Prof. Kinog Telah Tiada
Jumat, 03 Februari 2012
Prof. Kinog Telah Tiada
Semarapura (Bali Post) -
Prof. Ketut Kinog merupakan salah satu mantan calon bupati (cabup) dalam pemilihan kepala daerah Klungkung tahun 2008. Dosen Teknik Sipil Fakultas Teknik Unud yang berpasangan dengan dr. Bagus Darmayasa (calon wabup) saat itu, meninggal dunia Minggu (29/1) lalu di Rumah Sakit Abdul Wahab, Samarinda, Kalimantan Timur. Keluarga besarnya di Banjar Karangdawa, Bunga Mekar, Nusa Penida mempersiapkan upacara pengabenan almarhum, Minggu (5/2) besok.
Anak kedua almarhum, Made Edga Loyn, dan seorang keponakannya, Wayan Darsana, Kamis (2/2) menuturkan, almarhum yang identik dengan kesederhanaan itu memang menyukai suasana baru untuk menjalani kehidupannya. Dia pun berangkat ke Samarinda, Kaltim. Refreshing sekaligus melihat proyek/usaha kelapa sawit yang dibukanya di sana. Hanya, beberapa hari di Samarinda, almarhum yang beberapa tahun belakangan mengidap tekanan daran tinggi, mengalami gangguan jantung. Almarhum pun dilarikan ke RS Abdul Wahab.
Namun, Tuhan berkehendak lain. Ketut Kinog mengembuskan napas terakhir di usia 62 tahun. Kinog meninggalkan istri Emmy P. Hartini dan tiga orang anak. Hingga akhir hidupnya, almarhum masih menjadi dosen aktif di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Unud. ''Keluarga sedang sibuk mempersiapkan upacara pengabenan almarhum,'' ujar Edga dan Darsana.
Saat menjadi calon bupati, Prof. Kinog punya tekad menyejahterakan masyarakat Klungkung. Dia menginginkan Klungkung berbudaya, tetapi tidak ingin ada kemiskinan. Budaya harus digali lagi karena banyak potensi yang belum dibangun. Klungkung, katanya, belum bisa berbangga karena masih tertinggal. Hal itu yang akan dibangunnya satu per satu. Jika terpilih, Kinog berjanji pekerjaan awal yang dilakukannya khusus untuk Nusa Penida, memprioritaskan masalah listrik dan air. Dalam penerimaan PNS tidak akan ada sogok-menyogok atau lewat pintu belakang. (kmb20)
Artikel terkait:
Melayat ke kediaman Alm. Prof.Dr.Ir. Ketut Kinog, MT, MM
0 comments:
Posting Komentar