powered by Google

Kecepatan Menemukan Solusi ala Orang Batak

Sabtu, 03 Maret 2012

From: Irwan Tampubolon
To: IA-ITB@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, February 24, 2010 2:06 PM
Subject: [IA-ITB] Re: Ganesha in Humoria, 2/24/2010, 7:00 am


Pengalaman di Tapanuli bulan Juli 2003.

Suatu hari saya antarkan keluarga ke pasar Tarutung untuk belanja. Saya parkir mobil di depan penjual kacang. Karena lama menunggu, saya tergoda beli sebungkus. Harganya Rp 5000. Saya sodorkan uang Rp 10.000, tapi inang partiga-tiga (penjual) tidak punya kembalian. Jadi dia sodorkan kacang sebungkus lagi: "Buat hamu ma sada nai, asa pas..." (Ambil saja satu lagi, supaya pas). Langsung saya setuju, karena belanja sudah selesai, dan rombongan siap berangkat.

Mesin mobil dihidupkan, lalu muncul tukang parkir (entah dari mana). Nampaknya petugas resmi karena berseragam. Lalu terjadi dialog:

Saya : Berapa parkirnya bang ?
Parkr: Lima ratus ....
Saya : Ini ya... saya minta karcisnya yaa ...
Parkr: (merobek dan memberikan sepotong karcis)
Saya : Wah karcis ini kan 250 ?
Parkr: Ooo ... ini satu lagi (merobek dan memberikan karcis lagi).

Begitulah kecepatan reflex-nya menemukan solusi. Hebat orang Batak...

----------------

Peta : Medan - Perapat (Danau Toba) - Tarutung
Jarak = 291 km, dengan waktu tempuh sekitar 5 jam 30 menit>


View Larger Map

0 comments:

Posting Komentar

Pencarian

10 Halaman Favorit

  © Blogger template On The Road by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP