powered by Google

Sawalluddin Lubis: Sinergi Untuk Maju

Minggu, 02 Desember 2012



SINERGI UNTUK MAJU
No: 065/EXT/PP IA ITB/XII/2012
 
 
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Rekan-rekan Alumni ITB yang saya hormati,
 
Setelah mencermati dan mengikuti dinamika pendapat para alumni ITB sehubungan dengan kondisi kepengurusan PP IA ITB pasca 6 (enam) bulan sakitnya Bapak Sumaryanto Widayatin, maka saya perlu menyampaikan beberapa hal sebagai berikut:
·      Mengenai Jabatan Ketua Umum
Pada prinsipnya saya mengacu dan mematuhi AD/ART yang secara eksplisit menyebutkan â€œDalam hal Ketua Umum berhalangan tetap maka Wakil Ketua Umum menjabat sebagai Ketua Umum sampai berakhirnya  masa kepengurusan.â€�, sehingga merupakan tugas konstitusional yang harus saya emban adalah menerima amanah sebagai Ketua Umum PP IA ITB sampai berakhirnya masa kepengurusan.
Saya mengikuti dan mencermati berkembangnya pendapat yang memunculkan istilah Pejabat Ketua Umum sebagai tafsiran atas kalimat “....Wakil Ketua Umum menjabat sebagai Ketua Umum....â€�. Saya menghormati pendapat tersebut, namun demikian frasa Pejabat Ketua Umum tidak tertulis satupun di dalam ketentuan AD/ART hasil Kongres IA ITB tahun 2009. Oleh karena itu, demi menegakkan dan menjalankan AD/ART IA ITB saya menggunakan nomenklatur Ketua Umum. Sikap saya tersebut sejalan dengan pendapat hukum dari Sdr. Ali Nurdin selaku Ketua Departemen Informasi dan Pelayanan Hukum PP IA ITB dan juga pendapat dari Sdr. John Helmi, Sdr. M. Azhar , dan Sdr. Fandi Wijaya yang terlibat dalam perumusan norma tersebut pada Kongres IA ITB tahun 2009.
 
·      Mengenai Kepemimpinan Mas Sum
Mengenai sikap saya terhadap pertanyaan apabila Bapak Sumaryanto sembuh kembali sehingga bisa beraktivitas seperti biasanya maka sesungguhnya saya mengharapkan Mas Sum dapat memimpin kembali IA ITB sebagai Ketua Umum, namun sebagaimana pendapat Sdr. Ali Nurdin bahwa kondisi tersebut tidak memungkinkan karena tidak diatur dalam AD/ART. Saya tetap mengharapkan Mas Sum membimbing dan mengawal kepengurusan PP IA ITB. Saya menyadari bahwa makna kepemimpinan tidak senantiasa harus dibakukan secara formal, karena semangat kepemimpinan Mas Sum lebih luas dari pada bayang-bayang ikatan formal jabatan Ketua Umum.
 
·      Konsolidasi Organisasi
Sehubungan dengan tugas konstitusional yang harus saya emban selaku Ketua Umum PP IA ITB melanjutkan kepemimpinan Bapak Sumaryanto Widayatin, maka sebagai bagian dari Kabinet Sumaryanto Widayatin saya bersikap untuk meneruskan program kerja yang sudah digariskan. Kegiatan yang akan saya lakukan adalah mengisi dan melengkapi ide-ide Bapak Sumaryanto Widayatin selama kampanye pemilihan Ketua Umum IA ITB 2011. “Menghimpun yang terserak, merangkai menjadi kesatuan, dan mensinergikan untuk kemajuan alumni ITB, almamater ITB dan bangsa Indonesiaâ€�. Tagline pak Sum tersebut – Sinergi Untuk Maju – menjadi landasan saya dalam menjalankan organisasi IA ITB ke depan.  Untuk konsolidasi organisasi PP IA ITB ke depan, saya akan segera menyelenggarakan pertemuan dengan mengundang seluruh pengurus lengkap termasuk Tim Pengarah dan Dewan Penasihat PP IA ITB.
 
