Mengenang Braga Stone di Jalan Braga
Kamis, 12 Januari 2012
MENGENANG BRAGA STONE DI JALAN BRAGA BANDUNG
Setiap saya berjalan di kawasan Jalan Braga, Bandung, selalu teringat dengan musisi tunanetra bernama Braga Stone yang memainkan lagu-lagu pop dengan kecapi, mulai dari bahasa Indonesia hingga lagu-lagu barat. Ini sangat menarik, karena kecapi biasanya digunakan untuk mengiringi lagu-lagu berbahasa Sunda. Ketika saya berada di Bandung tahun 1980-an saya sempat terpana dan selalu betah menyaksikan Braga Stone alias Supeno ini 'manggung' ditepi jalan Braga. Hanya bisa memberikan uang receh untuk memberikan jasa untuk menyanyikan lagunya. Entah kenapa ada nama Stone didepan nama bekennya. Mungkin Supeno ini sering memainkan lagu-lagu dari Rolling Stone atau lagu-lagu barat lainnya. Selain di Braga, saya sering melihat Supeno ini manggung di beberapa panggung musik di Bandung, baik tampil secara solo maupun berkolaborasi dengan musisi lainnya. Nama Braga Stone ini berkibar hingga sekitar tahun 1980-an. Selain itu kabarnya Braga Stone ini sempat membuat beberapa album instrumen permainan kecapinya. Tapi begitu saya kembali lagi ke Bandung tahun 2000, Braga Stone sudah tak ada lagi di jalan Braga. Entah pegi kemana musisi tuna netra ini pergi. Konon gosipnya, Braga Stone sekarang ini main di Jakarta.
Banyak toko tutup
Hari Minggu kemarin saya sempatkan jalan-jalan ke jalan Braga. Selain menikmat juga menelusuri napak tilas jalan ini. Mulai dari Bioskop Majestic, tempat saya menonton film drama atau sedikit berbau seronok., kemudian saya melihat bekas toko Sarinah , yang kabarnya akan dibangun Hotel yang bekerjasama dengan sebuah hotel International. Napak tilas, kemudian Braga Permai yang masih tetap ramai. Eh saya juga melihat beberapa toko yang tutup, entah kenapa, mungkin sepi tak banyak dilalui pengunjung. Saat inin orang melalui jalan Braga, hanya lewat saja, dan tak mampir-mampir ke toko atau lainnya. Bahkan saya lihat beberapa toko mulai tutup, dijual atau disewakan.Beberapa banguna tua meskipun tidaka da aktivitasnya masih tetrap menarik untuk di foto bagi turis asing maupun lokal.
Saya berpikir kenapa Braga sebuah nama yang dulu sangat terkenal, sekarang tidak diberi sentuhan agar pamornya menjadi menarik dan kemudian menjadi tempat wisata baru di Bandung. Bagi saya, Braga bukan sekadar jalan tapi juga sentuhan hati, apalagi teringat kecapi Braga Stone.
Sumber: www.duniajalanjalan.com
Baca juga:
Video kecapi Braga Stone
5 Fase Perubahan di Jalan Braga
0 comments:
Posting Komentar