ITB 76 Main Wayang Orang di Solo

ITB 76 Main Wayang Orang di Solo

10 November 12 | 22:26

Solo-Suara Komunitas. Alumni ITB Angkatan 76 menggelar acara "Wayang Orang" di Surakarta. Ini merupakan bagian dari rentetan "Sobo Solo" Alumni ITB 76 untuk mencintai budaya sendiri dan mendorong pariwisata menjadi cara masyarakat untuk memandang hal yang nasionalistik dan pluralisme satu dan lainnya.

Ada tari Gambyong sebagai pembuka yang dimainkan oleh Saras, Ida, Nieta, E.Ningrum, Tari, Aminah, Umi, dan Yanti. Gemulai para penari membuat penonton berdecak. Mereka adalah mantan penari di Unit Aktivitas Mahasiswa dulunya. Ini adalah sebuah tari mengawali tamu untuk sebuah acara, berlatar gending pangkur. Uiih, tariannya terlihat elok dan indah mengikuti dan seirama selaras dengan gending dan kendang.

Dalam buku Ronggowarsito diceritakan bahwa Gambyong adalah pujaan hati kaum muda pada pergaulan tahun segitu. Begitu camiek kegemulainnya, mata bergerak di ujung jari.

Wayang orang yang ditampilkan melakoni Burisrowo Gandrung. Ada Wahyu, Bsn, Adit, Doni, Pedhet, Moni, dan Dodok di panggung. Sedikit politis memang, menyeleweng sebagai kisah "angkatan 73 versus 76" dalam banyolannya. Burisrowo dikisahkan sebagai orang pintar yang "tidak mengerti", sombong, arogan, dan tidak mau introspeksi. Tokoh lain Suduyono berkarakter plin plan dan pembohong. Begitu juga dengan Dosomuka, suka mabuk dan murka. Berbeda tentunya dengan Kresna, berkarakter pintar dan mengerti. Banyak orang pintar saat ini tidak mengerti.

Burisrowo adalah tokoh dalam wiracerita Mahabharata yang menjadi sekutu para Korawa dalam perang Baratayuda. Ia merupakan pengeran dari Kerajaan Bahlika yang gugur.

Kedalaman makna dari wiracerita ini menarik banyak alumni ITB 76. Ada sekitar 200 orang alumni ITB 76 beserta keluarga menyaksikan pertunjukan ini. Ditambah dengan masyarakat Komunitas Sriwedari pecinta wayang orang. Magis, cair, dan berselera.