·      Amanat Konges IA ITB ke VIII tahun 2011:
Dengan memperhatikan hasil Kongres IA ITB tahun 2011, yang merekomendasikan perubahan dan penyempurnaan AD/ART  IA ITB mengenai:
a.    Memperluas akses pemilihan sehingga dapat diberlakukan remote voting.
b.    Memberlakukan iuran anggota.
c.     Memperluas basis pembentukan komisariat.
d.    Menyempurnakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sehingga menjadi selaras dengan Rekomendasi diatas.
maka untuk menindaklanjuti rekomendasi di atas, perlu dibentuk suatu tim perumus yang melibatkan seluruh komponen alumni ITB baik mewakili pengurus pada tingkat pusat, pengurus daerah, pengurus komisariat, dan atau komponen alumni ITB lainnya. Tim perumus tersebut akan dibentuk pada Rapat Kerja Nasional yang akan diselenggarakan pada waktu secepatnya. Oleh karena itu, saya mengajak semua pihak untuk ikut berpartisipasi memberikan usulan dalam bentuk naskah akademik kepada PP IA ITB.
Selain itu, saya akan memulai langkah untuk mempersiapkan rekomendasi hasil Kongres IA ITB tahun 2011 mengenai Kebijakan Umum Organisasi berupa Garis-garis Besar Haluan Organisasi sebagai berikut:
a.    Membingkai ulang hubungan alumni dengan ITB dan hubungan ITB dengan alumninya.
b.    Membuat Program Jangka Panjang IA ITB 20 Tahun.
c.     Membuat database alumni yang lebih spesifik dan terarah.
d.    Melakukan kegiatan Coaching Clinic untuk alumni muda ITB.
e.    Membuat badan usaha mandiri sebagai sumber dana organisasi.
f.     Menjadi bagian yang pro-aktif terhadap kebutuhan ITB.
g.    Pro-aktif dalam menyikapi permasalahan bangsa, khususnya bidang tekonologi.
h.    Mendorong kembali ITB menjadi kampus perjuangan.
Demikian hal-hal yang perlu saya sampaikan, semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


 
Jakarta, 3 Desember 2012
Pengurus Pusat IA ITB
 
 
Sawalluddin Lubis
Ketua Umum

-----------------------------------------------------------

From: Cardiyan HIS 
Date: Mon, 3 Dec 2012 08:32:36 +0800 (SGT)
Subject: [Senyum-ITB] Bls: [sinergi-ia-itb] Sinergi Untuk Maju-Surat Ketum

 

Bung Sawalludin Lubis,

Saatnya Bung tampil untuk meneruskan program kerja Bung Sum. Dinamika yang terjadi pada banyak mailist dan kehidupan nyata pada alumni ITB tentang siapa Sawalludin Lubis, Ketua Umum IA ITB karena Bung Sawal terlalu "low profile" berbeda dengan abang Bung di IMG ITB Ucok Lubis.

Akang mengenal Bung Sawal pertama kali ketika Bung masih menjadi mahasiswa ITB dan menjadi Moderator acara Studium Generale yang disampaikan oleh akang bertajuk "ITB dan Manusia ITB untuk Indonesia Incorporated" di Aula Barat pada tahun 1991.

Terakhir akang ketemu Bung Sawal dkk di Restoran Aceh dekat kantor akang di kawasan Sudirman ketika meminta akang untuk menjadi Keynote Speaker pada acara pelantikan Ketua Umum Ikatan Alumni ITB Cabang Jakarta di Niaga Tower 3 tahun yang lalu.

Selebihnya akang tak mengetahui langsung mengenai kemampuan Bung dari hari ke hari, tetapi akang sangat percaya tentang kemampuan Bung memimpin organisasi besar sekelas IA ITB. Ayo saatnya bekerja, bersinergi dengan pengurus IA ITB lainnya, yang atas inisiasi dan motor mbak Betti Alisjahbana dan kawan-kawan, organisasi IA ITB tetap berjalan dengan sangat luar biasa bahkan kinerja IA ITB sekarang ini melebihi ekspektasi mayoritas alumni ITB. 

Ayo Sawal, saatnya kita bersinergi membangun kejayaan ITB dan Manusia ITB dalam sumbangannya bagi peradaban dunia.




Salam ITB,

Cardiyan HIS  

0 comments:

Posting Komentar

Pencarian

10 Halaman Favorit

  © Blogger template On The Road by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP