powered by Google

Anggota baru: Deden meraih Prestasi karena minum Bratawali

Senin, 10 Maret 2014

DATA PRIBADI
Tak kenal maka tak sayang


Lampiran foto terkini (Foto attachment) ?  [  ] Ada dong :-)    [  ] Tidak


Nama (Name)              : Deden Supriyatman
Nama panggilan (Nickname) : Deden

Jurusan di ITB            : KImia
Jenjang S1 / S2 / S3      : S1
 
Angkatan Tahun            : 1975

Personal Web/URL/Blog    : http://
Foto / Alamat Facebook    : http://www.facebook.com/
 
Rekaman Video / Film      : http://www.youtube.com/

Profesi (Profession)      : Consultant
Keahlian (Expertise)      : Oil & Gas Professional

Alamat Rumah (Home Adr)  : Jl Damai 2 no. 1 Cipete Utara Jakarta Selatan 12150
Kota/Negara (City/Country): Indonesia
Perusahaan (Company)      : PT Dafida Cemerlang
Alamat Kantor (Office Adr):  idem
Kota/Negara (City/Country): Indonesoa
Company Web/URL          : http://

Tempat/Tanggal Lahir (Place/Date of Birth) : 11 Maret 1953
Umur (Age)      :  61 th
Hobby/Life Style : membaca/ menulis

Ceritakan 1 pengalaman berkesan semasa di kampus ITB : OS di kasih batrawali (pahit sekali) oleh kakak2 pamitia
Ceritakan juga 1 pengalaman berkesan sesudah berkarir : menerima award sebagai alumni berprestasi FMIPA ITB (2013)
Interest (ketertarikan, aspirasi, minat) join dengan Senyum-ITB :



REFERENSI

Bagaimana Anda tahu milis Senyum-ITB ?
 

[ x ] Search Engine (Google, Yahoo, dll)
[  ] Yahoo Groups page
[  ] Teman. Nama/email : 
 
[  ] Lain-lain. Tolong sebutkan : 

---------------

Khasiat di Balik Pahitnya Brotowali


Dalam khazanah jamu Indonesia, brotowali dikenal sebagai salah satu tumbuhan berkhasiat yang banyak digunakan untuk mengobati berbagai penyakit.
Tanaman ini dipercaya dapat menyembuhkan demam, hepatitis, rematik, kencing manis, malaria, dan meningkatkan nafsu makan. Selain itu, brotowali kerap digunakan untuk pengobatan luar, misalnya mengatasi luka, kudis, dan koreng (skabies).
Pahit tapi Berkhasiat Bagian tanaman yang dimanfaatkan sebagai
obat adalah batang dan daunnya. Kedua bagian tanaman tersebut biasanya direbus dengan sejumlah air dan menghasilkan cairan yang rasanya sangat pahit atau di kalangan jamu jawa dikenal sebagai pahitan. Rasa pahit brotowali dihasilkan oleh senyawa pikroretin.
 Brotowali juga mengandung alkaloid, damar lunak, pati, glikosida pikroretosid, harsa, berberin, dan palmatin. Sedangkan di bagian akarnya mengandung alkaloid berberin dan kolumbin.“Brotowali berkhasiat mengobati beragam penyakit diantaranya, kencing manis (diabetes melitus), demam, radang hati (hepatitis), rematik, sciatika, sakit perut, diare, dan malaria,” ujar Sidik Raharjo, dari industri jamu tradisional Merapi Farma Herbal,Yogyakarta.

Ditambahkan Sidik, brotowali juga ampuh mengobati luka, kudis (skabies), dan koreng. Secara tradisional, tanaman ini biasa dimanfaatkan untuk menyembuhkan gatal-gatal serta menambah nafsu makan. Para
penjual jamu gendong biasanya meramu herba lain yang sudah digunakan secara turun temurun.
Brotowali (Tinospora crispa) merupakan tumbuhan liar yang banyak terdapat di hutan, ladang atau biasa ditanam sebagai tanaman pagar. Tumbuh di daerah berketinggian 1.000 m di atas permukaan laut. tanaman yang termasuk keluarga Menispermaceae ini tumbuh merambat dan hidup subur di daerah tropis. Ukuran batangnya sebesar jari kelingking
dengan bagian kulit berbintil-bintil. Daunnya berbentuk membulat berujung lancip dengan panjang 7 - 12 cm dan lebar 5 -10cm. Brotowali dikenal juga dengan nama andawali, antawali, bratawali, putrawali, daun gadel, dan shen jin then. Bisa Segar atau Ekstrak Walaupun dikenal sebagai herba berkhasiat, tapi untuk mendapatkan khasiat yang diinginkan, brotowali harus diolah dengan cara yang benar.“Banyak pengguna yang tidak merasakan khasiat karena kurang tepat dalam membuat ramuannya,” ujar Vidya Huraini, herbalis di Pusat Studi Biofarmaka IPB, Bogor.

Kebersihan alat seperti talenan, panci, dan pisau merupakan hal yang sebaiknya selalu diperhatikan. Gunakan panci dan pisau antikarat serta hindari talenan terbuat dari kayu agar air rebusan yang dihasilkan tidak tercampur bahan-bahan lain, misalnya kayu
dari talenan atau lunturan alat perebus yang kurang baik. “Gunakan api sedang agar zat-zat yang terkandung dalam herba bisa keluar dengan sempurna dan tercampur dengan air perebusnya,” saran Vidya.

Pemanasan yang terlalu tinggi menyebabkan volume air perebus cepat berkurang tetapi zat-zat berkhasiat terkandung di dalam herba belum sepenuhnya keluar. Bahan yang telah direbus sebaiknya tidak diminum lagi alias sekali pakai. Selain itu, konsumsi herba sesuai takaran dan telaten dalam mengonsumsinya agar mendapatkan khasiat yang diinginkan. Bagi yang sibuk dan tak sempat membuat ramuan dari bahan brotowali segar, kini banyak dijual ekstrak brotowali dalam kapsul. Salah satu produsennya adalah Pusat Studi Biofarmaka yang membuat ekstrak brotowali dalam kapsul, baik tunggal maupun dengan campuran herba berkhasiat lainnya.


oke,
Semoga bermanfaat yah!

0 comments:

Posting Komentar

Pencarian

10 Halaman Favorit

  © Blogger template On The Road by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP