powered by Google

Pengalaman memilih Reksadana Saham terbaik untuk Tahun 2014

Jumat, 02 Mei 2014


Artikel tentang memilih reksadana terbaik ini merupakan riset kecil keluarga kami sebagai pertimbangan sebelum melangkah membeli reksadana di bank agen penjual, atau langsung ke manajer investasi (MI) yang sudah berpengalaman. Data reksadana (RD) dihimpun dari berita reksadana online up-to-date seperti kontaninfobankinfovestabloomberg, termasuk Bapepam-LK. dan ARIA Bapepam.

Buat kami, sebelum membeli, cara terbaik adalah dengan melakukan perbandingan produk-produk reksadana terbaik yang dijual. Umumnya dengan melihat imbal hasil atau return yang paling tinggi serta membandingkan kinerja manajer investasi satu dengan yang lain dari tahun ke tahun. Contohnya, mengamati history kinerja dan return 3 - 5 tahun sebelumnya untuk membeli reksadana di 2014. Selain cara di atas, kami belum mempelajari kecuali para ahli yang membidangi investasi khususnya RD.

Saya baru bekerja dan menikah membentuk keluarga kecil. Oleh karena itu kami memilih reksadana saham (RDS) karena berani menerima resiko besar / high risk. Strategi investasi reksadana yang akan digunakan adalah value averaging dan/ dollar cost averaging / DCA.


Sebagai pemula, kami ingin berinvestasi dengan membeli reksadana dengan dana kecil/sedikit saja. Dengan dana terbatas ini, mungkin lebih bijaksana jika membeli reksadana saham sesuai tujuan, kemampuan, dan kebutuhan kami. Tujuan membeli reksadana nantinya untuk biaya uang muka mobil, DP rumah, dana pendidikan anak, dan rencana liburan jika perlu. Jika mampu, kami berencana membeli reksadana di akhir September sampai dengan awal Oktober setiap tahun. 

Kriteria reksadana saham (RDS) yang diamati antara lain:

  1. Reksadana saham dengan NAB/UP Rp 1.500 - 3.500 saja untuk saat ini, mengapa? Yup, karena dana kami kecil, jika saham sedang turun kerugian mungkin tidak terlalu besar. Kami tidak memilih reksadana saham dangan NAB atau NAV Rp 1.000 dan/ dibawahnya, karena mungkin produk RDS tersebut tergolong baru, dan belum dapat dilihat kinerjanya. Atau mungkin RDS produk lama, tapi strategi investasi yang dipakai kurang bagus, sehingga RDS tidak mendapatkan return terbaiknya. 
  2. Kinerja produk reksadana saham selama 3 tahun terakhir.  Saya seorang pemula, jadi tidak memilih reksadana saham usia 1 tahun, yang kami amati adalah kinerja reksadana saham usia 3 tahun. Ini menyangkut kredibitas produk reksadana saham beserta Manajer Inverstasi (MI)-nya.
  3. Imbal bagi hasil atau return reksadana sahamnya sudah mencapai minimal 18%-55% dalam tempo 3 tahun. Karena mungkin, reksadana saham akan di redemption atau di jual kembali sebelum jatuh tempo 5 tahun.
Berdasarkan kriteria RDS yang kami pilih di atas, ada 10 produk reksadana saham dari MI yang berbeda yang dapat dikatakan tahan terhadap krisis / inflasi 2013. Yang akan kami pertimbangkan dalam memilih reksadana terbaik 2014, yaitu:
  1. Batavia Dana Saham Optimal.
  2. BNP Paribas Pesona Syariah.
  3. Cipta Syariah Equity.
  4. First State IndoEquity Peka Fund.
  5. HPAM Ultima Ekuitas 1.
  6. Millenium Equity.
  7. Panin Dana Prima.
  8. Pratama Equity.
  9. Manulife Syariah Sektor Amanah.
  10. RHB OSK Alpha Sector Rotation.
  11. Schroder Indo Equity Fund.
Perlu diketahui bahwa harga reksadana aktual / nav terakhir bukan acuan memlih RDS, karena pergerakan NAB reksadana saham akan terus berubah sepanjang tahun. Karena pemula, tidak ada salahnya jika riset kecil tentang history kinerja RDS dalam membentuk return / imbal hasil tertinggi ini, akan kami lakukan kembali untuk mengetahui prediksi pertumbuhan reksadana saham tahun berikutnya.

Sesungguhnya, kinerja reksadana dipengaruhi oleh strategi investasi yang bisa dipakai untuk memprediksi harga saham selanjutnya. Oleh karena itu, penting kiranya untuk belajar strategi investasi RDS, sekaligus analisis terhadap produk reksadana saham yang memliki return diatas pertumbuhan imbal hasil IHSG, tentunya dengan memperhatikan isu/prediksi inflasi, nilai tukar mata uang, kebijakan suku bunga / BI rate, serta kesehatan neraca perdagangan, faktor-faktor inilah yang dapat mempengaruhi kinerja bursa saham. Selain itu, bijak untuk mengetahui terlebih dahulu sebelum membeli RD, yaitu biaya-biaya reksa dana dan tips membeli reksadana.




Sumber: lintasinfo10.blogspot.com

-------------



Apakah Reksadana itu ?

Oleh: Robin Reagan





Metro TV: Memulai Investasi Reksadana


Published on May 6, 2013
Lisa Soemarto, Investment & Financial Advisor membahas tentang reksadana di Wide Shot, Metro TV.



0 comments:

Posting Komentar

Pencarian

10 Halaman Favorit

  © Blogger template On The Road by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP