Rachmad Mekaniawan SI79: Membangun infrastruktur Indonesia dengan mengakumulasi Dana Kekayaan Negara

From: "Rachmad M"
Sender: Senyum-ITB@yahoogroups.com
Date: Fri, 01 Jun 2012 09:18:27 -0000
To:
ReplyTo: Senyum-ITB@yahoogroups.com
Subject: [Senyum-ITB] Keluarkan PNBP dari APBN



Mari kita bikin hitungan sederhana :

Berdasarkan UU No 22 tahun 2011 tentang APBN Tahun 2012.
Penerimaan Pajak untuk Pembangunan: Rp914,2 T
Penerimaan Kepabeanan dan Cukai: Rp118,4 T
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP): Rp278,0 T
Penerimaan Pembiayaan: Rp124,0 T

Pendapatan Negara Rp1.311,4 T:

Kita ngalah dulu ke Anggaran Tahun 2010

Penerimaan Pajak untuk Pembangunan: 694.392,1
Penerimaan Kepabeanan dan Cukai: 28.914,5
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP): 268.941,9
Penerimaan Pembiayaan: Rp124,0 T

Pendapatan Negara Rp995.271,5:

Kita keluarkan Penerimaan Negara Bukan Pajak 2012 sebesar Rp278,0 T
Konsekwensinya APBN hanya tinggal 1.033,4 Trilyun.

I. Belanja Pemerintah Pusat
II. Transfer Ke Daerah

termasuk didalamnya ada Subsidi dan Pembangunan infrastruktur juga,

Dengan ionflasi yang rendah serta kurs yang stabil, seharusnya keluarnya PNBP itu tidak masalah. Dalam waktu 4 Tahun ke depan jumlah SWF sudah sama dengan APBN :-)

Pola untuk mendanai infrastruktur juga semakin beragam.... bisa turnkey, bisa pakai SBLC atau bentuk lainnya dan tidak tergantung tahun anggaran.

Semisal kita ingin membangun jembatan Jawa Sumatera yang 107 Trilyun dalam waktu 10 Tahun. Kan pertahun hanya 10 Trilyun dan dalam waktu 10 Tahun SWF nya sudah berjumlah 2.780 Trilyun :-)

Demikian juga membangun MRT. Ambilah untuk membangun MRT lengkap semahl-mahalnya 1 Trilyun per km. Kita bangun bersamaan di lima kota penghisap BBM. Jakarta,Bandung, Surabaya, Medan dan Makasar.

Kemampuan membangun kereta bawah tanah paling hanya 5 km pertahun ditiap kotanya. Jadi dana yang dibutuhkan di lima kota itu paling hanya 25 Trilyun. Kita sudah gak punya tenaga untuk membangun infrastruktur kita :-)

Itulah gunanya mengakumulasikan Dana Kekayaan Negara..... kalau mau.

 


Rachmad Mekaniawan SI79