powered by Google

Andi Alisjahbana MS79 mengajak memajukan Teknologi Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 10 Juni 2012

From: Andi Alisjahbana 
Date: Sun, 10 Jun 2012 18:44:47 +0800 (SGT)
Subject: Re: [sinergi-ia-itb] Re: Congress of Indonesian Diaspora, LA 6-8 Juli 2012

 
Salam alumni ITB,

Wah kalau benar banyak ynag minat pada teknologi kedirgantaraan Nasional, maka  kami PTDI siap untuk menjadi panitia ataupun penyelenggara ataupun apapun juga agar minat2 kedirgantaaraan Nasional menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi bangsa. Tahun lalu ketika Bulan Puasa, pernah juga diselenggarakan semacam temu muka dan diskusi diantara seluruh mahasiswa studi/jurusan Penerbangan se Indonesia di PTDI. Cukup membanggakan akan minat adik adik kita akan dunia penerbangan.

Tapi bagi Alumni ITB, ada banyak cara unutk memajukan dunia ke dirgantaraan Indonesia, misalnya :

1. Beri inspirasi bagi anak2 anda atau anak muda lainnya akan belajar dan bekerja di dunia penerbangan adalah sangat membanggakan.
2. Bagi yang anaknya akan lulus, maka tawarkan bekerja didunia penerbangan, termasuk bekerja di PTDI, kami lagi hiring !, kami akan perlu 2000 karyawan muda dalam waktu 5 tahun kedepan unutk menggantikan kami2 yang pensiun.
3. Disisi pengembangan pesawat terbang, kami punya program [esawat N219 yang dirancang khusus unutk wilayah Indonesia, dan yang akan besar ialah program KFX/IFX , atau disebut Indonesian Fighter program yang akan mencapai puncaknya pada tahun 2017-2025. program ini bekerja sama dengan Korea.
4.Bagi rekan rekan alumni yang merupakan policy maker, Tolong dong agar produk2 PTDI spt CN 235, C212, CN 295 dan berbagai helicopter rakitan PTDI dibeli dan digunakan. Jangan hanya membeli pesawat bekas dan lease saja. Produk pesawat spt CN235, CN 295 dan C 212 dapat digunakan sebagai feeder airlines, CN 235 misalnya dapat takeoff- mendarat di landasan rumput 1200 m. Coba itu pakai ATR atau MA60 mendarat dirumput, MA 60 di landasan 1600 m saja sudah repot membawa full load. Intinya oleh pendahulu kita pesawat2 ini sudah dirancang unutk beroperasi di indonesia.
5. Bagi rekan rekan Alumni yang bekerja di dunia Migas, Tolong dong agar produk PTDI, baik Fixed wing maupun helicopter digunakan pada wilyah operasi Migas, ini semua adalah medan2 yang cocok bagi pesawat2 kami. Seluruh produk kami telah dsiertifikasi oleh DGAC dan juga EASA (FAA Eropa), Ini produk2 yg cocok sekaligus unutk memperbaiki local content pada "Cost Recovery".

Jadi ini adalah contoh2 dimana rekan rekan IA ITB dapat langsung berpartispasi dalam dunia penerbangan Indonesia, tidak hanya berdiskusi. Ingat bahwa dunia penerbangan Indonesia berkembang secara konsisten sebesar 18 persen setahun, saat ini sudah 50 juta penumpang and still growing !
Ayooo !


Andi Alisjahbana (Machine Strong 79 !)


Baca juga:
Video : Pesawat Tanpa Awak (UAV) yang dikembangkan Djoko Sardjadi MS/PN 77

0 comments:

Posting Komentar

Pencarian

10 Halaman Favorit

  © Blogger template On The Road by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP