Plintheng Semar, Merana di Jantung Kota
Minggu, 08 Juli 2012
Plintheng Semar, Merana di Jantung Kota
Di jantung kota Wonogiri terdapat taman Plintheng Semar. Plintheng Semar adalah nama yang biasa digunakan
untuk menyebut sebuah batu besar yang terdapat di taman tersebut. Batu besar
ini, uniknya bersandar di sebatang Pohon Asem Jawa sejak dahulu. Plinteng Semar
tepatnya terletak di kawasan Taman Selopadi, Kel. Giripurwo, Kec. Wonogiri yang
berjarak 200m dari pusat Kota Wonogiri.
Batu besar tersebut diperkirakan memiliki berat sekitar 25
ton dan bersandar pada sebatang Pohon Asem Jawa yang sangat besar. Kawasan
Taman Selopadi ini berada pada ketinggian, dimana di bawahnya terdapat jajaran
ruko, halte, dan jalan raya utama Wonogiri – Solo. Di seberang Timur taman,
pada ketinggian yang lebih rendah juga terdapat rumah – rumah penduduk
sementara di sisi Barat taman pada ketinggian yang lebih tinggi juga terdapat
rumah penduduk.
Konon menurut legenda, batu itu berasal dari batu katapel
(plintheng, dalam bahasa Jawa) milik Semar. Oleh karena itu di Taman Selopadi
juga ada patung Semar dengan kalung katapel. Plinteng Semar, mengisahkan
tentang perjuangan semar melawan Raksasa Penghuni grojogan sewu. Disaat sudah
hampir kewalahan, Semar mempunyai ide untuk melempari raksasa itu dengan sebuah
plinteng. Setelah tiba saatnya plinteng itu diisi dengan batu yang besarnya
tiga kali besar seekor gajah. Akhirnya raksasa itu hancur berkeping-keping.
Kemudian batu itu diberi nama dengan batu plinteng semar.
Dongeng diatas mengajarkan kepada kita agar senantiasa
memerangi kejahatan. Apa pun bentuknya kejahatan akan membawa kerusakan dan
kesengsaraan. Konon menurut cerita batu ini merupakan batu yang diketapel oleh
semar dan nyangkut di pohon di tengah kota wonogiri, makanya dinamakan
“Plintheng Semar”.
Bayangkan segede apa ketapelnya ya kalo batunya aja segede
ini . Batu itu selama puluhan tahun atau mungkin ratusan tahun sudah ada dan
bersandar di pohon di tengah kota, sementara di bawahnya ada ruko2 dan jalanan.
Kalo pohonnya tumbang, so pasti batu seberat puluhan ton ini akan menimpa ruko2
di bawahnya batu ini ada di pinggir
jalan raya utama di kota Wonogiri, jadi kalo setiap yg lewat di pusat
kota Wonogiri pasti akan melihatnya.
Plinteng Semar
merupakan daya tarik utama pada Taman Selopadi yang merupakan tempat bersantai
bagi masyarakat. Dari taman seluas 0,5 hektar ini, pengunjung dapat menikmati
panorama Kota Wonogiri dari ketinggian taman tersebut. Plintheng Semar dapat
menjadi salah satu landmark Kota Wonogiri, karena lokasinya yang terletak di
pinggir jalan raya utama Wonogiri – Solo. Untuk Pengembangnnya, kawasan
Plintheng Semar dan Taman Selopadi tersebut dapat menjadi taman kota dan arena
bermain anak.
Beberapa tahun yang lalu, di kawasan Plintheng Semar masih ramai orang – orang yang bersantai dan
terkadang untuk tamasya anak-anak TK, selain itu juga terdapat beberapa
pedagang kaki lima yang berjualan di sana. Namun sekarang, kawasan plintheng
semar tersebut sepi, hanya terdapat satu atau dua orang saja yang duduk – duduk
di taman selopadi dan sudah tidak ada pedagang kaki lima yang berjualan di
sana.
Batu Plintheng Semar
sudah mulai terdapat coretan-coretan sehingga menurunkan daya tariknya sebagai
obyek wisata yang murah. Kawasan taman kurang dirawat dengan baik pihak
pengelola. Seharusnya ini menjadi perhatian pemerintah mengingat taman Plinteng Semar ini berada di jantung
kota Wonogiri.
Sumber: aguspurnomoarea.blogspot.com
0 comments:
Posting Komentar