powered by Google

Pohon Mangga dan Luka yang Menganga

Senin, 12 Agustus 2013

On 13 Agu 2013, at 10:10, "Hot Asi Simamora" wrote:

***


POHON MANGGA DAN LUKA YANG MENGANGA
oleh : Hot Asi Simamora


Kadang aku rindu dengan masa kecilku di Medan. Tinggal di sebuah rumah setengah batu, beratap seng, dan memiliki teras yang luas. Teras dengan dibatasi tembok setinggi kurang lebih 60 cm, yang juga berfungsi sebagai tempat duduk. Setiap sore, biasanya Ibu dan Ayahku pasti akan duduk di teras rumah, dengan ditemani minuman hangat dan pisang goreng. Sesekali, ada tamu yang datang berkunjung, bisa saja tetangga atau adik-adik dari ibu atau bapa.  Tak ada pembicaraan yang serius, hanya silaturahmi biasa.
Yang buat aku rindu dengan kehidupan masa kecilku adalah tinggal di rumah yang benar-benar rumah. Meskipun setengah batu atau beratap seng, tapi sama seperti rumah-rumah di sekitarnya, hampir semua rumah memiliki halaman yang cukup luas. Ada halaman di depan dan ada halaman di belakang rumah. Dan biasanya, baik halaman depan maupun halaman belakang, pasti ditanami dengan tanaman buah-buahan. Demikian juga dengan halaman rumah kami, yang penuh dengan berbagai tanaman buah-buahan, dari mulai jambu air, mangga, sirsak, dsb. Seingatku, semua tanaman yang ada merupakan tanaman cangkokan, sehingga berbuah sangat lebat dan hampir tak pernah berhenti.

Pohon mangga yang ada di halaman rumah kami, buahnya luar biasa manis dan lebat. Dan ini pula yang menjadi daya tarik, kenapa kawan-kawan dari kakakku suka main di rumah kami, terutama pada hari Jumat , Sabtu dan Minggu. Jujur saja, setiap aku lihat mangga, pasti akan teringat dengan pohon mangga di rumah kami. Ingatan yang sulit dilupakan sampai dengan hari ini.

Bermula di suatu saat, ketika Ayahku menasehati karena memang kebiasaanku yang suka marah-marah dan membuat sakit hati orang-orang. Mungkin karena terbawa kebiasaan dimanja dari kecil. Maklum, sebagai orang batak, aku sebagai anak laki-laki paling tua dan sudah lama dinantikan, terbiasa mendapat perhatian dari seluruh keluarga. Dan kadang perhatian itu sangat berlebihan, sehingga membuatku mulai terbiasa ketika apa yang kuinginkan tidak segera terpenuhi. Sore itu, Ayah memberiku sekilo paku, dan menyuruhku untuk memaku satu paku ke pohon mangga, setiap kali aku mulai marah atau menyakiti hati orang lain. Dan sejak saat itu, setiap kali aku marah, pasti aku akan menancapkan paku ke pohon mangga yang jumlah pakunya tergantung berapa kali aku marah hari itu.

Setelah 4 bulan, paku yang sekilo pun habis sudah ditancapkan ke pohon mangga. Aku tertegun dan merenung ketika melihat hampir seluruh batang pohon mangga penuh dengan paku. Disaat aku sedang bermenung, ayah menghampiriku, dan bertanya apakah aku masih membutuhkan paku yang akan ditancapkan ke pohon mangga. Lalu aku pun berjanji untuk meredam kemarahananku. Ayahpun mengatakan, "mulai sekarang, setiap kali kau berhasil meredam kemarahanmu, kamu boleh mencabut satu paku itu dari pohon mangga."
Tak terasa dalam waktu 5 bulan, aku telah berhasil mencabut seluruh paku dari pohon mangga. Hatiku merasa plong dan bahagia. Dengan bangganya, aku katakan ke ayah bahwa aku telah berhasil mencabut seluruh paku dari pohon mangga itu. Ayah membawaku ke pohon mangga itu, dan berkata "Lihatlah nak pohon mangga ini. Meskipun kau telah berhasil mencabut seluruh paku dari pohon mangga ini, namun tetap meninggalkan luka yang menganga. Demikian juga dengan teman-temanmu, yang pernah kau sakiti hatinya. Meskipun kau telah meminta maaf kepada mereka dan mereka telah memaafkanmu, tetap saja masih berbekas di hati mereka".

Sejak saat itu, setiap kali aku akan marah, baik karena orang disekitarku yang berbuat salah sehingga memancing amarahku, pasti aku akan ingat dengan pohon mangga.
***

Hot Asi Simamora/PL 81

-------------




Pohon Mangga Unik

Published on Oct 27, 2012
enjoy, y.... ini pohon mangg nyaiku di desa petanggan kecamatan belitang mulya kabupaten Oku timur provinsi sumatra selatan... hehehehe ^.^ 
thx for watch

------------------------------------

***

Senyum-ITB wow! Ajak teman-teman bergabung :-)
Klik http://senyum-itb.blogspot.com/2013/07/30.html untuk join milis
Mudah kok! Manajemen email di milis Senyum-ITB ada di bawah. Dicoba deh :)


Anggota: 9.670                        Diperbarui: 3 Agustus 2013
============================================================
                    *** Senyum-ITB ***
          - Kerjasama merajut Prestasi Dunia -
        Interaksi akrab Masyarakat dan Alumni ITB
  Persahabatan, Ide, Iptek, Desain, Seni, Bisnis, & Kerjasama
          Milis Senyum-ITB: http://yhoo.it/10uohvb
          Portal Senyum-ITB: http://bit.ly/Z1IVsp
      Facebook: Senyum-ITB      Twitter: Senyum-ITB

Managed by: Senyum-ITB & 99Venus International ( http://yhoo.it/fYDB7B)
============================================================

0 comments:

Posting Komentar

Pencarian

10 Halaman Favorit

  © Blogger template On The Road by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP