powered by Google

Mengapa media banyak memberitakan Jokowi?

Selasa, 11 Februari 2014

2014-02-10 8:41 GMT+07:00, Bambang Harymurti, Tempo :


Mengapa media banyak memberitakan Jokowi? 
Sebagai praktisi media saya akan berbagi cerita sbb:

1. Semua media umumnya mempunyai situs berita maya (on-line)

2. Keunikan situs berita on-line adalah kemampuannya untuk mendeteksi berapa orang membaca setiap artikel setiap detik (atau kurun waktu tertentu)

3. Para redaktur umumnya memantau berita mana yang banyak pembacanya. Untuk berita yang banyak pembacanya akan diprioritaskan untuk terus menerus diupdate sampai pembacanya menurun.

4. Maka redaktur akan mengalokasikan lebih banyak reporter untuk meliput berita yang "laku" 

5. Sampai sekarang berita tentang Jokowi selalu laku. Itu sebabnya pemberitaan tentang Jokowi amat banyak.

6. Uniknya sampai saat saat ini tingkat laku berita Jokowi tetap tinggi. Padahal biasanya tingkat laku berita seorang tokoh akan mengalami penjenuhan. Contohnya, berita tentang Dahlan Iskan sempat amat laku, tapi belakangan ini sudah biasa saja.

7. Mudah-mudahan penjelasan ini mudah dicerna.


Bhm El 76

---------------------------------------

Komentar:


From: "Sunandar N. Gusti" 
Date: Tue, 11 Feb 2014 07:18:28 +0700



Jadi benar ya... bukan Jokowi yang pencitraan di media, tapi media yang numpang beken di Jokowi.
Supaya medianya laku, banyak yang beli, untung gede.


Salam,
Nandar
FI-98

0 comments:

Posting Komentar

Pencarian

10 Halaman Favorit

  © Blogger template On The Road by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP