Belajar sejarah pertanian 13.000 tahun yang lalu
Jumat, 15 Februari 2013
From: basuki suhardiman
Sender: Senyum-ITB@yahoogroups.com
Date: Fri, 15 Feb 2013 09:28:41 +0700
Subject: Re: [Senyum-ITB] Fokus ke bisnis Pisang, Manggis, Durian
Mas Sapto,
Mungkin kita memang tidak pernah membaca dan belajar pada sejarah
terutama sejarah bangsa ini.
Termasuk cara membaca sejarah peradaban bangsa-bangsa di dunia ini
Ada satu buku menarik (saya baru tahu kalau itu dijadikan buku bacaan
'wajib' di MIT)
yaitu, Guns, Germs and Steel by Jared Diamond
http://en.wikipedia.org/wiki/
buku ini berkisah peradaban 13.000 tahun terutama soal pertanian dan
salah satu yang ditemukan adalah 13.000 tahun lalu di Papua lah cara
bercocok tanam yang terorganisir mulai dilakukan,
menarik buku ini ,
ada juga film nya yang dibuat oleh National Geography
http://www.youtube.com/watch?
dari membaca sejarah , sebenarnya kita akan tahu bahwa masa depan
Indonesia ini hanya di urusan pertanian dan urusan energi , sisanya
hanya mengikuti saja.
Kalau Soal merubah mindset pemerintah , lupakan lah mas :-)
Soal Garam , ini sejarah panjang , industrialisasi pertama kali garam
ada di Madura tahun 1730 an , dan sampai sekarang tidak ada perubahan
sama sekali pola nya.
Salah satu persoalan karena kita tidak pernah membaca Sejarah bagaimana
terbentuk nya industri tersebut. Sebenarnya Belanda sudah benar , dengan
membuat sentra industri pertama kali di Surabaya,
tahun 1902 , salah satu yang dibuat adalah pabrik Soda dan pabrik
pengecoran biji ( jadi ingat buku diatas ) , dan salah satu dari
industrialisasi tersebut ada pabrik peleburan biji besi yang saat ini
masih beroperasi yang dimiliki oleh keluarga Mittal
(Laksmi Mittal , orang terkaya di dunia soal besi, pabrik nya dimulai
dari Surabaya, Sidoardjo).
Tapi kita lihat sampai sekarang , pabrik soda sudah tutup , sedangkan
bahan baku dari pabrik soda tersebut adalah garam (NaCl , yang dipasok
dari Madura)
Pada akhirnya kita harus belajar membaca dan membaca sejarah yang benar,
dari situ mindset kita bisa berubah ..
terima kasih
=-bsd-
NB : soal garam, masih sendirian mas , hehehe...
Sapto Kuntoro wrote:
>
>
> Basuki,...mindset bisa disebut juga model mental, cara berpikir kita
> yang menentukan bagaimana cara kita hi dup.Bila mindset pertanian
> tetap seper ti saat ini, Indonesia akan mengalami krisis pangan serius
> 10 tahun menda tang,terjadi defisit karbohidrat dan protein serius.Apa
> lagi birokrasi miskin konsep,dan hanya melayani diri sendi ri. Anda
> masih bergerak di garam rak yat?,di situ Basuki bisa menilai mindset
> yang miskin itu: petani garam ibarat anak yatim piatu,tidak diurus
> oleh ke menterian pertanian tetapi juga tidak diurus oleh kementerian
> perindustrian. Garam rakyat bermutu rendah,tidak memenuhi sysrat unt
> industri juga se benarnya untuk konsumsi.Negeri kepu lauan impor
> garam,bukan ekspor ga ram. Butuh kesadaran baru,butuh mindset
> baru,butuh aspirasi baru, untuk bisa sustain waktu penduduk Indonesia
> mencapai 300 juta***.
0 comments:
Posting Komentar