powered by Google

Selasa Promosi : Warung kuliner "Lumbung Rasa"

Selasa, 20 Maret 2012

From: eko_pratomo2002@yahoo.com

Date: Tue, 20 Mar 2012 04:15:21 +0000
To:
Cc: Dian Syarief;
Subject: [Senyum-ITB] Selasa Promosi : Lumbung Rasa



Ikan Nila goreng


Salam sahabat

Numpang sekilas info utk teman-2 IA ITB+Keluarga+teman2nya, yang butuh tempat makan di Bandung yg enak dan ngak perlu diskon-2an karena sdh murah, ngak bikin kantong jebol, semoga Warung Kuliner Lumbung Rasa bisa jadi solusi

Lokasi di Jl. Dago 299 Bandung, sebelum sheraton, persis sebelah alfamart, 5 menit dari ITB, silahkan dicoba...menu spesial babakar/gogorengan: Kerapu, Nila, Gurame, Udang, Cumi, Gepuk, Ayam, Bebek + aneka tumis2an + sambal dadak, pisang dan roti bakar, es Goyobod dan aneka menu lainnya yang semoga nikmat dan berkesan...ajak keluarga, famili dan temen-2...boleh infokan ke temen-2 juga ya... Seru juga utk reunian atau arisan... Mangga diantos...



Tks, Salam
eko pratomo (M82), dian syarief (FA83), denny novisar (TI82)


-----
Baca juga :

Kumpul EL82 di Lumbung Rasa
"Managing Personal Finance", Eko Priyo Pratomo MS82
Berbagi Pengetahuan



Suasana Jl. Dago, Bandung


----------------------------------------------------------
From: Ida Sitompul
Date: Tue, 25 Sep 2012 19:31:15 +0700
Subject: [Senyum-ITB] Lumbung Rasa


Siang itu, turun dari Jayakarta, kami memutuskan makan siang di
Lumbung Rasa. Pernah dipromosikan oleh Dian Syarief (FA 83?) kepada
kami, tapi belum pernah dicoba. Saya memesan ikan bakar, demikian juga
suami. Selesai makan, kami membayar. Hanya 60 ribu. 60 ribu untuk 3
orang, saya dan suami beserta supir. Hah! Tidak salah? Saya memeriksa
bon dan mencocokkannya dengan yang kami makan. Cocok. Tapi harganya
itu! Nasi hanya 2.500! Lho ini untungnya dari mana? Mungkin waktu itu
Lumbung rasa masih promosi.

Lumbung Rasa kemudian menjadi alternatif kami kalau tak sempat pulang
untuk makan, bukan karena harga makanannya murah, melainkan karena
rasanya memang pas untuk kami. Khususnya untuk saya yang sangat
cerewet tentang aspek kebersihan dari penanganan makanan dan alat
makan, Lumbung Rasa membuat saya merasa aman.

Minggu lalu, para nyonya di jalan saya seperti biasa, sekali sebulan,
makan bersama di luar. Kami tetangga kompak. Lingkungan kami jadi
buktinya ...:D. Serius. Jalan kami selalu dipakai mewakili RWlah,
Kelurahanlah, kecamatanlah dalam lomba menyangkut lingkungan, umumnya
menang, minimal dapat nomor.

Wah melantur (itu susahnya, kelewat bangga dengan tetangga2 hebat saya ini).

Kembali lagi ke Lumbung Rasa, bulan ini waktu sibuk membicarakan makan
dimana bulan ini, saya usul ke Lumbung Rasa. Sementara menunggu ikan
bawal saya dipanggang, dan tetangga juga menunggu ikannya dipanggang
atau dibakar, tangan mulai menjamah nasi liwet. Di piring saya sudah
ada sambal hijau. Alamak, nasi liwet dengan sambal hijau! Ternyata
ueeeenaaaaaaaak sekali. Hari itu, kami yang go Dutch (orang Walanda
itu dosanya apa ya, sampai makan BS2 disebut go Dutch?) membandingkan
apa yg kami makan dan harganya. Ternyata rentang beda harga antara
kami lumayan besar. Biasa ibu-ibu, tukang membandingkan harga. Lha,
Oprah saja yang kaya raya masih kadang bicara harga. Ya, kan? Kami
jadi tahu disana mau makan murah bisa, mau makan mahal bisa. Sama
kenyang dan nikmatnya.

Minggu lalu, jam sudah menunjukkan pukul 11.30. Perut mulai
keroncongan karena pagi hanya diganjal teh ginastel dan dua serabi
oncom.

Kami sedang di daerah DU. Suami mengusulkan nasi kapau langganannya.
Wah, ke LR saja. Jauh lagi! Waktuku sempit! Jauh gimana, cuma sedikit
lagi, paling bedanya 5 menit.

Jadilah kami ke LR (kan gak percuma kalau istri disebut pamajikan.
What she says goes hehehehehehe...). Sampai disana, ingat minggu lalu,
saya rasanya ingin makan nasi liwet dengan sambal hijau saja.
Serius, rasanya itu cukup untuk memanjakan lidah saya. Tapi berhubung
jalan dengan suami yang bahagia kalau melihat istrinya makan dengan
nikmat, antara lain ditandai oleh jumlah yang banyak, terpaksalah saya
ambil pepes ayam juga. Lalu pesan es goyobod (yang ini krn rakus
soalnya minggu sebelumnya kok goyobodnya serasa afdol sekali). Padahal
kapasitas perut saya sebenarnya kecil. Jadilah pepes ayam saya lebih
banyak dihabiskan roommate. Kalau tidak saya tak bisa menyantap
Goyobod. Pulangnya saya membungkus 4 kue balok untuk junior. Suami
membungkus 6 buat di pesawat, siapa tahu lapar lagi, atau ada yang
bisa diajak makan kue balok, begitu katanya.

Saya pulang dengan perut penuh dan hati senang......hooaaammm jadi
mengantuk. Hehehehe...rasanya saya mendengar yang baca ini ada yg
ngantuk juga.

Sampai disini dulu. Sungguh ini saya tulis bukan karena dibayar oleh
Eko Pratomo, atau Dia Syarief atau manager Lumbung Rasa. Tapi kami
memang suka lumbung rasa. Walauun begitu, saya juga tidak keberatan
kalau kemudian gara2 tulisan ini saya makan gratis di Lumbung Rasa :D.
Gak pernah nolak ...:)


Ida AS75

3 comments:

IA-ITB 20 Maret 2012 pukul 06.43  

From: "B. Antariksa (Erik), 99Bali International, www.99Bali.com"
Date: Tue, 20 Mar 2012 04:48:03 +0000
To: Senyum-ITB
Cc: Dian Syarief;
Subject: Re: [Senyum-ITB] Selasa Promosi : Lumbung Rasa



Selamat ya Mas Eko, Mbak Dian, Mas Deny.
Wah boleh dicoba nih kalau ke Bandung heheheheheee.
Ada alamat web ?

Mas Eko sudah siap berbagi ilmu keuangannya ?
Trims sebelumnya.



Salam kompax,

Erik
99Bali International, http://99Bali.com
http://Petualangan-Erik.blogspot.com

IA-ITB 20 Maret 2012 pukul 06.44  

From: windriyo_a@yahoo.com
Date: Tue, 20 Mar 2012 05:01:40 +0000
To:
Subject: Re: [Senyum-ITB] Selasa Promosi : Lumbung Rasa



Salam kenal,


Wah kebetulan rabu pulang ke bandung. Bisa di test nih....

Buat pak erik, nanti saya ceritakan gmn rasanya wisata kuliner disana ​​ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ "̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ "̮ ...... Barangkali mau nitip ;)

Salam......
Merindu bandung...

WindMA95

IA-ITB 20 Maret 2012 pukul 06.45  

Re: [Senyum-ITB] Selasa Promosi : Lumbung Rasa

Harus di foto....LPM ( laporan pandangan mata) dan LPR ( lap pand rasa )..


Yayung TI77
dsoerarso@gmail.com

Posting Komentar

Pencarian

10 Halaman Favorit

  © Blogger template On The Road by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP