powered by Google

Video: Menelusuri Kampung Tembaga, Desa Tumang Banaran Cepogo, Boyolali

Kamis, 25 September 2014


Baca juga:
- Asal usul nama Boyolali





Menelusuri Kampung Tembaga, Desa Tumang Banaran Cepogo, Boyolali


--------------------------

From: "sapto.kuntoro
Date: Thu, 25 Sep 2014 06:45:04 +0000


Erik,.. 
Indrokilo nama gunung kecil yg Indah dengan banyak taman, berbagai gerumbul, di dalamnya ada makam bagi keturunan raja (Pajang). 
Penduduk setempat menyebut 'nDrekilo', lokasi nya dekat rumah kakek saya di Logerit Boyolali. 

Di dalam pewayangan, Arjuna sedang bertapa semedi di Indrokilo pada waktu Dewa Narada bingung mencari seseorang yg mampu membunuh Newotokawoco. 
Jadi dewa Narada pernah berkunjung ke tempat kakekku waktu mencari Arjuna.

Bila Erik mau belanja keju sekalian berkunjung ke pengrajin tembaga yang bagus , silahkan menuju desa TUMANG, kecamatan Cepogo, kira2 14 km dari kota Boyolali jalur Selo-Borobudur.



* /SK-KI-73.

-----------------

Keterangan video :


Published on Mar 21, 2013
Menelusuri perjalanan ke Desa Tumang Banaran Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, banyak ditemui home industry yang memajang hasil karya para pengrajin tembaga. Potret aktivitas pengrajin pun mudah ditemui saat mereka menuangkan kreativitas, pada lempengan-lempengan logam kemerahan ini.

Sejak tahun 70an, tembaga di Desa Tumang bersifat fungsional untuk kehidupan sehari-hari mereka. Seperti penanak nasi, wajan, dandang serta kebutuhan rumah tangga lainnya. Namun seiring perkembangan jaman dan kreativitas warganya, di tahun 80an tembaga dibuat untuk interior dan eksterior rumah, hotel, bahkan instalasi pemerintah.

Ya, tembaga masyarakat desa Tumang memang sudah terkenal hingga ke mancanegara. Tiga Negara yang setiap bulannya menjadi tujuan ekspor 1 hingga 2 kontainer karya tembaga, adalah Perancis, Jepang dan Amerika. Di negeri sendiri, karya tembaga-tembaga ini tersebar di seluruh Indonesia. Karena itulah omset yang diterima para pengusaha tembaga di desa Tumang, mencapi 500 juta setiap bulannya. Sayang, hasil karya tembaga desa Tumang yang sudah melalang buana, justru memakai bahan baku yang diimpor dari Eropa.

Saat ini, pengrajin tembaga di salah satu home industry desa Tumang tengah mengerjakan patung besar burung garuda, pesanan Gabungan Pelaksana Kontruksi Nasional Indonesia atau GAPENSI, yang akan diletakan di Medan sebagai pembatas Indonesia dan Singapura.

Dari sebuah tradisi peninggalan nenek moyang, Desa Tumang yang akhirnya dikenal sebagai Kampung Tembaga, berhasil merubah unsur kimia dengan nama latin Cuprum (kuprum) ini, menjadi aneka rupa interior dan eksterior yang terkenal di luar negeri. Jadi, ketika Anda berada di salah satu hotel di Eropa dan menemui karya yang terbuat dari tembaga, maka bisa jadi itu adalah hasil karya Negara sendiri.

------------


Peta: (A) Boyolali - (B) Kecamatan Cepogo


0 comments:

Posting Komentar

Pencarian

10 Halaman Favorit

  © Blogger template On The Road by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP