulai terganggu dengan nasib orang-orang India di Afrika Selatan yang dihimpit oleh apartheid. Ia pergi ke sana dan mengalami sendiri betapa mengerikan apartheid itu. Pengalaman pahit inilah yang membuatnya selalu mendambakan India yang beragam dan damai. Warga India apapun keyakinannya harus bisa hidup damai dalam keberagaman.

Pengalaman menyakitkan diturunkan dari kereta api karena menolak pindah dari gerbong khusus untuk orang kulit putih, dan beragam pengalaman lain di Afrika Selatan mendorongnya menjadi aktivis politik. Ia menjadi aktor utama gerakan yang bertujuan menghapus semua hukum-hukum yang melanggengkan diskriminasi, tentu saja dengan cara anti kekerasan.

Perjuangan Gandhi di India telah menginspirasi beragam gerakan dari banyak negara yang ada dibawah jajahan dan kendali Inggris. Gandhi menganjurkan kemerdekaan penuh, tidak lagi ada dalam genggaman dan kendali Kerajaan Inggris Raya.

Ketika India merdeka pada 1947 dan terpecah menjadi dua yaitu India dan Pakistan, Gandhi adalah orang yang paling sedih. Sebab ia memimpikan India yang besar dan jaya justru dalam keberagaman yang penuh kedamaian. Meski ia penganut Hindu yang taat, ia sangat memahami dan berempati pada Budha, Kristen, Islam, dan beragam keyakinan yang tumbuh kembang di India.

Kala menjadi tokoh sangat penting dalam negara India merdeka, Gandhi justru menunjukkan bahwa kuasa dan kekuasaan harus digunakan untuk kepentingan banyak orang bagi penegakan keadilan, dan memeratakan kesejahteraan. Ia sungguh tampil dalam kesederhanaan menggunakan pakaian tradisonal yang menggunakan hanya sedikit kain penutup badan. Sampai-sampai Einstein bilang, rasanya sangat sulit dipercaya dalam dunia moderen masih ada orang seperti Gandhi. Gandhi adalah spiritualiatas yang hidup dalam ruang waktu, dalam konteks sosial yang nyata. Spiritualitas yang mengejawantah dalam hidup keseharian.

Namun sangat tragis, saat akan memimpin doa pada 30 Januari 1948 , ia ditembak dari jarak sangat dekat oleh Nathuram Godse, seorang radikalis, pengikut nasionalis Hindu militan dari kelompok garis keras yang meyakini bahwa Gandhi terlalu berfihak pada kelompok Muslim.

Pejuang anti kekerasan yang berjuang tanpa rasa dendam dan kebencian itu, akhirnya meninggalkan India yang diperjuangkan dan dicintainya. Meninggalkan dunia yang memang fana. Gandhi adalah teladan yang tak tergantikan dalam dunia moderen bahwa perjuangan non dan anti kekerasan adalah jalan yang pantas ditempuh menuju dunia damai.


Sumber: paknusa.blogspot.com

----------------------

Peta: (A) New Delhi - (B) Bengaluru, Karnataka



1 comments:

IA-ITB 21 September 2014 pukul 01.55  

From: wahyusaidi.ws
Subject: Re: [IA-ITB] Video: Gandhi dan Kang Uhui SI'81 mengajak keliling India
Sent: Sep 21, 2014 11:26


Setidaknya ada dua alumni itb yg tahu (pasti banyak yg lain), dan aku ingin mereka berbagi cerita, Bang Zukri Saad yg di sumatera barat dan Om Toni Pancu di jabar dan jateng.

Mereka tentu bisa berbagi, memberkaya bagaimana 'indonesia' ini bisa terjadi.

Sebagai penyeimbang bahwa kebahagiaan itu bukan hanya milik McD, hollywood atau madison.


Uhuiiii

Posting Komentar

Pencarian

10 Halaman Favorit

  © Blogger template On The Road by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP