powered by Google

Nostalgia Anak Barrac

Minggu, 24 Maret 2013

Bersama ini dari mantan pendiri "B", Ir.Ary Mochtar Pedju MSc. IAI


Salam,
Razif Halik Uno / Henk Uno


From: Ary Mochtar Pedju 
Date: Sun, 24 Mar 2013 14:45:00 +0700
Subject: Re: [Senyum-ITB] Nostalgila Anak Barrac



Pak RH,

Wah, tksh telah menggugah masa lalu yg sdh mulai kabur2 di ingatan saya.
Saya masuk barrack ketika dosen2 ITB yg sekarang umumnya belum lahir; seingat saya thn 1956. Barrack asli letaknya di kampus, dekat Jurusan Mesin, dekat batas utara kampus. Thn '58 barrack-baru dibangun di jln Gelapnyawang. Selain 7 asrama putra, ada asrama putri yg saat itu dikenal dengan singkatan DI (dames internaat), bahasa VOC dari asrama wanita.

BarrackBaru menampung 88 mhsw, terbesar diantara 8 asrama itb. Jadi setiap pekan olah raga asrama kami selalu juara umum.

Kenangan terbaik saya sebenarnya banyak. Sejak di barrackLama saya sudah diolok2 oleh penghuni tua karena kurus, dianggap berasal dari luar Jawa yang tidak pernah lihat kereta api, rendah diri dst. Olok2 berpuncak pada pemilihan ketua asrama barrack, yang disebut "Senior Barrack" ( jadi asrama itb punya 8 Senior. "Dewan Seior" memilih lagi "Ketua Dewan Senior). ITB   memiliki Pengurus resmi Asrama, mereka pegawai itb.

To cut it short, thn 60-an sy jadi ketua dewan, yang bersama anggota dewan menemukan ada korupsi di lingkungan Pengurus Asrama. Dewan Senior memutuskan mengambil alih paksa kekuasaan. Seluruh pegawai itb Pengurus asrama, dari pimpinan hingga tukangmasak, tukang kebon, tukang sapu, sopir mobil dinas asrama ( D-245 ), dilarang masuk asrama. Keuangan pun diambil alih. 

Sejak itu belanja ke toko dan kepasar dilakukan oleh penghuni asrama dg menyetir sendiri D254. Memasakpun oleh mhsw dibantu asrama putri. D254 dikaryakanuntuk memproduksi sopir2 baru, penghuni asrama. Yng sdh dapat SIM harus melatih teman lain. Jeep D254 ini yg sedang dipakai belajar nyetir "menabrak" barisan polisi yang sedang melintas di jln AsiaAfrika; barisan polisi buyar menyelamatkan diri. Tidak dijadikan perkara oleh polisi kArena "mahasiswa itb".

Peristiwa coup d'e-tat ini dilaporkan itb ke satuan keamanan kota, lalu diakhiri dengan kunjungan polisi-militer ke asrama.
Namun sejak itu kami buktikan dengan anggaran yang ada pengkhuni asrama sebenarnya dapat menikmati nasi tanpa pasir, bahkan lauk sate kambing. Sebelumnya, daging bisa disayat demikian tipis hingga tembus pandang. Ikan mas ukuran lumayan dapat disantap sekarang seekor utuh tiap orang.................

Maaf, anda2 harus korbankan waktu utk membaca nostalgia yg hanya berarti bagi saya sendiri.



Salam, 
ary mochtar pedju.

0 comments:

Posting Komentar

Pencarian

10 Halaman Favorit

  © Blogger template On The Road by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP