powered by Google

Embrio Industri Kendaraan Listrik Nasional

Sabtu, 17 Maret 2012

From: Niko Ramadhan 
Date: Sat, 17 Mar 2012 11:57:32 -0700 (PDT)
Subject: Embrio Industri Kendaraan Listrik Nasional


Bismillahirrahmannirrahiim,

Dengan membaca posting dari Pak Bambang Winarto di bawah ini, sepertinya langkah kita akan mendekati realisasi nyata.

Semoga kelompok minat kendaraan listrik IA ITB atau Keminmoblinas yang rencananya akan dibentuk ini adalah loncatan awal untuk membangun industri kendaraan listrik nasional. Dengan segala kerendahan diri saya selaku anak muda yang masih sangat hijau dan minim pengalaman, maka perkenankanlah saya untuk memberi subject posting ini sebagai "Embrio Industri Kendaraan Listrik Nasional" dimana ITB menjadi garda terdepan penggerak bangsa untuk industri baru ini di negeri kita.

Ini adalah stretching target kita semua untuk sebuah kemajuan, yang akan menular ke kemajuan di bidang lain, yang pada hakikatnya akan memakmurkan 240 juta rakyat kita

Saya yakin jauh sebelum ini telah ada berbagai riset dan eksperimen oleh ITB, LIPI, LEN, ataupun Universitas lain seperti Polman Bandung dll, yang secara tidak langsung berhubungan dengan kendaraan listrik ini. Dan juga banyak dari mantan embrio mobnas seperti Maleo dan Bakrie, ataupun dari INKA dan Esemka sebagai embrio baru. Jika kita bersatu semua dan saling mengkombinasi kelebihan, niscaya kita akan kokoh, insyaAllah. (tetapi juga jangan terlalu gemuk lho ya, karena tidak efisien..). Kokoh untuk membangun industri yang berorientasi kepada kebutuhan konsumen, industri yang berkualitas tinggi, industri yang ramah lingkungan, industri yang berkesinambungan, dan sebagainya...

Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.

Dan jangan sampai embrio yang akan ada ini gugur sebelum lahir.


Salam Industri Nasional!!!
Warmest Regards,
Niko Ramadhan

PS: Pak Dahlan Iskan telah mengalokasikan dana 5 T rupiah untuk embrio moblinas di link ini

PS part 2: Saya baru ingat beberapa tahun lalu saya pernah naik travel Cipaganti, dan sopirnya mengaku mantan engineer IPTN, dan sempat terlibat pada proyek Mobnas Maleo di bagian pembuatan wiring diagram -nya. Sayang sekali saya lupa namanya.

PS part 3: Pak Bambang, saya bisa hadir di Jakarta from next week onwards pak, and will stay there for some more days, insyaAllah. Waktu saya akan lebih mudah disesuaikan kepada waktu bapak mengingat bapak-bapak semua pastinya mempunyai kesibukan yang lebih banyak daripada saya.


From: Bambang Winarto
Sent: Friday, March 16, 2012 3:00 AM
Subject: Re: Pembentukan Kelompok Minat Mobil-Motor Listrik Nasional RE: Sinergi IA-ITB untuk Mobil Listrik Nasional by Dahlan Iskan? ayo kita mulai!

Bu Betti,

Ijinkan saya untuk sementara mengambil inisiatif dengan menunjuk Mas Kartono sebagai Ketua Formatur Pengurus Kelompok Minat Mobil-Motor Listrik Nasional selama katakanlah maximum 2 (dua) bulan sampai terbentuknya Pengurus yang resmi yang saya rasa sebaiknya dipilih oleh anggota peminat yang dilaksanakan pada rapat pleno anggota dan direstui/disetujui oleh Sekjen (?) atau Ketua Bidang (?) (Mohon saran). Saya akan ambil posisi untuk membantu Mas Kartono dan saya tidak akan ikut menjadi bagian dari Pengurus Harian Kelompok Minat ini sebab saya menyandang posisi sebagai anggota Tim Pengarah di PPIA ini. Mengenai nama apakah perlu dibuat singkatannya? Misalnya KEMMLINAS atau Kemin Moblinas atau KM Moblinas? Silahkan urun saran.

Pak Sjaaf,
Bukan main, kelihatannya makin senior semakin jadi !
Terima kasih Pak Sjaaf untuk kirimannya. Kalau masih bisa dibantu carikan data berapa % kira2 data penjualan sepeda motor listrik dibanding sepeda motor non listrik di China nation wide.

Mas Ary,
Pendekatan reverse enginering sangat realistis. Kita bukan lagi melakukan research tetapi kita berusaha menciptakan embrio industri mobil atau motor listrik nasional.
Singkat saja saya ingin ceritakan cerita sukses pabrik kompor Quantum yang dimiliki oleh rekan kami EL 74, Sdr. Rawono Sosrodimuljo. Pada awalnya riset yang dilakukan ya dengan melakukan reverse enginering dari lantai 4 kantor kami di Kramat Raya 148. Recruitment awal dimulai dengan satu orang lulusan Polyteknik Bandung. Sekarang Quantum adalah produsen kompor gas kedua terbesar di Indonesia setelah Rinnai (maaf masih Jepang). yang menarik tidak ada pabrikan China di industri ini. Tetapi pada titik produksi kritis yaitu saat tender kompor gas subsidi di Pertamina, salah satu lawan yang berat adalah Sanex, perusahaan Indonesia yang berafiliasi banyak dengan pabrikan China. Alhamdulilah dengan mempelajari secara detail produk2 China kita (dulu kami ikut memiliki saham) bisa menetapkan angka tender yang tepat dan melanggengkan penguasaan pabrikan dalam negeri atas saingan dari China. Yang perlu dicatat adalah angka harga yang menjadi basis penawaran saat itu diperoleh oleh rekan kami tsb melalui rekayasa dan innovasi dalam teknologi produksi sehingga biaya bisa ditekan dengan sangat significant. Pada saat yang tepat saya akan undang rekan saya itu dalam pertemuan di Kelompok Minat Mobil Listrik Nasional (Kemmlinas) ini.

Mas Niko,
Kalau anda benar2 mau datang ke Jakarta untuk diskusi detail rencana kerja Kelompok Minat ini, tolong dipastikan tanggalnya, supaya nanti saya dan Mas Kartono akan menyesuaikan rencana Rapat Perdana Kemmlinas ini.
Pada saat itu saya akan undang Rekan saya Rawono (Btw, rekan saya ini adalah salah satu peraih Penghargaan Ernst and Young Enterpreneurship Award tahun 2011). Selain itu saya juga akan undang tiga rekan saya kebetulan ITB74 yang boleh dikatakan Pakar industri Otomotif Astra yaitu Rekan Leonard Lembong -MS74 (pernah menjadi CEO pabrik Accu terbesar di Indonesia GS, WaDirut PT. Astra Otoparts), Rekan Kusmayadi Karyadi (nama pop-nya Ujang)- EL74 (pernah menjadi Direktur di PT. GS Indonesia, dan saat ini CEO PT. Kayaba, pabrikan Shock Absorber terbesar di Indonesia danbahkan di Asia Tenggara) dan yang terakhir Rekan Gustav Husein (nama pop-nya Ocim) - MS 74 (pernah menjadi Direktur di PT Astra Otoparts dan saat ini CEO salah satu anak perusahaan Astra di bidang Otomotif). Ditunggu usulan tanggal kedatangan anda.

Dengan bergabungnya rekan2 saya yang unggul dalam pengalaman di bidang yang dibutuhkan untuk pengembangan Industri Mobil-Motor Listrik Nasional, saya yakin rencana kita akan mendekati realisasi nyata. Saya sendiri akan mengambil perhatian disisi bisnis atau komersialnya dengan didukung para senior Pak Sjaaf dan Pak Subakat Hadi.
Sekiranya ada yang tidak berkenan dengan usulan saya diatas, silahkan disanggah. Saya hanya berpikir sederhana saja, salah satu dari kita harus mengambil posisi lead, paling tidak untuk sementara sampai terbentuknya Pengurus yang resmi.
Kang Kusmayadi, tolong diteruskan e-mail ini ke rekan Ocim, karena saya tidak mempunyai alamat e mail dia. Terima kasih.

Salam, BW/EL74

0 comments:

Posting Komentar

Pencarian

10 Halaman Favorit

  © Blogger template On The Road by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP