Ricky Cahya Andrian mengajak ke Bira
Sabtu, 18 Mei 2013
From: ricky cahya andrian
Sender: Senyum-ITB@yahoogroups.com
Date: Sun, 19 May 2013 08:54:14 +0800 (SGT)
Subject: Bls: [Senyum-ITB] Salam dari Wakatobi
dinas dimana pak?
saya tugas di PLN sulselrabar : sulawesi selatan, barat dan tenggara
kalo ke kendari ada namanya juga yg diulang : Wuawua, Lepo Lepo, Benu Benua, hehehhee
dibanding Bira, lebih cantik wakatobi. Menurut saya Bira biasa aja
-Ricky-
"In Harmonia Progressio"
EL97
"In Harmonia Progressio"
EL97
-------------
Uploaded on Aug 1, 2011
For more information:
http://guides.besttravelpictures.com for English
http://puppytraveler.com (Bahasa Indonesia)
Tanjung Bira (Cape of Bira) is a beautiful beach located in Bulukumba, Makassar, South Sulawesi Indonesia
http://guides.besttravelpictures.com for English
http://puppytraveler.com (Bahasa Indonesia)
Tanjung Bira (Cape of Bira) is a beautiful beach located in Bulukumba, Makassar, South Sulawesi Indonesia
Dari: Leonie Titiek Wiyati
Kepada: "Senyum-ITB@yahoogroups.com" <Senyum-ITB@yahoogroups.com>
Dikirim: Jumat, 17 Mei 2013 19:56
Judul: Re: [Senyum-ITB] Salam dari Wakatobi
waw, kereeen pak ketut wiyasa !!!
To: Senyum-ITB@yahoogroups.com
Sent: Saturday, 18 May 2013, 3:57
Subject: [Senyum-ITB] Salam dari Wakatobi [1 Attachment]
Nama wakatobi dan raja ampat sering saya baca di majalah maupu dengar dari sebuah lagu yang menceritakn indahnya Indonesia. Terbersit sebuah keinginan untuk dapat mengunjungi tempat-tempat yang konon memiliki keindahan alam yang eksotis, khususnya wisata bawah lautnya.
Tepatnya kemarin, terwujud satu dari keinginan itu, ada assignment berangkat ke wakatobi ! Ahaa ... siapa menolak, pucuk dicinta ulam tiba.
Esoknya harus terjaga di pagi buta, karena skedul pesawat (Lion) jam 04:00 dari Soe-ta. Penerbangan dari Soe-ta (satu pesawat dengan suami artis kondang asal bandung di jaman kuliah dulu, Nia Daniati, Farhat Abbas yang belakangan cukup kondang dengan sumpah pocongnya) transit di gatewaynya in-tim, Makassar, ganti pesawat dari Boeng NG ke propeller ATR (seperti pindah dari motor Harley Davidson ke motor bebek). Penerbangan lanjut ke bandara Haluoleo (Kendari) terlebih dahulu, sebelum mendarat di bandara Matohara (wanci-wangi wangi) pada pukul 10:50.
Wangi-wangi adalah salah satu pulau dari gugus kepulauan Wakatobi. Kata Wakatobi sendiri merupakan rangkaian dua huruf pertama dari empat pulau : WAngi-wangi, KAledupa, TOmia dan BInongko.
Karena perjalanan dinas, pada kesempatan ini saya hanya dapat menikmati indahnya wangi wangi dari atas saja, belum sempat nyemplung, apalagi menyelam di salah satu tujuan wisata terkenal yaitu Hoga.
Air lautnya memang bersih di alasi pantai dengan pasir putih.
Untuk kuliner, rasanya kurang lengkap kalau melewatkam menu khas daerah ini, ikan parende, sup ikan yang bahannya kata guide saya istilah di sana ikan putih, rasanya? Tidak kalah dengan Tomyam. Per porsi, reasonable dengan rasanya Rp. 30 ribu dan langsung bertemu dengan tukang masaknya.
Sayang saya belum sempat mencicipi soami (penganan dari talas di bakar, pengganti nasi).
