Video: Transportasi Ho Chi Minh - Vung Tau lewat Sungai Mekong, Vietnam
Jumat, 01 Februari 2013
From: Ahmad M97
Sender: Senyum-ITB@yahoogroups.com
Date: Fri, 1 Feb 2013 14:58:53 +0700
Subject: Re: [Senyum-ITB] ide brilian Jokowi : transportasi laut
HCM-Vung Tau cuma 1.5-2 jam.... Saya tanya orang sana katanya kalau lewat darat bisa 4 jam...
Mudah2an program mas Joko berhasil......
Pada 1 Feb 2013 14.18, <akhmadkh@yahoo.com> menulis:
Peta: Ho Chi Minh City - Vung Tau = 108 km
View Larger Map
Keterangan video:
The hydrofoil transports passengers to and from Ho Chi Minh City (Saigon), in about 1.5 hours.
Sy punya pengalaman bolak-balik di pantai di kepala burung papua, Babo-Tanah merah. Dg kapal muat 70-an orang, kecepatan 20-25 knot cukup nyaman.
Juga di sungai Mekong di Vietnam, boat dijadikan sarana angkut dg frekuensi cukup sering, kalau gak salah tiap satu jam dari HCM ke VungTau. Nyaman juga.
Sy yakin kalau serius angkutan air ini bisa sangat membantu. Saratnya: jadwal rutin, jaga kualitas kapal dan pelayanan, harga wajar.
Peta: Ho Chi Minh City - Vung Tau = 108 km
View Larger Map
Sender: Senyum-ITB@yahoogroups.comDate: Fri, 1 Feb 2013 06:39:11 +0000Subject: Re: [Senyum-ITB] ide brilian Jokowi : transportasi laut
Jokowi focus di transportasi massal darat aja lah dulu. Transportasi sungai dan air. Kerjasama dgn perhubungan, agar membuka jalur transportasi air/ pantai di jakarta dgn rute yg dimaksud, sehingga FS nya pasti berhasil.
Buat kapal yg layak di jalur pantai ini sebenarnya bisa murah dan layak, pakai bahan Fiber glass. Sdh bisa orang2 kita produksinya.
Untuk kapasitas aga besar, isi 50 an, dgn double engine dan cocok di pantai dangkal bisa di buat bawah nya lebih lebar dan stabil mirip catamaran.
Itu hanya masalah seni design. Gak ada teknology2an.
Hercules SI84
Powered by Telkomsel BlackBerry®
From: Hendri HeralSender: Senyum-ITB@yahoogroups.comDate: Fri, 1 Feb 2013 02:13:10 +0000Subject: RE: [Senyum-ITB] ide brilian Jokowi : transportasi laut
Saya setuju, seharusnya pemerintah DKI mengembangkan transportasi air (laut/sungai) karena wilayah DKI juga meliputi Kepulauan Seribu dan banyak pemukiman/kegiatan bisnis di pantai dan pinggir atau sekitar sungai/kali. Transportasi air selama ini sudah jadi andalan di kawasan timur Indonesia (Kaltim, Sulawesi, Maluku) karena kurangnya jalan darat dan banyaknya pulau-2, tidak hanya untuk menghubungi antar pulau tapi juga antar kampung di pulau yg sama, aliran sungai. Selama ini hampir tidak ada kontribusi pemda DKI dalam Pengembangan transportasi air ini. Satu lagi hal kecil keputusan Pemda DKI Djokowi yang jempolan adalah memasukan kereta kuda wisata yang sebelumnya berkeliaran di jalanan sekeliling Monas setiap Sabtu dan Minggu, kedalam kawasan Monas. Sehingga kereta kuda ini tidak mengganggu lalu lintas dan lebih aman bagi kuda maupun penumpangnya. Saya gak ngerti kenapa dulu tidak boleh masuk, padahal kawasan dalam Monas cukup luas.
Salut buat Djokowi, semoga idealism terus bertahan. Amin..
-----Original Message-----
From: Senyum-ITB@yahoogroups.com [mailto:Senyum-ITB@yahoogroups.com] On Behalf Of saifuddien.sjaaf@gmail.com
Sent: Friday, February 01, 2013 5:43 AM
To: Senyum-ITB@yahoogroups.com
Cc: Maskoen Asjarie Yahoogroups
Subject: Re: [Senyum-ITB] ide brilian Jokowi : transportasi laut
Rekan alumni yang saya hormati,
Bagus sekali kalau mengetengahkan tranportasi laut untuk menhubungkan pusat hunian dan kegiatan di pantai utara Jakarta ini.
Enak kan, tidak perlu membuat jalannya. Tetapi perlu ditinjau dan difahami bahwa:
Kecepatan kendaraan air, relatif rendah; Proses berlabuh butuh waktu; Harga kapal relatif mahal; Jalurnya memotong lalu lintas kapal besar di Tanjung priok.
Bagaimanapun, ini adalah gagasan cemerlang, yang perlu didukung oleh para ahli teknik.
Semoga segera terrealisir.
------------------------------------Salam
Saifuddien Sjaaf / TK-64
Keterangan video:
Uploaded on Jul 25, 2009
Panoramic shot taken at Vung Tau, Vietnam hydrofoil dock. The hydrofoil transports passengers to and from Ho Chi Minh City (Saigon), in about 1.5 hours.
0 comments:
Posting Komentar