Lagu keroncong mendayu-dayu penuh semangat perjuangan
Senin, 11 November 2013
Lagu keroncong mendayu-dayu penuh semangat perjuangan
Oleh: B. Antariksa (Erik) EL'86
Baca juga:
- Sejarah 10 November 1945: Bung Tomo, Arek Suroboyo yang Heroik
- Jalan-jalan ke Tunjungan dengan Mus Mulyadi
Jembatan Merah sungguh gagah
Berpagar gedung indah
Sepanjang hari yang melintasi
Silih berganti
Lirik awal lagu keroncong ini seakan-akan menjanjikan kenangan romantis.
Dengan irama keroncong mendayu-dayu dan suara merdu penyanyinya mengantar angan-angan kita akan kenangan Jembatan Merah di Surabaya.
Tetapi memasuki bait-bait lirik selanjutnya, semakin jelas bahwa lagu keroncong ini diciptakan untuk mengenang masa-masa penuh perjuangan saat pertempuran sengit Arek-Arek Suroboyo melawan Tentara Inggris / Sekutu.
Bercerita tentang seseorang yang menunggu kekasihnya yang maju ke medan pertempuran tetapi tidak kembali.
Akhirnya dia pun bersumpah akan tetap setia menunggu sampai kekasihnya kembali walau Jembatan Merah patah sekali pun.
Mengenang susah hati patah
Ingat jaman berpisah
Kekasih pergi sehingga kini
Belum kembali
Biar Jembatan Merah
Andainya patah akupun bersumpah
Akan kunanti dia di sini
Bertemu lagi
Jika kemarin Pak Saifuddien Sjaaf mengirim lagu Gugur Bunga,
maka kini kita akan mendengarkan lagu keroncong yang dibawakan oleh penyanyi Sundari Soekotjo.
Lagu ciptaan Gesang ini diberi judul Jembatan Merah.
Selamat menikmati videonya di bawah ini.
Selamat Hari Pahlawan 10 November 1945 - 10 November 2003.
Salam kompax,
Erik
------------------------------
Published on Oct 20, 2012
Jembatan Merah - Sundari Soekotjo
Uploaded on Apr 4, 2010
Jembatan Merah - Pasar Malam Indonesia Den Haag 2010 - Sundari Soekotjo
0 comments:
Posting Komentar