Hikayat Gadjah Tak Bergading
Sabtu, 19 April 2014
From: Hendra Messa
Sender: Senyum-ITB@yahoogroups.com
Date: Sun, 20 Apr 2014 11:02:55 +0800 (SGT)
Subject: [Senyum-ITB] hikayat gadjah tak bergading
Syahdan di rimba belantara antah berantah, terjadi musim kering yg sangat lama, sehingga sumber makanan dan air pun berkurang banyak, banyak hewan2 yg mati karena nya. Begitu pula hal nya dengan gajah yg akhirnya menjadi kurus kerempeng kekurangan makan, hanya gading nya saja yg tak berubah kurus. Saat berjalan mereka bagai keberatan membawa gadingnya, hanya gajah kecil yg agak lebih lincah jalan nya, karena gading nya belum besar.
Berusaha mencari kesana kemari, akhirnya kawanan gajah ada menemukan satu tempat yg masih subur & banyak airnya, namun dikuasai oleh kawanan buaya bule yg sangat berkuasa. Para gajah pun datang kesana untuk mencari makan dan minum, namun ditolak oleh raja buaya.
Akhirnya terjadilah negosiasi diantara mereka, raja buaya membolehkan para gajah masuk dan makan & minum sepuasnya di tempat tersebut, tapi dengan syarat harus menyerahkan gading nya pada mereka. Karena tak ada pilihan lain, maka gajah pun menyetujuinya.
Cerita tersebut menyebar ke pelosok rimba raya antah berantah, dan kemudian oleh para penghuni rimba raya, kejadian tersebut dikenal dengan istilah “Politik dagang gajah”
Akhirnya para gajah pun bisa leluasa makan dan minum di tempat tersebut, sehingga mereka bisa jadi gemuk lagi seperti sediakala, namun mereka semua telah kehilangan gading nya.
Demikianlah cerita hikayat lama mengenai kawanan gajah yang tak lagi bergading dari rimba belantara antah berantah
Salam
Hendra Messa, TI- 88
0 comments:
Posting Komentar