Ketut Wiyasa EL82 dkk bikin atraksi elektronik Upacara Pembukaan di Akmil, Magelang

Ketut Wiyasa EL'82 :

Jadi inget dulu di tahun 1989,kami arya (el-83), agus (el-84), dan widya (el-84), mendapat kontrak untuk mengerjakan 'electronic controlled opening ceremony' di porseni POS di akmil Magelang (yang di buka oleh alm. Menparpostel Bapak Susilo Sudarman, dengan memukul sebuah gong eletronik buatan kami). 

Rencana menggunakan balon terbang yang akan diledakkan di atas melalui sebuah sumbu petasan yang penyalaannya di kontrol oleh timing 'program change' dari sebuah peralatan MIDI yang memainkan lagu.
Tetapi hasil uji coba di tempat kost widya (el-84), dekat kantin mhsw Ina Joy (taman sari), mengangetkan bukan hanya seisi rumah, tetapi kami juga tidajk menyangka hasil ledakan tersebut, selain jilatan api yang cukup besar juga suara ledakan yang ditimbulkan.

Akhirnya kami membatalkan skenario meledakkan dengan sengaja balon2 itu dengan hanya melepas ratusan balon2 yang dikaitkan pada sebuah pengait yang pelepasannya ditarik oleh sebuah motor AC (beli di ciroyom) yang dikontrol juga oleh sebuah peralatan MIDI.

Kemungkinan dengan tidak sengaja salah satu balon kena rokok yang menyala. 

Brgds,
wiYasa

sent from my blackBerry®
powered by Lte™

---

From: Basuki Suhardiman

Sender: Senyum-ITB@yahoogroups.com

Date: Fri, 01 Mar 2013 07:25:03 +0700

Subject: Re: [Senyum-ITB] 250 Balon Meledak: 7 Orang Luka, Menteri dan Jokowi Selamat

 

Salah itu beritanya pak ,
bukan Helium , tapi Hidrogen ,
bikin nya gampang ,
aluminium + soda api + air
2Al + 2NaOH+ 2H₂O → 3H₂ + 2NaAlO2
itu yang biasa di bikin sama tukang2 balon



On 3/1/2013 7:10 AM, Moko wrote:

 

Kok tumben ada berita besar dilewatkan ... 250 Balon Meledak: 7 Orang Luka, Menteri dan Jokowi Selamat  (see below). Yang menjadi pertanyaan saya adalah statement berikut, yang barangkali menganggap ini kejadian sepele, musibah ...

"Rupanya gas helium di dalam balon bereaksi terhadap suhu panas langsung dari matahari."

Ini jelas ngawur atau memang sengaja menyesatkan. Buat yang sudah lupa KI-101 di TPB atau SMA silahkan baca lagi textnya: Gas Helium (He) itu inert, bahkan sering dipakai sebagai untuk mematikan api. "Terbakar" itu artinya berreaksi dengan oksigen, yang tidak akan terjadi pada Helium.

Yang bisa meledak seperti itu adalah balon yang diisi dengan hidrogen (ingat insiden Hindenburg) yanh tidak mudah didapat. Paling murah untuk "oplosan" (karena He relatip lebih mahal) adalah gas karbit atau acetylene yang suka dipakai ngelas logam. Gas karbit sangat murah, mudah didapat, mudah dibikin (just CaC + water). Kena panas dikit atau percikan api (rokok, misalnya) .... KABOOOM!

Ini bisa sekesar "cutting corner" alias korupsi kecil-kecilan, tetapi juga jangan menutup kemungkinan kesengajaan (sabotase), mengingat posisi Jokowi y ang penting & kontroversial itu. Ada yang tertarik untuk investigasi forensik (macam CSI) ? Paling tidak, ada korban luka-luka serius yang musti dirumahsakitkan.

Moko/

++++
250 Balon Meledak: 7 Orang Luka, Menteri dan Jokowi Selamat  
(www.detikNews.com Kamis, 28/02/2013 12:20 WIB)

Jakarta - 250-an balon yang hendak dilepas dalam peresmian penataan PKL di Indosiar, Jl Daan Mogot, Jakarta, Kamis (28/2/2013), menyebabkan sedikitnya 7 orang terluka. Para pejabat tinggi seperti Mendagri Gamawan Fauzi, Menkes Nafsiah Mboi, dan Menkop/UKM Syarief Hasan dan Gubernur Joko Widodo selamat. Sedang Mendag Gita Wirjawan sudah meninggalkan lokasi sebelum kejadian. Para pejabat yang menghadiri acara ini saat terjadi ledakan yang menyebabkan tenda terbakar dan rambut 3 orang terbakar sedang berada di ruangan kantin, agak jauh dari lokasi ledakan gas helium tersebut. Namun ratusan pengunjung sempat panik melihat kumpulan bola api kecil yang menyulut sekitarnya. Ratusan balon ini dipegang oleh tiga pria di luar tenda alias di tempat yang tidak teduh. Rupanya gas helium di dalam balon bereaksi terhadap suhu panas langsung dari matahari. 7 Orang yang terluka adalah panitia 3 pria dan 4 wanita langsung dilarikan menggunakan ambulans. Suara letusan balon ini juga membuat para tamu undangan dan pengunjung terkejut, beberapa di antaranya pingsan.