Video: Naik bis di Beijing, China
Jumat, 11 Januari 2013
From: Kartono
Sender: Senyum-ITB@yahoogroups.com
Date: Sat, 12 Jan 2013 01:26:44 +0000
Subject: [Senyum-ITB] Fw: [sinergi-ia-itb] Etika vs Etiket (was SBY pencitraan?)
Sangat berkesan sekalai sbb:
1. Hampir tidak ada sampah berserakan di jalan raya utamanya trotoar yg lebar dan dapat dipergunakan sebagai sarana olahraga warganya dg aman tanpa takut diserempet motor atau angkot!
2. Naik bus kota selalu antri masuk dari depan dan keluar dari belakang bus (manusianya taat diatur, meski katanya komunis)
3. Pedagang kakilima taat aturan dan bila ada yg melanggar, satpol pp siap berkungfu ria dg dukungan penuh rakyat, tanpa takut kena semprot HAM atau LSM yg sok proi-rakyat!
4. Dalam siaran TV yg bisa dinikmati di kamar hotel, belum pernah menyaksikan berita pembunuhan atau bayi yg dibuang spt di NKRI yg disiarkan begitu vulgar! Acara TV sering menampilkan warga yg berprestasi baik pertanian maupun seni.
5. Terkesan sekali ketika menyaksikan persiapan seminggu sebelum olimpiade dunia (kebetulan saya lagi dinas di beijing) yg diselenggarakan bangsa cina (bukan partai komunis ya) shg warga tampil all out!
Kalau di NKRI kan selalu terjadi kan penyelenggara adalah pemenang pemilu shg perlu diboikot agar tidak terjadi pencitraan shg nanti menang lagi!
6. Menyaksikan tempat wisata yg begitu indah tanpa ada rumah penduduk di sekitarnya karena tanah adalah milik negara dan jika diperlukan akan diminta kembali (hukum agraria) utamanya untuk kepentingan umum. Bandingkan dg keraton jogja yg tanah leluhurnya diserobot "rakyat" shg kita tidak bisa menikmati keagungan keraton!
Rasanya koq mendekati benar ya jika kita diminta untuk belajar sampai ke negeri cino sono!
Salam
Kar m75
(Bukan maksud promosi cino lho)
1. Hampir tidak ada sampah berserakan di jalan raya utamanya trotoar yg lebar dan dapat dipergunakan sebagai sarana olahraga warganya dg aman tanpa takut diserempet motor atau angkot!
2. Naik bus kota selalu antri masuk dari depan dan keluar dari belakang bus (manusianya taat diatur, meski katanya komunis)
3. Pedagang kakilima taat aturan dan bila ada yg melanggar, satpol pp siap berkungfu ria dg dukungan penuh rakyat, tanpa takut kena semprot HAM atau LSM yg sok proi-rakyat!
4. Dalam siaran TV yg bisa dinikmati di kamar hotel, belum pernah menyaksikan berita pembunuhan atau bayi yg dibuang spt di NKRI yg disiarkan begitu vulgar! Acara TV sering menampilkan warga yg berprestasi baik pertanian maupun seni.
5. Terkesan sekali ketika menyaksikan persiapan seminggu sebelum olimpiade dunia (kebetulan saya lagi dinas di beijing) yg diselenggarakan bangsa cina (bukan partai komunis ya) shg warga tampil all out!
Kalau di NKRI kan selalu terjadi kan penyelenggara adalah pemenang pemilu shg perlu diboikot agar tidak terjadi pencitraan shg nanti menang lagi!
6. Menyaksikan tempat wisata yg begitu indah tanpa ada rumah penduduk di sekitarnya karena tanah adalah milik negara dan jika diperlukan akan diminta kembali (hukum agraria) utamanya untuk kepentingan umum. Bandingkan dg keraton jogja yg tanah leluhurnya diserobot "rakyat" shg kita tidak bisa menikmati keagungan keraton!
Rasanya koq mendekati benar ya jika kita diminta untuk belajar sampai ke negeri cino sono!
Salam
Kar m75
(Bukan maksud promosi cino lho)
--------------------------
0 comments:
Posting Komentar