Dukungan kegiatan Angkot Day oleh Riset Indie
Sabtu, 24 Agustus 2013
From: Seterhen Akbar Suriadinata (Saska)
Sender: Senyum-ITB@yahoogroups.com
Date: Sat, 24 Aug 2013 17:17:45 +0800 (SGT)
Subject: [Senyum-ITB] Angkot Day oleh Riset Indie
Salam Alaikum teman2 alumni sekalian,
saya
hendak berbagi dan meminta bantuan teman2 sekalian untuk mendukung
kegiatan Angkot Day yang insyaAllah akan diadakan bulan depan dan
dikerjakan oleh banyak alumni muda ITB yang berkolaborasi.
Beberapa di antaranya ada Muhammad Bijaksana Junerosano pendiri Greeneration Indonesia, Fikri Hadiansyah OSE02, Fajar Abadi Seni Patung 2003, Rifandy Priatna (Darto) Seni Lukis 2004, dan banyak relawan lainnya.
Saat ini kami sedang mencoba menggalang dana donasi untuk keberjalanan kegiatan dan relawan lapangan.
Untuk penggalangan dana secara patungan/crowdfunding kami mempunyai laman online di
http://wujudkan.com/ projects/detail/190/Angkot- Day-Eksperimen-Sosial-Urban- Mobility-di-Bandung
Beberapa di antaranya ada Muhammad Bijaksana Junerosano pendiri Greeneration Indonesia, Fikri Hadiansyah OSE02, Fajar Abadi Seni Patung 2003, Rifandy Priatna (Darto) Seni Lukis 2004, dan banyak relawan lainnya.
Saat ini kami sedang mencoba menggalang dana donasi untuk keberjalanan kegiatan dan relawan lapangan.
Untuk penggalangan dana secara patungan/crowdfunding kami mempunyai laman online di
http://wujudkan.com/
Apabila
teman2 bisa membantu akan sangat kami apresiasi sekali, baik berupa
bantuan dana maupun tenaga. Paling tidak mungkin bisa bantu dengan
sounding dan menyebarkan berita soal ini lewat milis.
Info lebih jelas bisa ke angkotday.info atau angkotday.tumblr.com
Info lebih jelas bisa ke angkotday.info atau angkotday.tumblr.com
terima kasih teman, berikut detil yang saya cuplik dari website wujudkan kami.
Seterhen Akbar Suriadinata (Saska)
--------------------
Tentang Angkot Day
Adalah
hari di mana Angkot gratis, tertib, aman, nyaman dan tidak ngetem.
Angkot Day merupakan bagian dari project penelitian Riset Indie yang
mencoba mencari alternatif model bisnis
industri angkot yang lebih sustainable agar angkot bisa kembali berjalan
dengan baik sehingga mampu menjadi solusi masalah urban mobility kota
Bandung. Pada event Angkot Day ini, Riset Indie akan melakukan
pengumpulan data melalui kuesioner dan survey kualitatif lainnya untuk
diolah agar dapat ditindaklanjuti lebih permanen. Selain itu, kegiatan
angkot day ini juga bertujuan untuk menularkan ide bahwa saat manajemen
angkot itu dijalankan dengan baik, ternyata mampu menjadi moda
transportasi umum yang aman, nyaman serta tertib, dan bisa menjadi
solusi alternatif kemacetan lalu lintas.
Tentang Macet dan Bandung
Saat
ini berkendaraan umum di kota Bandung menjadi pilihan yang sulit.
Betapa angkutan kota yang dulu menjadi moda utama kita ke mana-mana
sudah sedemikian berubahnya sehingga kita enggan menggunakan angkot.
Tentu bukan tanpa sebab kita enggan naik angkot.
Ngetem, ugal-ugalan, mahal, tidak aman, dan tidak nyaman menjadi akar
masalah yang mengurangi minat penumpang menggunakan angkot. Ditambah
murahnya cicilan motor dan subsidi bensin yang masih terjangkau oleh
dompet kita kelas menengah semakin membuat kita berpaling dari angkot
dan memilih menggunakan kendaraan pribadi. Sayangnya pilihan pribadi
yang sederhana ini berdampak tidak sederhana pada kondisi transportasi
kota Bandung.
Kota Bandung tidak bertambah luasnya sejak
beberapa dekade terakhir, sedangkan jumlah penduduknya terus bertambah
sampai dengan angka 2.700.000 jiwa pada tahun 2012. Pertambahan jumlah
penduduk yang dibarengi dengan penggunaan kendaraan pribadi yang
jumlahnya sampai 200.000 unit mobil dan 500.000 unit sepeda motor ini
mengakibatkan kemacetan yang sangat! Belum ditambah fakta bahwa setiap
minggunya pelancong yang datang ke Bandung mencapai jumlah 70.000 orang
yang boleh jadi
seperempatnya saja dari mereka membawa kendaraan pribadi!
Memperbaiki
keadaan seolah sederhana, tinggal kurangi kendaraan pribadi dan kita
dorong diri kita untuk menggunakan angkutan kota. Tapi dengan kondisi
angkot seperti sekarang, siapa yang rela meninggalkan kenyamanan
kendaraan pribadi untuk bayar mahal dan menunggu lama di angkot?
Memperbaiki situasi bisa pula dengan membangun MRT ataupun monorail.
Betul bahwa kota-kota besar modern memiliki infrastruktur MRT/monorail
sebagai sarana transportasi utamanya. Tapi kapan kita bisa menikmati
fasilitas itu? 5 tahun? 10 tahun lagi? Sedangkan weekend depan pun sudah
pasti akan macet berat!
Saya merindukan Bandung yang aman dan
nyaman untuk ditinggali. Dimana penduduknya sejahtera dan memiliki
ketenangan hati dalam berkeseharian. Saya merindukan kota Bandung yang
aman untuk anak saya kelak, istri saya yang sedang hamil, dan ibu saya
yang sudah tua untuk bepergian menggunakan angkutan umum. Kalau bukan
kita sendiri yang berusaha mewujudkannya, sampai kapan kita hanya akan
memaki kegelapan dan berpangku tangan? Sudah saatnya kita lakukan hal
yang kita bisa untuk mencoba memperbaiki keadaan. Kita perlu bahu
membahu, saling menguatkan dan mengingatkan untuk terus memperbaiki kota
yang kita cintai ini. Kota Bandung yang menjadi saksi bahwa penduduknya
begitu sayang padanya sehingga tidak rela Bandung menjadi berantakan.
- Seterhen Akbar, Riset Indie
- Seterhen Akbar, Riset Indie
"Bagiku Bandung bukan hanya masalah geografis, tapi juga urusan perasaan." - Quote by Pidi Baiq
Detail Kegiatan
- Pre-Events: Konser Musik di Terminal Dago | Intervensi Urban (Performance Art) di ruang publik | Penyuluhan Supir Angkot
- Main Event: Angkot Day (trayek Kelapa-Dago)
- Post Event: Pameran Seni “Kembali ke Masa Depan
Penggunaan Dana
Dana
yang terkumpul akan digunakan untuk "membajak" seluruh angkot trayek
Kalapa-Dago yang berjumlah 200 unit, dari pukul 5 pagi sampai pukul 7
malam. Maksud kami "membajak" di sini adalah membiayai ongkos
operasional mereka, sehingga para supir angkot ini bisa menyetir tertib
tanpa mengkhawatirkan uang setoran satu hari tersebut. Masyarakat pun
bisa merasakan transportasi publik yang mendekati ideal. Uang juga akan
digunakan untuk konsumsi para relawan yang bertugas hari itu, sebanyak
300
orang.
Anggota Tim
Riset Indie: Seterhen Akbar | Amanda Mita | Shendi Abdi Maulana | Rhily Mahalia Zoro | Rendy Aditya
Produser Musik Terminal: Fikri Hadiansyah
Produser Intervensi Urban: Fajar Abadi
Produser Angkot Day: Erlangga Mahardhika
Produser Pameran Seni Rupa: Rifandy Priatna
Street team coordinator: Agam Hanafiah
Rencana Pelaksanaan proyek
Kegiatan ini akan dilaksanan pada bulan Agustus - September 2013.
2 comments:
Ide bagus, mungkin perlu sinergi dengan bbrrp fihak.
Ada masyarakat transportasi indonesia (pakar), mungkin perlu membut komunitas lain, misal Masyarakat Pemaka/Pedulii Angkutan Umum Indonesia dll.
Agar menjadi gerakan yang strategis. Kata kuncinya " mengindustrialisasikan sistem Angkutan umum perkotaan", dari kelembagaan, pelaku, masyarakat, peraturan, infrastruktur dll.
Salam
Budi Rijanto AR'73
Brainstorming solusi
Menghindari ngetem + rebutan penumpang: semua sopir harus dibayar dengan sistem gaji/upah. Bukan dengan sistem bagi hasil seperti sekarang.
Menghindari mogok / armada jelek : pekerjakan engineering management yang bertugas audit keadaan armada.
Ga ada duit buat improvement? : naikkan harga angkutan.
Posting Komentar