Keren! Mahasiswa Indonesia Raih Juara Pertama di Kompetisi Cyber Security Pasifik
Kamis, 27 Juni 2013
Baca juga:
Prof. Dr. Ir. Suhono HS (kiri) & Firman Azhari (kanan)
Keren! Mahasiswa Indonesia Raih Juara Pertama di Kompetisi Cyber Security Pasifik
17 April 2013 16:00
Jakarta - Indonesia patut berbangga memiliki anak muda berprestasi seperti Firman Azhari. Seorang mahasiswa S2 Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STIE) Institut Teknologi Bandung (ITB) ini telah memenangkan kompetisi keamanan jaringan komputer yang digelar Kaspersky di School of Computing, NUS (National University of Singapore), Singapore. Kompetisi ini mengadu peserta di wilayah Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika.
Di sela acara temu wartawan hari ini (17/4) di bilangan Jakarta Selatan, Firman -sapaan akrabnya- menceritakan pengalamannya ikut serta dalam kompetisi di kancah internasional tersebut. Dalam acara CyberSecurity for the Next Generation 2013 tingkat Asia Pasifik yang berlangsung pada 21 hingga 23 Maret 2013 lalu, Kaspersky menjajal kemampuan 15 finalis dari berbagai negara, seperti Indonesia, Hongkong, Malaysia, Afrika Selatan, Filipina, India, Jepang, dan Australia. Para peserta tersebut berasal dari berbagai tingkat pendidikan, mulai dari sarjana, master, hingga doktor.
Firman mengandalkan karyanya yang berjudul "Detection of Security Vulnerability in Indonesia NFC Application". Dia berhasil menyabet juara pertama dalam katergori "Best Paper", menumbangkan paper dari 14 peserta lain. Dalam presentasi di depan pakar Cyber Security, Firman memaparkan mengenai kemungkinan ada celah buruk keamanan pada aplikasi-aplikasi yang menggunakan teknologi Near Field Communication (NFC). Makanya, dia turut menawarkan solusi untuk mengatasi rapuhnya sistem teknologi seperti itu.
Sebagai buah dari kemenangannya ini, Firman, yang juga berprofesi di BlackBerry Innovation Center ITB, berkesempatan mengikuti Kaspersky's CyberSecurity for the Next Generation tingkat global. Karyanya berhak untuk mewakili kawasan Asia Pacific & MEA pada konferensi puncak yang akan dilaksanakan di Royal Holloway, London, Inggris, untuk diadu melawan pemenang-pemenang dari wilayah Amerika, Rusia, dan Eropa pada bulan Juli 2013 nanti.
Kini, Firman dan tim yang dibantu oleh Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPIK) di ITB sedang mengembangkan sistem pembayaran bus dengan mengadopsi teknologi NFC di Transmetro Bandung. Semoga proyek ini cepat rampung agar memudahkan masyarakat dalam bertransportasi masa kini. (Choiru Rizkia)
Di sela acara temu wartawan hari ini (17/4) di bilangan Jakarta Selatan, Firman -sapaan akrabnya- menceritakan pengalamannya ikut serta dalam kompetisi di kancah internasional tersebut. Dalam acara CyberSecurity for the Next Generation 2013 tingkat Asia Pasifik yang berlangsung pada 21 hingga 23 Maret 2013 lalu, Kaspersky menjajal kemampuan 15 finalis dari berbagai negara, seperti Indonesia, Hongkong, Malaysia, Afrika Selatan, Filipina, India, Jepang, dan Australia. Para peserta tersebut berasal dari berbagai tingkat pendidikan, mulai dari sarjana, master, hingga doktor.
Firman mengandalkan karyanya yang berjudul "Detection of Security Vulnerability in Indonesia NFC Application". Dia berhasil menyabet juara pertama dalam katergori "Best Paper", menumbangkan paper dari 14 peserta lain. Dalam presentasi di depan pakar Cyber Security, Firman memaparkan mengenai kemungkinan ada celah buruk keamanan pada aplikasi-aplikasi yang menggunakan teknologi Near Field Communication (NFC). Makanya, dia turut menawarkan solusi untuk mengatasi rapuhnya sistem teknologi seperti itu.
Sebagai buah dari kemenangannya ini, Firman, yang juga berprofesi di BlackBerry Innovation Center ITB, berkesempatan mengikuti Kaspersky's CyberSecurity for the Next Generation tingkat global. Karyanya berhak untuk mewakili kawasan Asia Pacific & MEA pada konferensi puncak yang akan dilaksanakan di Royal Holloway, London, Inggris, untuk diadu melawan pemenang-pemenang dari wilayah Amerika, Rusia, dan Eropa pada bulan Juli 2013 nanti.
Kini, Firman dan tim yang dibantu oleh Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPIK) di ITB sedang mengembangkan sistem pembayaran bus dengan mengadopsi teknologi NFC di Transmetro Bandung. Semoga proyek ini cepat rampung agar memudahkan masyarakat dalam bertransportasi masa kini. (Choiru Rizkia)
Sumber : www.selular.co.id
1 comments:
Semoga masih banyak lagi Firman- Firman lagi di Indonesia... (y)
Posting Komentar