Arti Pendidikan menurut Albert Einstein
Kamis, 11 Oktober 2012
From: "irsal2002"
Sender: Senyum-ITB@yahoogroups.com
Date: Thu, 11 Oct 2012 23:56:36 -0000
Subject: [Senyum-ITB] Re: Polemik Ujian Nasional
Mas Kar, ada quotenya the most Brainy person in the world yg saya pikir benar sekali,
"Education is what remains after one has forgotten everything he learned in school." - Albert Einstein
UN dan kurikulum yg sangat keras hanya membuat siswa mampu untuk menghapal atau mengcopy paste apa2 yg dibilang guru atau text book dan ini yg dinilai oleh UN. Padahal pendidikan seharusnya jauh lebih besar dari itu dimana justru yg sebenarnya arti pendidikan sulit untuk dinilai hanya dg test, apalagi test yg multiple choice. Jadi kalau siswa dg test UN bisa melompat 1 meter, saya yakin siswa yg hanya bisa melompat 0,5 meter tadi dalam 10 tahun yang akan datang bisa melompat ratusan meter. Sementara siswa 1 meter, karena lupa semua, sudah tidak mampu sama sekali untuk melompat:).
salam,
-Irsal
--- In Senyum-ITB@yahoogroups.com, kartono_plne@... wrote:
>
> Hebat benar tulisannya Mas Moko kita ini! Bravo.
> Saya ikut nimbrung diskusi panjang ini dgn meng-copy pernyataan Mas Moko sbb:
> $
> pula test ini dimaksudkan sebagai syarat kelulusan (exit/passing test) tetapi hanya sebagai
> alat ukur untuk menilai kinerja sekolah/sistim dalam ajar-mengajar mata pelajaran math, reading, writing dan science.
> $
> bisa dikoreksi ya mas Moko kalimat :
> Pula test ini dimaksud bukan sebagai syarat kelulusan dst. . .
>
> Siapapun pasti sepahamlah dg pernyataan bahwa mendidik anak agar mampu melompat 1 meter akan lebih sulit dari pada melompat setinggi 0,5 meter kan?
>
> Bagaimana kalau kita namakan saja angka 1 meter tsb sebagai hak anak dan bukan diartikan sebagai siksaan ketika mengikuti kegiatan sekolah tsb?
>
> Bayangkan kalau yang namanya sekolah itu tidak pernah melaksanakan "ujian" untuk melompat 1 meter?
>
> Akan lebih yahut lagi jika ujian tsb disaksikan oleh orang tuanya?
> Betapa bangga jika anaknya bisa melompat 1 meter!
>
> Kalau ternyata tidak atau masih belum mampu melompat 1 meter, ya jangan langsung ngambeg gitu!
> Lha wong mbayarnya hanya seribu rupiah koq njaluk pinter!
>
> Kepada Rekanku Ida Sitompul, semoga masih seide dg saya nih.
>
> Salam
> Kar m75
"Education is what remains after one has forgotten everything he learned in school." - Albert Einstein
UN dan kurikulum yg sangat keras hanya membuat siswa mampu untuk menghapal atau mengcopy paste apa2 yg dibilang guru atau text book dan ini yg dinilai oleh UN. Padahal pendidikan seharusnya jauh lebih besar dari itu dimana justru yg sebenarnya arti pendidikan sulit untuk dinilai hanya dg test, apalagi test yg multiple choice. Jadi kalau siswa dg test UN bisa melompat 1 meter, saya yakin siswa yg hanya bisa melompat 0,5 meter tadi dalam 10 tahun yang akan datang bisa melompat ratusan meter. Sementara siswa 1 meter, karena lupa semua, sudah tidak mampu sama sekali untuk melompat:).
salam,
-Irsal
--- In Senyum-ITB@yahoogroups.com, kartono_plne@... wrote:
>
> Hebat benar tulisannya Mas Moko kita ini! Bravo.
> Saya ikut nimbrung diskusi panjang ini dgn meng-copy pernyataan Mas Moko sbb:
> $
> pula test ini dimaksudkan sebagai syarat kelulusan (exit/passing test) tetapi hanya sebagai
> alat ukur untuk menilai kinerja sekolah/sistim dalam ajar-mengajar mata pelajaran math, reading, writing dan science.
> $
> bisa dikoreksi ya mas Moko kalimat :
> Pula test ini dimaksud bukan sebagai syarat kelulusan dst. . .
>
> Siapapun pasti sepahamlah dg pernyataan bahwa mendidik anak agar mampu melompat 1 meter akan lebih sulit dari pada melompat setinggi 0,5 meter kan?
>
> Bagaimana kalau kita namakan saja angka 1 meter tsb sebagai hak anak dan bukan diartikan sebagai siksaan ketika mengikuti kegiatan sekolah tsb?
>
> Bayangkan kalau yang namanya sekolah itu tidak pernah melaksanakan "ujian" untuk melompat 1 meter?
>
> Akan lebih yahut lagi jika ujian tsb disaksikan oleh orang tuanya?
> Betapa bangga jika anaknya bisa melompat 1 meter!
>
> Kalau ternyata tidak atau masih belum mampu melompat 1 meter, ya jangan langsung ngambeg gitu!
> Lha wong mbayarnya hanya seribu rupiah koq njaluk pinter!
>
> Kepada Rekanku Ida Sitompul, semoga masih seide dg saya nih.
>
> Salam
> Kar m75
Postingan
0 comments:
Posting Komentar