Akomodasi di wangi2, bervariasi dari kelas budget 185 ribu net (pakai ac) di hotel wakatobi sampai dengan 600-an ribu ke atas di Patuno Resort.
Karena tidak ada taksi, kunjungan ke wangi2 sebaiknya sudah reservasi penjemputan ke biro perjalanan wisata atau hotel sebelum tiba.
Kali ini skedul flight dari dan ke wangi2 baru 4x seminggu : senin, rabu, jumat, minggu. Serunya, saya melanjutkan perjalanan dari wangi wangi ke bau-bau menggunakan kapal kayu km uki raya 02, kalau diambil analogi dengan kereta cirebon express hanya ada kelas bisnis, Rp. 155 rb per penumpang. Berangkat jam 21:45 dan tiba jam 06:00 keesokan harinya.
Namanya lucu juga ya wangi wangi dan bau bau :)
Next assignment ke bulukumba, mudah-mudahan sempat ke pantai Bira.
Hepi wik-en,
ketut wiYasa
Tepatnya kemarin, terwujud satu dari keinginan itu, ada assignment berangkat ke wakatobi ! Ahaa ... siapa menolak, pucuk dicinta ulam tiba.
Esoknya harus terjaga di pagi buta, karena skedul pesawat (Lion) jam 04:00 dari Soe-ta. Penerbangan dari Soe-ta (satu pesawat dengan suami artis kondang asal bandung di jaman kuliah dulu, Nia Daniati, Farhat Abbas yang belakangan cukup kondang dengan sumpah pocongnya) transit di gatewaynya in-tim, Makassar, ganti pesawat dari Boeng NG ke propeller ATR (seperti pindah dari motor Harley Davidson ke motor bebek). Penerbangan lanjut ke bandara Haluoleo (Kendari) terlebih dahulu, sebelum mendarat di bandara Matohara (wanci-wangi wangi) pada pukul 10:50.
Wangi-wangi adalah salah satu pulau dari gugus kepulauan Wakatobi. Kata Wakatobi sendiri merupakan rangkaian dua huruf pertama dari empat pulau : WAngi-wangi, KAledupa, TOmia dan BInongko.
Karena perjalanan dinas, pada kesempatan ini saya hanya dapat menikmati indahnya wangi wangi dari atas saja, belum sempat nyemplung, apalagi menyelam di salah satu tujuan wisata terkenal yaitu Hoga.
Air lautnya memang bersih di alasi pantai dengan pasir putih.
Untuk kuliner, rasanya kurang lengkap kalau melewatkam menu khas daerah ini, ikan parende, sup ikan yang bahannya kata guide saya istilah di sana ikan putih, rasanya? Tidak kalah dengan Tomyam. Per porsi, reasonable dengan rasanya Rp. 30 ribu dan langsung bertemu dengan tukang masaknya.
Sayang saya belum sempat mencicipi soami (penganan dari talas di bakar, pengganti nasi).
Akomodasi di wangi2, bervariasi dari kelas budget 185 ribu net (pakai ac) di hotel wakatobi sampai dengan 600-an ribu ke atas di Patuno Resort.
Karena tidak ada taksi, kunjungan ke wangi2 sebaiknya sudah reservasi penjemputan ke biro perjalanan wisata atau hotel sebelum tiba.
Kali ini skedul flight dari dan ke wangi2 baru 4x seminggu : senin, rabu, jumat, minggu. Serunya, saya melanjutkan perjalanan dari wangi wangi ke bau-bau menggunakan kapal kayu km uki raya 02, kalau diambil analogi dengan kereta cirebon express hanya ada kelas bisnis, Rp. 155 rb per penumpang. Berangkat jam 21:45 dan tiba jam 06:00 keesokan harinya.
Namanya lucu juga ya wangi wangi dan bau bau :)
Next assignment ke bulukumba, mudah-mudahan sempat ke pantai Bira.
Hepi wik-en,
ketut wiYasa
0 comments:
Posting Komentar