Harimau dan Tikus
Senin, 22 September 2014
Pada 23 Sep 2014, pukul 09.25, "'Sunandar N. Gusti' menulis:
Keyakinan itu bahaya laten. Ketika seseorang sudah yakin, dibutuhkan enormous power untuk mengubah keyakinannya tersebut. Maka itu hati-hatilah dalam membentuk keyakinan. Lebih baik putar file mp3 daripada menyanyi dengan nada sumbang. Default pemimpin yang baik itu lebih baik lambat yakin, daripada terlalu cepat yakin dan berujung bencana. Better to loosen the grip than swing the stick to the empty air.Dari semua hal di republik ini, baru 3 hal yang Jokowi yakini:1. Indonesia pintar2. Indonesia sehat3. Sistem admindukKetiga hal ini sudah touchdown, tinggal skema operasionalnya saja yang masih open to discuss.Hal-hal lain di luar ketiga hal di atas masih mengawang-awang. Berjalan dengan waktu. Kalau dia hari ini masih belum yakin, sudah seharusnya memang begitu. Bedanya predator (harimau) dan tikus adalah: harimau mengintai mangsanya cukup lama sementara tikus mencuri setiap kesempatan yang ada. Perbedaan ini menempatkan harimau di puncak piramida makanan, sementara tikus berada di dasar piramida, hanya satu level di atas kedele.Kasus lainnya, pergerakan liar bola mata adalah tanda kebohongan.Tetapi tidak berarti liarnya bola mata orang di hadapan anda berarti dia sedang menipu anda. Bisa jadi dia sedang menjaga perasaan anda dengan jawaban yang dikarangnya. White lies. Tidak semua orang siap menghadapi kebenaran telanjang (naked truth). Terutama di Indonesia, rasa lebih utama. Ketika orang bilang A bisa jadi maksudnya adalah B. Butuh kuliah 3 sks untuk mempelajari teknik dan metode penerjemahan A ke B supaya tidak nyasar ke C :)Salam,NandarFI-98
1 comments:
From: "Alfi sutan_alfi
Date: Tue, 23 Sep 2014 09:52:11 +0700
Mas Nandar,
Trims sharing ilmu nya, antara harimau dan tikus.
Verry interesting..
Alfi tm84
Posting Komentar