powered by Google

Indra Djohari EL'83: Manfaat Kandungan Albumin Ikan Gabus yang tinggi untuk Penderita Gagal Ginjal

Sabtu, 02 Februari 2013

Pak Sjaaf,


Banyak penderita gagal ginjal yg cari ikan gabus karena kandungan albuminnya yg
sangat tinggi. Albumin adalah salah satu jenis protein di dalam plasma darah.

Sel darah merah kita memang diproduksi di dalam sumsum tulang belakang, tapi
untuk memproduksinya diperlukan hormon erythropoietin (EPO)yg berfungsi sebagai 
controller. Masalahnya, si EPO ini diproduksi di ginjal sehingga penderita gagal
ginjal juga akan kekurangan EPO yang berakibat tidak langsung pada produksi sel
darah merah. Itu sebabnya penderita gagal ginjal sering kelihatan pucat.

Jalan keluar buat penderita gagal ginjal adalah dengan melakukan transfusi darah
secara berkala agar Hb bisa naik lagi. Cara lainnya adalah dengan memasukkan
hormon EPO melalui injeksi. Suntikan hormon EPO ini sering disalahgunakan oleh
atlet balap sepeda (salah satunya Lance Armstrong) karena bisa menambah Hb dalam
waktu singkat yg berarti menambah daya endurance dari si atlet. Kalau ada acara
lomba balap sepeda, biasanya suntikan EPO susah dicari di Pasar Pramuka karena
diborong habis sama peserta balap. Harga suntikan EPO berkisar 250 ribu - 1,5
juta bergantung pada seberapa cepat kita ingin Hb naik.

Selain EPO, penderita gagal ginjal juga harus mengkonsumsi protein yang sangat
tinggi. Selain karena diperlukan utk produksi Hb, juga karena sebagian besar
protein akan terbuang pada proses cuci darah. Biasanya penderita gagal ginjal
akan diminta untuk makan putih telur 3-5 butir per hari. Kuningnya harus dibuang
karena kuning telur itu bisa menyebabkan plak di pembuluh darah. Sebagai
variasi, supaya tidak bosan, makanya ikan gabus juga disarankan untuk
dikonsumsi. Sebaiknya ikan gabus dikukus, direbus, atau dibuat sup. Jangan
digoreng atau dibakar karena nilai gizinya akan jauh berkurang.

Kalau penderita gagal ginjal sudah kekurangan albumin, itu alamat bakal tongpes.
Karena suntikan EPO ataupun transfusi darah sangat mahal, ditambah harus
menambah serum albumin yang juga ampun-ampun mahalnya. Jadi kalau Pak Sjaaf
beternak ayam petelur, jualannya jangan jauh-jauh dari penderita gagal ginjal...

Mudah-mudahan bisa menjadi pengetahuan tambahan buat Pak Sjaaf. Selamat makan
iwak kutuk.

Salam,
Indra Djohari / EL-83




Gilang Gumilang memancing Ikan Gabus di Bogor



============================================================

--- In Senyum-ITB@yahoogroups.com, Saifuddien Sjaaf wrote:
>
> Pak Sur, informasinya sangat bernas.
>
> Saya hanya kenal iwak kutuk yang di masak mangut saja, dan itu hanya sampai
> usia SMP lah. Tidak kenal juga sama anaknya. Tetapi setelah kuliah, ya
> tentu kenal dengan ikan asin gabus hingga sekarang, tetapi baru tahu kalau
> ikan gabus itu sama dengan ikan kutuk ya pada tahun 1990an. Apalagi kalau
> namanya Snake-Head.
>
> Terima kasih banyak informasinya, dan sepertinya Pak Sur ini, bukan saja
> penikmat makanan tetapi juga tahu seluk beluknya.
>
> Pak, kalau orang gagal ginjal banyak yang mencari iwak utuk sebagai obat,
> apakah bisa juga untuk preventive bagi yang punya kecenderungan atau
> menjaga kesehatan ginjal? Kan banyak orang daerah kapur yang sering
> terganggu ginjalnya.
>
> Mangut pe [pari] kemarin ada yang jual di Jakarta, di Rumah Makan Rembang
> di lokasi parkir Pemda DKI [eks Taman Ria Monas], baru sekali kesana, ee
> Januari ini sudah pindah entah kemana. Kalau pas lewat Rembang, disana ada
> rumah makan yang enak mangut pe-nya.
>
> Kalau Wader saya baru menikmatiny adi tahun 1990an di Muntilan, di rumah
> makan Cindelaras, dekat jembatan yangbanyak penjual kerajiban batu candinya
> itu. Memang nikmat, dan kemudian setiap lewat sana boleh dibilang selalu
> mampir, dengan sayur lodeh dan urapnya.
>
> Kalau iwak sili [yang kepala dan ekornya kecil, tipis] apa ada nama lainnya
> ya. Ini populer di Lamongan, sebagai kelengkapan optional untuk Sego Boran
> yang khas Lamongan. Apakah nama lain dri iwak Sili ini ya? Kalau liohat
> bentuknya, mirip dengan ikan SALE yang banyak disajikan di Pekanbaru. Apa
> sama ya Pak?
>
> Sekian duliu ya Pak, keyboardnya kena banjir - ngecess pak - membayangkan
> menikmati ikan-ikan tersebut.
>
> Informasi pak Sur sangat bermanfaat dan menambah wawasan keikanan alias
> periwakan.
>
> Salam
> Saifuddien Sjaaf / TK-64

8 comments:

IA-ITB 2 Februari 2013 pukul 16.35  

Terima kasih banyak Mas Indra, atas uraiannya yang hebat betul. Jangan-jangan dari EL-ITB ngerangkap di Kedokteran.

Kalau yang menerangkan orang teknik, akan mudah dicernak oleh orang teknik pula.

Semoga Allah swt membalas kebaikan mas INdra dengan berlipat ganda.

Sekali lagi, terima kasih.

Salam
Saifuddien Sjaaf / TK-64

IA-ITB 2 Februari 2013 pukul 16.38  

Saya juga menduga spt itu, Pak Sjaaf. Hebat betul penjelasannya, saya kira nggak cukup kalau hanya baca dr wiki dan google. Sudah nglotok di luar kepala, kayak Pak Sjaaf njelasin soal Gresik dan Lamongan.


Sugeng Setyadi

IA-ITB 2 Februari 2013 pukul 16.44  

Mas Indra,

Ketika saudara sya alm dinyatakan sbg sakit lever (sirosis) kok jg dianjurkan makan iwak kutuk juga ya? Hubungan nya kira2 bagaimana ya?
Trima kasih


Rusdi Susilo


IA-ITB 2 Februari 2013 pukul 16.45  

Mas Rusdi, sama saja, yang dikejar tetap kandungan albuminnya yang tinggi. Pada penderita lever, salah satu efeknya adalah terjadinya penumpukan cairan khususnya di perut (abdomen). Nah, untuk menghindari penumpukan cairan itu, biasanya pasien diminta utk diet air dan garam (seperti pada penderita gagal ginjal). Kalau sudah terlanjur terjadi penumpukan, biasanya akan diberi obat-obatan yg sifatnya diuretik, misalnya Lasix, dll.

Selain diet air, pasien akan diberi serum albumin jika sudah kekurangan albumin. Albumin itu bersifat mengikat air. Tapi kalau kadar albumin relatif masih tinggi, maka untuk mempertahankannya pasien akan disarankan untuk mengkonsumsi protein dosis tinggi, diantaranya daging, putih telur dan juga the amazing snake-head ini.

Mas Rusdi, maaf, bahasa saya bukan bahasa kedokteran tapi mudah-mudahan cukup untuk dimengerti.

Salam,
Indra/EL-83

IA-ITB 2 Februari 2013 pukul 16.45  

Terima kasih mas Indra, nggak pa2 bahasanya cukup mudah dimengerti. Sudah menjadi ahli kesehatan meskipun bukan dokter. Memahami kesehatan kan bukan dominasi dokter kan? Heeheehe


Rsudi Susilo

IA-ITB 2 Februari 2013 pukul 16.53  

Di sentani jayapura banyak yg jual Sop ikan gabus.
Di merauke banyak ikan asin gabus.
Di bangka juga banyak ikan gabus
Di jawa sdh sulit ditemukan.
Waktu sy SD msih bisa cari di sawah2.
Nampaknya perlu dikembangbiakan


Hesthi Rahardja

IA-ITB 2 Februari 2013 pukul 16.54  

Kalau saya impor dari Kalimantan dan sekarang juga sudah mulai susah.
Ada yg tertarik untuk beternak iwak kutuk? (Kalau di Kalimantan namanya iwak Haruan).
Sekarang malah sudah dikapsulin lho....


Indra Djohari

Unknown 3 Juli 2013 pukul 23.44  

sya sudah produksi kapsul dengan kadar albumin 12%,bila ada yg berminat
CP: 081234511444

Posting Komentar

Pencarian

10 Halaman Favorit

  © Blogger template On The Road by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP