powered by Google

Kenangan kenalan dengan Susi Pudjiastuti di Pangandaran

Selasa, 28 Oktober 2014


Baca juga:
- Nilai Perekonomian Laut Indonesia Mencapai Rp 36.000 - 60.000 Triliun - Per Tahun
- Video: Susi Air mendarat di Bandara Nusawiru, Pangandaran
Pakar Kelautan ITB: "Ngaco" Mengangkat Susi Jadi Menteri Kelautan dan Perikanan




Susi Pudjiastuti dan Susi Air

From: "Sugeng Setyadi 
Date: Tue, 28 Oct 2014 21:15:55 +0700
Subject: Re: [sinergi-ia-itb] Susi



Saya termasuk mengenal Susi dan keluarganya. 

Karena pada awal 90an saya punya hotel di Pangandaran. Ketika awal2 pengembangan hotel saya banyak teman2 ITB yg ikut terlibat. Ada Didi SR73, Dodo AR80, Budiono AR80 (alm), dll. 
Spt biasa anak ITB, modal kecil tapi pikiran dan konsepnya mengawang-awang. 
Mau bikin hotel inti rakyat, Badan Otorita Pengembangan Pariwisata Pangandaran, 
Cruise nyusuri pantai sampai segara anakan dan nusa kambangan, boating dan sailing di teluk pangandaran, ngembangin batukaras, ngidupin kereta cowboy banjar-pangandaran, dll. ya biasalah Anak itb : dreaming. 

Pangandaran kota yg kecil, kedatangan holiday boys dr Bandung yg kasep2 maka cepat menyebar. Eh, enggak dik. Waktu itu ada cewek2 penggembira dr Unpad. Umurku sdh hampir  kepala empat, tapi pacarku masih sma. Yang saya kenal ketika baru mulai berbulu sampai brewokan (bagian ini disensor utk Tara). Nggak tahu ktm di mana tiba2 holiday boys ini bisa kenalan sama Susi. Spt biasa hasil ngedobos soal ide2 ngembangin Pangandaran membuat kita diundang ke rumahnya. Lebih tepatnya di restoran seafood punya dia, yg diberi nama Hilman Rest (Hilman adalah nama anaknya). 
Semalaman kita ngobrol disitu dan alhasil salah satu anggota holiday boys pacaran sama Susi. 
Saya sendiri tidak begitu dekat dng Susi, tapi lebih dekat dng Haji Karlan, almarhum bapaknya. 
Dimana kalau habis kalah judi paginya selalu telepon saya nawarin tanahnya yang mau dijual.

Catatan saya ttg Susi, dia adalah wanita yg cepat belajar. Dari suaminya yg kedua orang Finlandia, seorang ahli perikanan, dia belajar bisnis ikan. Sampai bisa menguasai pasar eksport lobster. Konon 60% eksport lobster hidup Indonesia ke Jepang dr dia. Dari suaminya yang ketiga orang Jerman, ahli pesawat yg pernah bekerja di PT DI, dia belajar tentang penerbangan. Yang akhirnya masuk ke bisnis penerbangan non schedule dengan puluhan pesawat. Dia the bigest customer utk pesawat jenis twin otter dan caravan. Karena itu setiap produk baru dr pabrikan itu, sebelum negara lain dapat, dia dulu yang memperolehnya. Ketika ribut2 soal sodetan citanduy awal thn 2000 an, saya sempat dlm satu forum dng dia. Fasih banget ngomongin soal ekosistem Segara Anakan yang akan rusak akibat dr sodetan itu. Soal ini mentornya adalah Prof Mubiyar dari ITB dan Mang Ihin Solichin GP. Jadi kesimpulan saya, beri kesempatan dia untuk bekerja. Apabila ada yang dekat dng dia coach dia dng persoalan makro dan teori. Dengan kapasitas belajar dia, maka akan cepat paham dan menguasai persoalan. Sehingga apa yg dikuatirkan orang terhadap dia akan pupus. 



Sugeng S/MA76  



Lelang ikan di Pangandaran


0 comments:

Posting Komentar

Pencarian

10 Halaman Favorit

  © Blogger template On The Road by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP