Statistika pengkaderan Sarjana menjadi Pimpinan Eksekutif Indonesia
Rabu, 15 Mei 2013
From: "FSitohang"
Sender: Senyum-ITB@yahoogroups.com
Date: Thu, 16 May 2013 05:44:42 +0000
Subject: Re: [Senyum-ITB] IRONI HATI RAKYAT YANG TERSAKITI
Sebenarnya hitung2annya sederhana. Kalo dihitung, negara ini perlu sekitar 330+ bupati/walikota, 30+ gubernur, 500+ dpr, atau total kira2 900 orang atau 175orang/thn pemimpin. Untuk sukses rate 50%, berarti perlu sekitar 350 kandidat per tahun - untuk mengelola negara ini.
Sementara setiap tahun mungkin ada sekitar 70ribu lulusan sarjana dari 10 univ utama di RI. Jadi 350/70.000 selection rate. Masa negara ini tidak bisa mengkader 1 dari 200 sarjana berkualitas top-tier untuk calon pemimpin dgn standar etik/moral/integritas/prestasi yg tinggi??
Ada yg salah besar dengan budaya kaderisasi pemimpin di negara ini!! Sekarang posisi2 ini diisi sarjana bodong, artis , opportunis, pedagang politik, "tukang obat pinggir jalan" (omdo), preman politik, dll., amat sangat mengecewakan sekali!! Tantangan 10-30thn lagi (masih dalam masa hidup kita loh) sangat2 berat seperti paperless money, borderless trade, nationless kapital, biotech, space frontier, nanotech, artificial inteligent, famine, war, lethal disease, supranational corporations, food&energy scarcity, dsb, yg keseluruhannya memerlukan pemimpin2 yg unggul dan tangguh!! Bagaimana pemimpin sekarang ini bisa membawa RI ke masa depan dgn tantangan sangat berat seperti itu? Mimmpii aja kaleee..!
Disini saya rasa alumni ITB bisa berkontribusi sebagai komunitas dgn intelegensia dan kapabilitas jauh diatas rata2 di RI ini. Saya pikir (dan sangat mendukung) para alumni2 ITB yg memiliki nasionalisme, integritas, kredibilitas, dan komitmen membangun bangsa, serta beretika (bukan oportunis omdo hedonis), untuk masuk ke politik praktis, menggantikan para pemimpim ngaco sekarang ini, membawa negara ini keluar dari mediocre-complacent mentality! Dalam perspective 30th ke depan, RI is "walking on thin ice" :(
Salam
Sementara setiap tahun mungkin ada sekitar 70ribu lulusan sarjana dari 10 univ utama di RI. Jadi 350/70.000 selection rate. Masa negara ini tidak bisa mengkader 1 dari 200 sarjana berkualitas top-tier untuk calon pemimpin dgn standar etik/moral/integritas/prestasi yg tinggi??
Ada yg salah besar dengan budaya kaderisasi pemimpin di negara ini!! Sekarang posisi2 ini diisi sarjana bodong, artis , opportunis, pedagang politik, "tukang obat pinggir jalan" (omdo), preman politik, dll., amat sangat mengecewakan sekali!! Tantangan 10-30thn lagi (masih dalam masa hidup kita loh) sangat2 berat seperti paperless money, borderless trade, nationless kapital, biotech, space frontier, nanotech, artificial inteligent, famine, war, lethal disease, supranational corporations, food&energy scarcity, dsb, yg keseluruhannya memerlukan pemimpin2 yg unggul dan tangguh!! Bagaimana pemimpin sekarang ini bisa membawa RI ke masa depan dgn tantangan sangat berat seperti itu? Mimmpii aja kaleee..!
Disini saya rasa alumni ITB bisa berkontribusi sebagai komunitas dgn intelegensia dan kapabilitas jauh diatas rata2 di RI ini. Saya pikir (dan sangat mendukung) para alumni2 ITB yg memiliki nasionalisme, integritas, kredibilitas, dan komitmen membangun bangsa, serta beretika (bukan oportunis omdo hedonis), untuk masuk ke politik praktis, menggantikan para pemimpim ngaco sekarang ini, membawa negara ini keluar dari mediocre-complacent mentality! Dalam perspective 30th ke depan, RI is "walking on thin ice" :(
Salam
0 comments:
Posting Komentar