Mobil Tenaga Listrik Dan Surya Mulai Di Lirik Banyak Orang
Minggu, 25 Maret 2012
Mobil Tenaga Listrik Dan Surya Mulai Di Lirik Banyak Orang
Sumber: autozone-us.blogspot.com
Tips backhand berguna
Berikut ini ada tips backhand berguna kiriman Mas Eddy Purnomo.
Selamat mencoba :-)
Salam maniez,
;-))
Anna Kournikova AS99 dan 99Venus Team
Tiap sudut menyapaku bersahabat
Pulang ke kotamu
Ada setangkup haru dalam rindu
Masih seperti dulu
Tiap sudut menyapaku bersahabat
Penuh selaksa makna
Terhanyut aku akan nostalgi
Saat kita sering luangkan waktu
Nikmati bersama suasana Jogja
Karena Kak Esthi Bhirawati dan Mas Katon Bagaskara sudah mengirim lagu ini dalam versi video klip, maka saya akan mengirimkan yang versi konser akustiknya untuk seluruh anggota Senyum-ITB.
(Baca : Ijinkanlah Aku Untuk Selalu Pergi Ke Pasar Beringharjo)
Jika dalam versi video klip, bagian tengah interlude-nya diisi permainan keyboard Adhi, maka dalam versi akustik ini, bagian tengah interlude-nya diisi permainan biola.
Disimak dan dibandingkan bedanya deh.
Video berikut saya kirimkan juga untuk Kak Arthur yang keren dan Kak Ari yang agak keren hihihihii.
Semoga menghibur di hari Minggu ini dan membuat bersemangat untuk menyambut hari Senin besok.
Selamat menonton.
Salam maniez,
;-))
Frida Lidwina dan 99Venus Team
Baca juga :
Ijinkanlah Aku Untuk Selalu Pergi Ke Pasar Beringharjo
Ijinkanlah aku untuk selalu pulang lagi
Walau kini kau t’lah tiada tak kembali
Namun kotamu hadirkan senyummu abadi
Ijinkanlah aku untuk s’lalu pulang lagi
Bila hati mulai sepi tanpa terobati
Pasar Beringharjo, 1910
Saya kirim video klip berikut untuk Esthi Bhirawati yang sedang menikmati hari Minggu dengan keluarga.
Semoga harum rempah-rempah dan aroma bunga kering di Pasar Beringharjo dapat tercium sampai rumahnya.
Selamat menonton !
Salam dari Pasar Beringharjo, Malioboro, Yogyakarta,
;-))
Katon Bagaskara, Lilo, dan 99Venus Team
Baca juga :
Frida Lidwina menyapa bersahabat
Adakah Waktu Mendewasakan Kita ?
Pasar Beringharjo
Kehangatan cinta kasih dapat kubaca jelas di situ
Melukiskanmu lagi di dalam benakku
Perlahan terbayang pasti garis wajahmu
Kehangatan cinta kasih
Dapat kubaca jelas di situ
Jika sebelumnya saya sudah mengirim versi akustiknya
Silahkan baca Adakah Waktu Mendewasakan Kita ?,
maka sekarang saya kirim versi rekaman studionya.
Adakah waktu mendewasakan kita
Kuharap masih ada hati bicara
Mungkinkah saja terurai satu persatu
Pertikaian yang dulu bagai pintaku
Semoga........
Selamat mendengarkan,
:-))
Katon Bagaskara, Lilo, dan 99Venus Team
Baca juga :
Adakah Waktu Mendewasakan Kita ?
Kulihat Cinta Di Mata Kabogohku
Adakah Waktu Mendewasakan Kita ?
Adakah waktu mendewasakan kita
Kuharap masih ada hati bicara
Mungkinkah saja terurai satu persatu
Pertikaian yang dulu bagai pintaku
Semoga........
Saya kirim video konser akustik kami di GKJ (Gedung Kesenian Jakarta) untuk Niawati Anita yang sedang bermalam minggu.
Video akustik ini dimulai dengan permainan piano Adhi, dengan variasi permainan biola Hengki Lamere.
Selamat mendengarkan,
;-))
Katon Bagaskara, Lilo, dan 99Venus Team
Baca juga :
Kulihat Cinta Di Mata Kabogohku
Kehangatan Cinta Kasih Dapat Kubaca Jelas Di Situ
Ijinkanlah aku untuk selalu pulang lagi
Istri yang romantis dan gak mufakat
------
Video : Dago Car Free Day oleh Frida Lidwina, Metro TV
Frida Lidwina Tanadinata (lahir di Jakarta, 23 Juni 1974; umur 35 tahun) adalah presenter berita Metro TV. Ia biasa tampil dalam program berita Indonesia Now, News Flash, Metro Malam, Metro World News dan beberapa program lainnya.
Frida adalah bungsu dari tiga bersaudara dari pasangan Egi Kusnadi dan Nellyanti Wijaya. Ia memiliki tinggi 174 cm dan berat 52 kg. Sejak duduk di bangku SD, Frida sudah menunjukkan ketertarikannya di bidang jurnalistik sehingga kelak ia mengambil kuliah di bidang tersebut di University of California, Berkeley setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya di BPK Penabur. Selain itu ia juga berhasil meraih gelar master dalam bidang finance di University of Western Australia, Perth.
Sekembalinya ke Indonesia ia sempat bekerja di sebuah perusahaan investasi properti dan mengawali karirnya di bidang jurnalisme sebagai reporter di Trans TV. Tahun 2004, ia bergabung dengan Metro TV. Dalam tahun pertamanya di stasiun TV itu, ia sering turun ke lapangan untuk meliput berbagai peristiwa di tanah air. Tak lama kemudian ia dipercaya untuk memandu acara Sports Corner (SC) atas rekomendasi dari Boy Noya, rekannya sesama presenter di Metro TV. Ia juga terkadang membawa berita dalam Bahasa Inggris dalam program berita tiga bahasa karena kefasihannya dalam bahasa tersebut. Sejak awal 2008, ia menjadi pemandu tetap program Indonesia Now bersama Dalton Tanonaka.
Sejarah Singkat 'Silicon Valley'
Saat ini hampir semua perusahaan dunia yang berbasis teknologi informasi berkantor di Silicon Valley. Dahulu siapa yang menyangka tanah gersang di lembah terpencil ini akan menjadi pusat teknologi dunia. Seperti Las Vegas, sebidang tanah gurun yang tadinya tak berarti apa-apa kemudian “disulap” menjadi surga penuh impian kaya mendadak. Tidak ada yang menyangka jika sebuah wilayah di California Utara, Amerika Serikat yang kini dikenal dengan julukan Silicon Valley ini bisa menjadi pusat impian teknologi dunia.
TENTARA DAN MAHASISWA
Sejarah Silicon Valley tidak bisa dilepaskan dari dua instansi besar, militer dan akademisi. Dalam hal ini adalah Angkatan Laut Amerika Serikat yang telah melakukan kegiatan riset dan teknologi di wilayah San Fransisco yang dikenal sebagai Bay Area. Sementara itu, dari sisi akademisi adalah Stanford University yang memiliki peran besar dalam melahirkan Silicon Valley. Lulusan Stanford, Cyril Erwell, adalah pendiri Federal Telegraph Corporation yang bermarkas di Palo Alto, California. Wilayah yang kini lebih dikenal sebagai pusat dari Silicon Valley. Bukan kebetulan juga jika kemudian dua lulusan Stanford menjadi pionir di Lembah Silikon itu. Adalah William Hewlett dan David Packard yang kemudian mendirikan Hewlett-Packard dari garasi David di wilayah itu. Garasi terkenal di dunia itu kerap menjadi simbol “rahim” yang melahirkan Silicon Valley dan hingga kini tetap dipertahankan sebagai bangunan bersejarah.
Istilah Silicon Valley dipopulerkan oleh jurnalis Don Hoefler yang menulis serial artikel bertajuk “Silicon Valley, USA” di mingguan Elektronic News, Hoefler konon mendapat istilah itu dari temannya, seorang pengusaha bernama Ralph Vaerst. Ketika itu Hoefler merujuk pada wilayah Santa Clara Valley, di selatan San Fransisco Bay, yang dijamuri oleh perusahaan-perusahaan terkait industri semikonduktor dan komputer (yang berbahan baku silikon). Demam silikon di wilayah itu bisa dilacak pada seorang bernama William Shockley yang pada 1956 mendirikan Shockley Semiconductor Laboratory (Shockley Labs.) di Mountain View, California (kini juga dikenal sebagai markas Google). Shockley adalah orang yang mendorong penggunaan silikon sebagai semikonduktor. Pada 1957, Shockley menghentikan riset silikon dan menyebabkan kaburnya delapan insinyurnya untuk membentuk Fairchild Semiconductor. Dua dari karyawan asli Fairchild adalah Robert Noyce dan Gordon Moore, dua pendiri perusahaan produsen mikroprosesor paling tekemuka di dunia saat ini, Intel.
Peran militer dalam menghidupkan lembah tersebut kembali terjadi melalui DARPA (Defence Advanced Research Project Agency). Lembaga riset Departemen Pertahanan Amerika Serikat inilah yang kemudian melahirkan Internet.
GELEMBUNG DOT COM
Kurang lebih pada pertengahan periode 1990-an, terjadi apa yang dikenal kemudian sebagai Dot Com Bubble, alais Gelembung Dot Com. Istilah ini merujuk pada pertumbuhan pesat perusahaan yang memiliki basis bisnis di Internet dan biasanya memiliki website beralamat .com (dot com). Silicon Valley diakui sebagai pusat gelembung tersebut. Bahkan pada saat besar-besarnya gelembung tersebut, sebuah wilayah di Silicon Valley yang dikenal dengan nama Sand Hill Road menjadi wilayah perkantoran paling mahal di dunia. Sand Hill Road adalah pusat tumbuhnya perusahaan investor modal ventura di Silicon Valley. Banyaknya perusahaan pemodal ventura membuat perusahaan dot com banyak yang memilih untuk mendirikan perusahaan mereka di wilayah Silicon Valley. Selain itu, nilai sejarah wilayah itu sebagai tempat berkembangnya teknologi semikonduktor dan software agaknya juga menjadi faktor menarik bagi para “dot com-ers”. Gelembung dot com disebut demikian karena nilai para perusahaan dot com di bursa Nasdaq menggelembung gila-gilaan pada periode 1995-2000. Namun kemudian, diikuti dengan “ledakan” yang membuat banyak perusahaan bangkrut.
Yahoo!, eBay, dan Google hanyalah beberapa perusahaan dot com ternama yang memiliki markas di Silicon Valley. Ketiganya kebetulan mampu bertahan melewati masa terburuk usai gelembung dot com pecah. Patut dicatat bahwa kemudian industri dot com mengalami pematangan pada periode sekitar 2005-2006 seiring dengan sukses yang dialami Google. Raksasa Internet itu juga merupakan perusahaan yang didirikan oleh dua orang lulusan Stanford dan berawal dari sebuah garasi di Silicon Valley.
Kebetulan? Rasanya tidak.
Sumber : muhammadaziisasyraf.blogspot.com
Baca juga :
Tsinghua University: Pelopor Pertumbuhan Inovasi China?
Biodiversity dan Studi Kekayaan Botani Indonesia
© Blogger template On The Road by Ourblogtemplates.com 2009
Back to TOP